Prinsip Manajemen Keuangan

Terdapat 10 prinsip manajemen keuangan.

1. The Risk-Return Trade Off

prinsip The Risk Return Trade Off
prinsip The Risk Return Trade Off

Kita pasti berpikiran sama bahwa kita tak mau mengambil resiko tambahan, akan tetapi bila kita mendapat hasil tambahan mungkin kita berpikir dua kali untuk itu.

Pada dasarnya setiap investor akan menuntut return yang seminimal mungkin agar ia mau untuk menunda konsumsinya sekarang agar dapat menggunakan uangnya untuk sebuah investasi. Karena return yang minimal ini lebih besar dari nilai inflasi yang telah diantisipasi.

Adapun hubungan dari risk dan return adalah

  1. High risk and high expected return
  2. Low risk and low expected return

Nah hubungan dari risk-return dalam hal ini merupakan sebuah konsep kunci dalam perhitungan saham, bond, serta hal lainnya.

2. Time Value of Money

prinsip Time Value of Money
prinsip Time Value of Money

Nilai dari 1 juta yang kita terima saat ini lebih tinggi dari pada nilai 1 juta yang akan datang. Mengapa demikian?

Karena 1 juta saat ini dapat kita investasikan sehingga akan mendapat interst (bunga) sehingga nilainya lebih dari 1 juta yang akan datang.

Bila kita menerima benefit yang lebih besar dari cost maka dapat dikatakan proyek investasinya tersebut menciptakan nilai.

3. Cash-Not Profit-Is King

prinsip Cash Not Profit Is King
prinsip Cash Not Profit Is King

Untuk mengukur value kita harus menggunakan cash flows bukannya accounting profit. Accounting profit biasanya dicatat pada saat profit itu dihasilkan, bukan saat uang tunai berada ditangan.

Sedangkan untuk cash inflows serta cash outflows merupakan catatan mengenai keluar masuknya uang dari sebuah perusahaan. (Baca : Contoh Laporan Keuangan)

4. Incremental Cash Flows

prinsip Incremental Cash Flows
prinsip Incremental Cash Flows

Merupakan selisih antara arus kas yang ada pada saat proyek investasi dijalankan versus dengan arus kas pada saat proyek investasi tersebut tidak dijalankan.

5. The Curse of Competitive Market

prinsip The Curse of Competitive Market
prinsip The Curse of Competitive Market

Mengapa proyek investasi sulit menghasilkan keuntungan besar?

Jawabannya adalah pada saat sebuah investasi mendapat keuntungan besar maka akan membuat investor lain ikut dalam bidang tersebut sehingga menurunkan profit kearah required rate of return.

6. Efficient Capital Market

prinsip Efficient Capital Market
prinsip Efficient Capital Market

Capital market merupakan semua institusi yang memberikan fasilitas lengkap terhadap transaksi instrumen keuangan dalam jangka panjang. Adapun implikasi dari pasar modal yang efisien, yaitu:

  1. Price is right. Harga saham yang ada mencerminkan informasi publik tentang value perusahaan yang bersangkutan.
  2. Manipulasi earning, dengan jalan kita mengubah motode akutansi tidak akan mengubah harga saham perusahaan.

7. The Agency Problem

prinsip The Agency Problem
prinsip The Agency Problem

Agency problem ini muncul akibat adanya pemisahan antara manajemen perusahaan dengan kepemilikan perusahaan. Karena biasanya manajemen perusahaan dipegang oleh profesional.

Sehingga keputusan yang diambil oleh manajer tidak sama dengan keinginan dari pemilik perusahaan. Hal ini karena manajer memberikan keputusan sesuai dengan kepentingan mereka sendiri.

Berikut ini dua faktor yang dapat mencegah adanya agency problem.

  1. Market forces, salah satu kekutan pasar adalah major shareholders. Investor pada perusahaan besar dapat menekan manajer agar dapat memprhatikan kepentingan dari shareholders, mengancam agar dapat menggunakan hak voting yang mereka punya.
  2. Threat of takeover, ancaman untk pengambil alihan perusahaan oleh perusahaan lainnya.

8. Pajak membuat keputusan bisnis bias

prinsip pajak menjadi bias
prinsip pajak menjadi bias

Sebagai warga negara yang baik tentunya kita dituntut untuk membayar pajak dengan taat.

Nah, tetapi kadang kala karena jumlah pajak yang terlalu banyak membuat perusahaan berpikir 2x untuk tertip membayar pajak.

Karena itulah terkadang mereka membutuhkan akuntan pajak supaya bisa membayar pajak seminimal mungkin tanpa menyalahi aturan.

Hal ini cukup penting, karena besar kecilnya pajak yang harus dibayarkan juga mempengaruhi strategi perusahaan terutama strategi penetapan harga produk yang akan dijual ke pasar.

9. All Risk Is Not Equal

prinsip All Risk Is Not Equal
prinsip All Risk Is Not Equal

Resiko itu tidak sama besarnya, ada juga beberapa resiko yang dapat didiversifikasi ada juga yang tidak. Adapun yang perlu kita ketahui tentang resiko, yaitu:

  • Proses diversifikasi ini dapat mengurasi besarnya resiko yang ada.
  • Resiko proyek investasi dapat berubah, hal ini berhubungan dengan perhitungan resiko investasi yang berdiri sendiri ataupun menghitung resiko investasi bersama dengan adanya proyek lain yang mana telah diambil oelh perusahaan.

10. Perilaku beretika adalah melakukan hal yang benar dan dilema etika dalam manajemen keuangan ada di mana-mana

prinsip The Agency Problem
prinsip The Agency Problem
prinsip etika
prinsip etika

Dikatan perilaku beretika adalah saat kita melakukan sesuatu hal yang benar. Tapi apa yang menjadi patokan dalam “melakukan hal yang benar” itu?

Konsep benar atau salah merupakan konsep normatif, dalam sebuah masyarakat pastilah mempunyai ‘set of value’ (nilai-nilai) yang mana mereka percayai sebagai ‘melakukan hal yang benar’.

Ethical error (kesalahan etika) akan mematikan karir seseorang serta peluang pada waktu yang akan datang. Mengapa demikian? Jawabannya ada dua, yaitu:

  1. Perilaku yang tak beretika akan mengakibatkan hilangnya kepercayaan dari pihak lainnya. Tanpa adanya kepercayaan ini akan mengakibatkan bisnis tidak akan berjalan secara lancar.
  2. Hal yang terburuknya adalah hilangnya kepercayaan publik ada standar setika bisnis tersebut.

Nah yang penting juga tanggungjawab sosial. Tanggungjawab sosial perusahaan merupakan perusahaan memiliki tanggungjawab kepada masyarakat lebih jauh memaksimumkan shareholders’ wealth.


Leave a Comment

Tutup Iklan