Konsep Manajemen Marketing

Manajemen adalah seni untuk mengatur sesuatu atau orang lain demi tercapainya tujuan.

Sedangkan marketing adalah seni untuk mengeksplorasi, membuat dan menyampaikan value kepada calon konsumen agar mau membeli produk kita.

Jadi, manajemen marketing adalah seni untuk mengatur, membuat perencanaan dengan tujuan supaya meningkatkan profit perusahaan.

Ada enam konsep manajemen marketing modern yang ada, yaitu:

1. Konsep produksi

Konsep yang fokusnya ada pada volume produksi, dengan konsep ini kita berasumsi semakin murah barang tersebut maka semakin banyak orang yang beli.

Keuntungan dari model ini ada pada faktor kali produksi yang besar, dengan mengambil margin keuntungan yang sangat tipis.

Contoh: Xiaomi hanya mengambil untung 5% dari setiap penjualan, itulah sebab harga smartphonenya murah-murah.

2. Konsep penjualan

Fokusnya pada cara berjualan.

Tidak ada barang yang tidak bisa dijual, sejelek apapun barang kalau cara marketingnya bener maka bisa dijual.

Konsep ini tidak mementingkan penjualan jangka panjang, hanya mementingkan “yang penting stok habis”. Jadi, tidak cocok diterapkan untuk barang yang long life.

Contoh: MLM bodong yang harus mencapai target pemasaran, tidak memperdulikan nasib downline yang ada dibawahnya.

3. Konsep produk

Fokus ada pada kualitas dan performa produk, harga tidak jadi prioritas.


Perusahaan yang mengadopsi konsep ini biasanya mengeluarkan dana yang besar untuk bagian research and development product.

Contoh: Apple dengan produk yang mahal-mahal, tapi berkualitas. Meskipun mahal tapi banyak orang yang tetap mau beli.

4. Konsep pemasaran sosial

Fokusnya ada pada konsumen dan kepentingan masyarakat secara umum, sehingga etika dan moral diperhatikan.

Jadi, salah satu tujuan adanya perusahaan ini adalah kemaslahatan atau kemakmuran masyarakat pada umumnya.

Contoh: Bank, punya produk yaitu pinjaman ke UMKM. Tujuannya supaya UMKM maju dan taraf hidup masyarakat naik.

5. Konsep pemasaran

Fokusnya ada pada konsumen.

Customer is king itulah slogan bagi perusahaan yang menggunakan konsep ini. Tidak heran mereka akan mengeluarkan dana besar untuk research marketing.

Tujuannya supaya para konsumen tetap loyal dengan brand dan tidak mau berpaling menggunakan merk lain.

Contoh: Apple, orang yang telah menggunakan iPhone jarang akan mau pindah ke Android, atau yang telah menggunakan Macbook juga tidak akan mau pindah ke Windows.

Jadi, Apple selain menggunakan konsep produk juga menggunakan konsep pemasaran.

6. Konsep pemasaran holistik

Terakhir adalah holistik.

Fokusnya ada di semuanya, jadi bisnis dan bagian lain itu satu kesatuan untuk mencapai tujuan yang sama.

Berusaha membuat produk yang semakin bagus, dan menciptakan demand baru. Membuat calon konsumen berfikir “o iya, saya butuh ini”.

Padahal sebelumnya tidak terfikirkan.


Leave a Comment

Tutup Iklan