Contoh dan Jenis-jenis Manajemen

Dari definisi serta penjabaran yang telah diuraikan diartikel sebelumnya, kita tahu bahwa inti dari manajemen ialah mengatur orang lain supaya tujuan yang telah ditentukan bisa tercapai dengan lebih cepat dan efisien.

Jika tidak ada manajemen yang baik maka tentu sangat sulit agar bisa mencapai tujuan yang telah ditentukan. Karena itulah dalam ilmu manajemen, hal-hal yang perlu diatur (obyek) manajemen itu seperti sumber daya manusianya, waktu, tenaga, alat, dan semua hal yang bisa membantu pencapaian tujuan.

Dalam penerapannya, ada banyak macam-macam manajemen yang bisa digunakan tergantung pada tujuan maupun kondisi di lapangannya, adapun jenis-jenis manajemen antara lain :

1. Manajemen Pemasaran

bidang manajemen marketing

Manajemen marketing atau pemasaran adalah seni atau cara-cara yang perlu dilakukan untuk mencapai segala target dan tujuan yang telah ditetapkan oleh perusahaan, supaya target penjualan bisa tercapai.

Manajemen ini sangat penting diperhatikan terutama pada perusahaan, baik skala kecil maupun besar.

Tujuan manejemen marketing adalah:

  • Menciptakan permintaan pasar yang baru
  • Meningkatkan kepuasan pelanggan
  • Memperluas market share
  • Citar perusahaan meningkat
  • Menjaga kelangsungan usaha

2. Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja

bidang manajemen k3

Manajemen K3 adalah manajemen yang diaplikasikan / diterapkan pada lingkungan kerja, mulai dari struktur organisasi, dari tahap perencanaan sampai pelaksanaan di lapangan, prosedural, maupun segala sumber daya yang diperlukan guna untuk menciptakan lingkungan kerja yang nyaman, produktif, ideal, efisien dan tentunya aman.

Manajemen K3 ini sangat penting diterapkan terutama di lingkungan kerja yang membutuhkan keterampilan dan kehati-hatian yang tinggi, misalkan di proyek bangunan, pertambangan, laboratorium, pabrik, dll.

Jika tidak diterapkan manajemen keselamatan dan kesehatan kerja yang baik maka akan sangat mudah terjadinya kecelakaan dan ketidak efisien pekerjaan, baik dari level pekerja hingga direktur utama.

Tujuan manajemen k3 adalah:

  • Memberi jaminan keselamatan kerja bagi karyawan
  • Menjamin setiap sumber daya perusahaan bisa digunakan
  • Kesejahteraan karyawan meningkat

3. Manajemen Sumber Daya Manusia (SDM)

bidang manajemen sdm

Manajemen SDM adalah salah satu cabang ilmu manajemen yang secara spesifik mempelajari hubungan / relasi / networking antar manusia baik secara personal maupun secara organisasi / tempat kerja (obyek utamanya adalah manusia) supaya setiap orang bisa melakukan kerja sama yang efisien dan efektif sehingga tujuan yang ditetapkan bisa dicapai dengan baik.

Manajemen SDM ini biasa ditemukan disebuah organisasi, lembaga, maupun perusahaan baik skala kecil maupun besar seperti lembaga pemerintahan maupun perusahaan multi nasional.

Tujuan manajemen sdm adalah:

  • Tujuan personal
  • Tujuan fungsional
  • Tujuan organisasi
  • Tujuan sosial

4. Manajemen Diri dan Emosi

bidang manajemen emosi

Manajemen diri adalah sebuah seni atau cara untuk mengendalikan emosi yang terdapat pada diri manusia, supaya emosi tersebut dapat disalurkan dengan baik sehingga bisa menyelesaikan suatu masalah dengan lebih cepat, efisien dan lebih baik.

Manajemen emosi ini sangatlah penting untuk dimiliki jika Anda ingin menjadi pribadi yang lebih baik.

Karena, hampir mustahil seseorang bisa mencapai derajat yang tinggi baik dari segi keilmuan maupun harta jika tidak memiliki manajemen diri yang baik.

Tujuan manajemen emosi adalah:

  • Mencegah dari penyakit-penyakit fisik, seperti tekanan darah tinggi.
  • Menjaga perasaan orang lain.
  • Dapat memecahkan masalah dengan baik-baik.
  • Tidak menimbulkan masalah yang baru.

5. Manajemen Organisasi

bidang manajemen organisasi

Manajemen organisasi adalah cabang ilmu manajemen yang fokus mempelajari proses pengorganisasian dari proses perencanaan hingga pelaksanaan dan pengendalian (kontrol), serta memimpin setiap sumber daya yang ada pada suatu organisasi dengan tujuan untuk mencapai tujuan organisasi yang telah ditetapkan sebelumnya.

Dalam suatu organisasi, baik organisasi profit maupun non profit pastilah memiliki tujuan-tujuan yang ingin dicapai.

Mustahil tujuan tersebut bisa dicapai jika tidak ada manajemen organisasi yang baik dalam organisasi tersebut.

Manajemen organisasi ini berkaitan erat dengan manajemen sumber daya manusia. Karena dalam organisasi obyek utamanya adalah manusia-manusia yang ada didalamnya.

Tujuan manajemen organisasi adalah:

  • Menjaga koordinasi antar individu dan divisi
  • Mencapai tujuan perusahaan yang telah ditetapkan
  • Membentuk suasana kerja yang kondusif untuk bekerja
  • Meningkatkan etos kerja dan rasa tanggungjawab

6. Manajemen Laboratorium

bidang manajemen laboratorium

Manajemen laboratorium adalah cabang ilmu manajemen yang bertujuan untuk menggerakkan orang-orang yang ada dalam laboratorium tersebut (pimpinan hingga pengguna lab) supaya bisa mengelola dan memanfaatkan laboratorium sesuai dengan SOP / standard yang telah ditentukan.


Setiap laboratorium yang baik pasti memiliki manajemen laboratorium yang efektif pula.

Mulai dari tingkatan pimpinan, penanggung jawab lab, hingga pengguna lab sehingga keselamatan saat menggunakan laboratorium lebih terjamin.

Tujuan manajemen laboratorium antara lain:

  • Mencegah pemakaian lab yang berlebihan,
  • Melindungi dan memberikan jaminan terhadap alat laboratorium,
  • Mengurangi biaya operasional,
  • Mengurangi resiko adanya kehilangan.

7. Manajemen Hubungan Masyarakat

bidang manajemen humas

Manajemen humas adalah cabang ilmu manajemen yang mempelajari tentang proses / usaha yang bertujuan untuk membangun serta mempertahankan reputrasi, komunikasi maupun citra yang baik serta bermanfaat antara suatu perusahaan/organisasi dengan masyarakat setempat.

Setiap organisasi maupun perusahaan pasti punya divisi humas, ini penting karena divisi ini yang mengatur komunikasi dari pihak eksternal dengan internal perusahaan.

Jadi, perlu adanya manajemen PR yang efisien supaya tujuan organisasi dapat dicapai dengan baik dan efisien.

Tujuan manajemen humas:

  • Meningkatkan partisipasi masyarakat / publik dalam melakukan pengembangan layanan atau produk,
  • Rasa tanggungjawab masyarakat akan naik tentang keberlangsungan layanan
  • Membuat dan meningkatkan citra perusahaan

8. Manajemen Keuangan

bidang manajemen keuangan

Manajemen keuangan adalah salah satu cabang ilmu manajemen yang bertujuan untuk mengatur dan mempelajari arus keuangan (cashflow) organisasi/perusahan / personal supaya arus keuangannya stabil dan besar pengeluaran tidak lebih besar daripada pendapatan.

Manajemen keuangan ini sangatlah penting karena jika tidak ada manajemen keuangan yang baik maka kesehatan keuangan organisasi / perusahaan akan tidak sehat.

Jika tidak sehat maka umur dari perusahaan tidak akan bertahan lama, karena walau bagaimanapun profit / income adalah nyawa dari suatu perusahaan.

Tujuan manajemen keuangan bagi perusahaan adalah:

  • Menjaga arus kas supaya stabil dan tidak minus,
  • Meminimalkan biaya pengeluaran,
  • Membuat struktur rancangan modal baik dari luar maupun dalam perusahaan,
  • Memaksimalkan keuntungan yang ada.

9. Manajemen Persediaan

bidang manajemen persediaan

Manajemen persediaan adalah cabang ilmu manajemen yang bertujuan untuk menjaga stok barang dari sebuah perusahaan / badan usaha supaya stok yang tersedia aman.

Manajemen persediaan ini hampir sama dengan manajemen gudang, hal ini sangat penting terutama bagi perusahaan dalam skala besar.

Setiap arus barang yang masuk dan keluar dari gudang harus dicatat supaya stok barang yang ada aman.

Karena, jika tidak ada manajemen stok yang baik maka pencatatan barangnya akan buruk, dan ini akan sangat mempengaruhi kondisi keuangan perusahaan.

Tujuan manajemen stok adalah:

  • Memastikan stok bahan baku dan produk jadi tersedia,
  • Mengantisipasi jika ada perubahaan penawaran dan permintaan,
  • Menjaga komitmen kepada konsumen,
  • Menghilangkan resiko kenaikan harga.

10. Manajemen Bisnis

bidang manajemen bisnis

Manajemen bisnis adalah cabang ilmu manajemen untuk mengelola suatu bisnis dan usaha agar bisnis tersebut kondisi keuangannya stabil dan atau naik yang berefek pada kesejahteraan karyawan, dalam manajemen bisnis diperlukan kemampuan untuk manajemen sumber daya manusia, manajemen emosi, keuangan, pemasaran dan manajemen persediaan.

Suatu perusahaan tidak akan berkembang jika pihak manajemennya buruk, karena jika pihak manajemennya tidak  efektif maka roda organisasi internal perusahaan akan tidak sehat.

Dan ini bisa berdampak pada semua divisi perusahaan, yang apabila tidak bisa diantisipasi maka perusahaan bisa terancam bangkrut.

Tujuan dibuat manajemen bisnis adalah:

  • Membuat perencanaan bisnis sebelum eksekusi,
  • Meminimalisir kemungkinan bangkrut,
  • Melakukan inovasi di setiap divisi,
  • Meningkatkan keuntungan bagi perusahaan.

11. Manajemen Risiko

bidang manajemen risiko

Manajemen risiko adalah cabang ilmu manajemen yang bertujuan untuk melakukan pendekatan yang terstruktur sesuai dengan metodologi untuk mengelola ketidakpastian / resiko yang berkaitan erat dengan ancaman baik dari internal maupun eksternal.

Manajemen resiko ini penting terutama dalam perusahaan yang memiliki resiko kerja tinggi, seperti pertambangan, transportasi udara, proyek pembangunan, dll. Supaya resiko yang ada bisa diminimalisir.

Tujuan manajemen risiko adalah:

  • Meningkatkan kinerja perusahaan,
  • Melindungi perusahaan dari risiko-risiko yang kemungkinan akan terjadi,
  • Meningkatkan kehati-hatian setiap karyawan dalam melakukan pekerjaannya.

Sekian adalah macam-macam manajemen yang diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari. Semoga bermanfaat!


Leave a Comment

Tutup Iklan