Pengertian Penetapan Harga adalah: Tujuan dan Metode

Definisi Umum Penetapan Harga

Pengertian penetapan harga oleh perusahaan adalah untuk langkah yang dilakukan perusahaan dengan cara menetapkan harga jual suatu produk untuk memenuhi target yang telah ditentukan oleh perusahaan sebelumnya, mendapat untung, meningkatkan produksi, dan memperlebar target pasar.

Dalam artikel yang dahulu kita telah membahas peranan dari harga, untuk lebih jelasnya silahkan baca lagi artikelnya lagi dengan klik disini. Nah setelah kita mengetahui peranan harga, kita akan membahas tujuan dari penetapan harga.

Kita telah mengetahui bahwa harga dapat menentukan berapa banyak suatu produk itu akan terjual, misalkan saja sebuah permen A mempunyai harga Rp. 500, terdapat permen B yang serupa dengan permen A dengan harga Rp. 300. Kita pasti akan membeli permen B bukannya permen A. Itu merupakan ilustrasi sederhana bahwa harga dapat menjadi pertimbangan pembeli suatu produk.

Tujuan Penetapan Harga

Tujuan Penetapan Harga
Gambar Tujuan Penetapan Harga (wikihow.vn)

Berikut lima tujuan dari penetapan harga :

1. Berorientasi pada Laba

Dalam teori klasik ekonomi menyatakan bahwa setiap perusahaan pasti akan memilih harga yang dapat ,menghasilkan laba tertinggi. Tujuan yang seperti itu dikenal dengan istilah maksimalisasi laba. Akan tetapi dalam era persaingan global seperti saat ini dimana persaingannya sangat kompleks dan banyak yang mempengaruhi daya saing perusahaan sehingga maksimalisasi laba sulit tercapai.

Penyebab itu semua adalah sangat sulit untuk memperkirakan berapa jumlah produk yang akan terjual pada tingkat harga tertentu, dengan kata lain perusahaan tidaklah mungkin mengetahui tingkatan harga berapa untuk dapat mencapai maksimum laba.

Oleh karena itu sekarang banyak perusahaan yang menggunakan pendekatan target laba, dimana tingkat laba dari perusahaan sesuai dengan harapan sebagai sasaran laba. Ada dua jenis jasa yang biasa digunakan, yaitu target merjin dan juga target ROI.

Target marjin merupakan target laba suatu produk yang dinyatakan oleh prosentase yang menggambarkan rasio dari laba terhadap penjualan. Sedangkan target ROI merupakan target laba suatu produk yang dapat dinyatakan sebagai rasio laba terhadap investasi total yang dilakukan perusahaan dalam bentuk fasilitas produksi dan juga aset yang mendukung dalam produk tersebut.

2. Berorientasi pada Volume

Selain untuk mencari laba, ada juga perusahaan yang menetapkan harga yang berorientasi pada volume atau yang lebih dikenal dengan istilah volume pricing objectives. Harga kan ditetapkan agar dapat mencapai volume penjualan tertentu, pangsa pasar atau nilai penjualan.

Tujuan yang seperti ini banyak dipakai oleh perusahaan yang bergerak dalam bidang penerbangan, pendididkan, perusahaan tour and travel, dan sebagainya. Pada perusahaan penerbangan ,biaya yang akan dikeluarkan dalam sekali terbang tidak jauh berbeda bila penumpang penuh ataupun tidak.

Sebab itu banyak perusahaan penerbangan yang berupaya untuk menerapkan harga spesial agar meminimalkan jumlah kursi yang kosong.

3. Berorientasi pada Citra

Selain kedua tujuan tersebut, ada juga perusahaan yang menetapkan harga suatu produk yang berorientasi pada citra perusahaan. Suatu perusahaan dapat menentukan harga yang tinggi untuk membentuk ataupun mempertahankan citra perusahaan yang prestisius.

Baca Juga : Cara Jualan di Facebook dengan Mudah dan Gratis!


Sementara itu harga yang rendah dapat digunakan perusahaan untuk mendapat citra tertentu, sebagai contoh bahwa harga produk tersebut merupakan harga yang termurah dalam wilayah tersebut. Pada dasarnya penetapan harga tinggi atau rendah bertujuan agar meningkatnya persepsi pelanggan terhadap semua bauran produk yang ditawarkan.

4. Stabilitas Harga

Dalam suatu pangsa pasar dimana para konsumennya sangat sensitif terhadap harga, apabila perusahaan kita menurunkan harga dapat dipastikan bahwa pesaing kita juga ikut menurunkan harga pula. Dalam kondisi yang seperti ini yang mendasari adanya tujuan stabilitas harga dalam industri tertentu yang produknya telah terstandarisasi.

Pendekatan ini dilakukan dengan jalan menetapkan suatu harga agar dapat mempertahankan hubungan yang stabil antara harga perusahaan dan juga harga pemimpin industri.

5. Tujuan lainnya

Dalam hal ini penetapan harga dapat mencegah masuknya pesaing, mempertahankan kesetiaan para konsumen, mendukung untuk penjualan ulang, ataupun agar dapat menghindari campur tangan dari pemerintah. Adapun perusahaan non-profit menetapkan harga untuk tujuan yang berbeda.

Dengan tujuan yang telah dijelaskan diatas dapat mempengaruhi strategi bersaing suatu perusahaan. Tujuan penetapan harga haruslah konsisten dengan cara yang ditempuh oleh perusahaan dalam menempatkan posisi relatif dalam pesaing. Misalkan saja perusahaan kita berorientasi untuk memperoleh laba, tanpa memperdulikan harga pesaing.

Hal ini cocok diterapkan pada kondisi, yaitu :

  1. Tidak adanya pesaing
  2. Perusahaan beroperasi pada kapasitas produksi yang maksimum
  3. Harga bukanlah atribut yang amat penting bagi setiap konsumen

Hal ini berbeda apabila perusahaan kita berorientasi pada volume, yang akan dilandaskan pada strategi untuk dapat mengalahkan pesaing perusahaan. Adapun stabilitas harga didasarkan pada tuntutan persaingan. Untuk orientasi volume dan stabilitas perusahaan kita hendaknya dapat menilai tindakan-tindakan apa saja yang akan dilakukan pesaing.

Sedangkan tujuan berorientasi pada citra, perusahaan akan selalu menghindari persaingan dengan cara diferensi produk ataupun dengan cara melayani segmen pasar khusus.

Metode Penetapan Harga

Untuk menetapkan harga produk, suatu perusahaan tidak bisa melakukan dengan asal. Harus ada metode khusus untuk menetapkan harga supaya harga yang ditetapkan tidak terlalu tinggi atau rendah. Berikut ini adalah beberapa metode dalam penetapan harga suatu barang:

1. Berdasar Laba

Metode pertama yaitu dengan memperhatikan keuntungan dengan menjaga keseimbangan antara biaya dengan pendapatan. Ada 3 target pendekatan dalam metode ini yaitu : profit pricingreturn on sales pricing dan return on investment pricing.

2. Berdasar Biaya

Metode ini mempertimbangkan aspek biaya atau penawaran bukan melalui aspek permintaan dari pasar. Harga jual akan ditentukan berdasarkan biaya produksi dari setiap produk tersebut, ditambah dengan pertimbangan biaya lainnya.

3. Berdasar Persaingan

Strategi Penetapan Harga Kompetitor
Illustrasi Penetapan Harga Berdasarkan Kompetitor (yp.scmp.com)

Metode ketiga adalah menetapkan harga berdasarkan harga kompetitor. Ada 3 cara yang bisa dilakukan, pertama menjual dibawah harga pesaing, kedua menjual sama dengan harga pesaing, dan ketiga adalah menjual diatas harga pesaing. Untuk bisa menjual lebih mahal tentu produk yang dijual harus lebih baik.

4. Berdasar Permintaan

Metode terakhir adalah menetapkan harga berdasar permintaan, metode ini menekankan sifat pelanggan, selera dan kesukaannya, serta manfaat yang diterima oleh konsumen secara umum.

Demikian artikel yang berjudul 5 tujuan penetapan harga, semoga bermanfaat bagi anda dalam mengembangkan bisnis dan juga menambah wawasan anda. Terima kasih telah membaca artikel kami, sampai jumpa pada artikel selanjutnya.


Leave a Comment

Tutup Iklan