Selain manajemen keuangan dan manajemen pemasaran, ada hal yang sangat penting juga diperhatikan. Yaitu bagian operasional.
Mengapa penting? Karena, bagian operasional inilah yang menjadi roda penggerak utama bagi suatu perusahaan.
Untuk itu, perlu dibuat manajemen operasional yang efektif dan efisien.
Konten:
Apa yang dimaksud dengan manajemen operasional?
Manajemen adalah seni mengatur orang lain untuk mencapai tujuan.
Sedangkan operasional adalah kumpulan proses produksi, mulai dari sumber daya manusia, bahan baku, dll.
Manajemen operasional adalah upaya untuk memaksimalkan potensi yang ada baik sdm, bahan mentah, mesin atau teknologi untuk menghasilkan produk barang atau jasa terbaik yang bisa dibuat.
Tanpa adanya manajemen operasional, maka eksekusi bahan mentah dan proses produksinya bisa menurun, sehingga kualitas produknya tidak maksimal, dan berefek pada penjualan yang menurun.
Bagaimana pengertian manajemen operasional menurut para ahli?
Berikut ini adalah definisi manajemen operasional menurut ahli:
1. Manajemen operasional menurut businessdictionary.com
Desain, pelaksanaan, dan pengendalian operasi yang mengkonversi sumber daya menjadi barang dan jasa yang diinginkan, dan menerapkan strategi bisnis perusahaan.
2. Manajemen operasional menurut William J. Stevenson
Serangkaian proses untuk pembuatan produk atau jasa
3. Manajemen operasional menurut Jay Heizer dan Barry Render
Serangkaian proses mengubah input menjadi output berupa barang atau jasa yang memiliki nilai
4. Manajemen operasional menurut James Evans dan David Collier
Seni dan ilmu untuk memastikan supaya jasa dan barang berhasil dibuat dan bisa didistribusikan ke tangan konsumen
5. Manajemen operasional menurut Pangestu Subagyo
Pengaplikasian ilmu manajemen yang bertujuan mengatur setiap kegiatan operasional atau produksi supaya bisa lebih efisien
Apa saja ruang lingkup Manajemen Operasional?
Setelah mengatahui apa itu manajemen operasional, kamu juga harus tahu tentang ruang lingkupnya.
Berikut ini ada empat ruang lingkup dalam manajemen operasional:
1. Perencanaan sistem produksi
Bagian ini bertujuan agar hasil produksi sesuai dengan keinginan pelanggan mulai dari kualitas, harga dan keuntungan.
Selain itu juga memberikan keuntungan maksimal kepada perusahaan, pelanggan puas perusahaan untung.
2. Pengendalian produksi
Dalam bagian ini rencana yang telah dibuat harus dikendalikan dan diawasi agar sesuai dengan tujuan.
Sehingga apa yang telah direncanakan bisa terlaksanana dengan baik dan memberikan hasil maksimal.
3. Sistem informasi produksi
Artinya informasi yang ada harus diterima dan diolah secara tepat. Agar proses produksi dapat berjalan dengan efisien.
Sistem informasi manajemen ini terbagi menjadi tiga yaitu informasi internal, informasi pelanggan, dan informasi pasar.
4. Aspek lingkungan
Bagian ini berperan dalam melihat perkembagan dan kecenderungan yang ada pada lingkungan.
Sehingga langkah yang diambil bisa bermanfaat secara efisien serta meningkatkan produksi.
Apa fungsi manajemen operasional?
Secara umum fungsi manajemen operasi adalah memastikan segala bentuk produksi atau operasional dapat berjalan sesuai dengan SOP yang telah direncanakan.
Detailnya, berikut ini adalah empat fungsi manajemen operasional:
1. Fungsi perencanaan
Dalam tahap ini dibuat rancangan semuanya, mulai dari bahan baku hingga bagaimana bahan tersebut diolah.
Mesin, teknologi dan sumber daya manusia juga tidak boleh luput dalam perencanaan. Karena semuanya akan terkait satu sama lain.
2. Fungsi proses
Setelah direncanakan, maka selanjutnya adalah memulai proses mengubah barang mentah ke barang jadi.
Pastinya setelah setiap bahan baku sudah tersedia, untuk itu perencanaan juga termasuk dalam proses pengadaan barang tersebut.
3. Pengorganisasian
Dibuatlah SOP dan metode kerja supaya para karyawan dapat bekerja secara teratur dan terukur. Ini penting, supaya bisa membuat penilaian kinerjanya.
Dalam tahap ini juga penempatan orang sesuai dengan skillnya harus dilakukan, jangan tempatkan orang yang tidak kompeten di suatu posisi.
4. Pengawasan
Terakhir adalah melakukan pengawasan dan evaluasi. Ini penting, supaya kita bisa tahu bahwa yang dikerjakan sudah benar atau tidak.
Jika tidak benar, maka dapat diketahui salahnya dimana dan dicarikan bagaimana solusinya.
Apa tujuan dibuat manajemen operasional?
Manajemen operasional dibuat dengan tujuan mengatur penggunaan bahan baku dan proses produksi, termasuk karyawan dan mesin yang digunakan supaya dapat berjalan dengan semestinya.
Berikut ini adalah tujuan manajemen operasional:
- Quality, meningkatkan kualitas perusahaan (produk, produksi, marketing, dan semua aspek)
- Efficiency, supaya pengeluaran dan proses produksi lebih efisien (semakin murah, singkat, tapi kualitas semakin bagus)
- Economy, meningkatkan keuntungan bagi perusahaan
- Productivity, supaya produksi meningkat dengan sumber daya yang sama
- Reduced processing time, supaya waktu produksi menjadi lebih singkat
Apa saja contoh kegiatan manajemen operasional?
Berdasarkan jenis produk yang dijual, ada dua sektor manajemen operasional. Yaitu:
- Produk jasa, seperti hukum, asuransi, kesehatan, keuangan, bank
- Produk barang, seperti pertanian, perkebunan, makanan, minuman, perumahan
Nah itulah tadi sedikit mengenai manajemen operasional. Harapanya ketika manajemen operasional ini kita terapkan produksi kita akan semakin meningkat karena proses produksi yang lebih efisien. Semoga dapat bermanfaat untuk kita semua.
Apabila anda memiliki pertanyaan, kritik dan saran mengenai artikel ini dapat anda sampaikan kepada kami melalui kotak komentar yang tersedia. Saya mohon maaf untuk kesalahan yang ada, saya cukupkan sekian dan terima kasih. Sampai jumpa diartikel selanjutnya.