Konten:
Definisi Manajemen Usaha Pertanian
Pengertian manajemen usaha tani adalah usaha pengelolaan yang dilakukan sedemikian rupa sehingga didapat penghasilan yang maksimal secara berkelanjutan dengan dana serta sumber daya yang terbatas secara efektif serta efisien.
Jika bila kita lihat warga Indonesia kebanyakan bekerja sebagai petani, maka dari itu Indonesia dikatakan negara agraris. Akan tetapi terkadang mereka bertani mengandalkan insting tanpa mengandalkan manajemen yang baik.
Sehingga terkadang mereka akan mengalami kerugian yang terkadang akibat perhitungan mereka meleset.
Tujuan Usaha Tani
Sesuai kutipan dari indaharitonang-fakultaspertanianunpad.blogspot.co.id, tujuan utama dari usaha pertanian sendiri adalah:
- Untuk memeperoleh kesempatan hidup yang lebih baik
- Agar terjaminnya masa depan bagi keturunnya
Sedangkan tujuan manajemen usaha tani untuk menjalankan perusahaan sedemikian rupa sehingga dari perusahaan itu didapat penghasilan yang maksimal secara berkelanjutan dengan dana serta sumber daya yang terbatas secara efektif serta efisien.
Untuk mencapai itu semua kita perlu mempunyai sifat:
1. Sifat Agresif
Dalam hal ini diartikan bahwa seorang manajer harus dapat mencari serta mendapatkan kesempatan agar memperoleh pendapat yang maksimal.
2. Sifat Adaptif
Setipa manajer harus dituntu punya kemampuan agar cepat menyesuikan kondisi yang berubah-ubah, yang mana dapat
3. Sifat Fleksibel
Manajer dalam menghadapi sebuah tantangan dari luar tak perlu menantang ataupun melawan yang dapat berakibat bertumbukan dengan yang lain.
4. Sifat Inovatif
Yang mana manajer dituntut dapat memperbarui usahanya, dalam artian mencari akal yang baru, jenis tanaman baru, dll yang mana bertujuan untuk tetap eksis serta menghindarkan usaha dari kerugian.
5. Sifat Produktif
Setiap manajer usaha tani hendaknya dapat menciptakan aktivitas yang dapat menghasilkan produk yang mana dapat menghasilkan tambahan penghasilan.
6. Sikap Proakktif
Hal ini punya artian bahwa kita tak harus menunggu melainkan menjemput bola dengan pertimbangan yang matang.
Unsur Manajemen Tani
Keenam sifat tersebut haruslah dimiliki oleh manajer yang pertanian untuk mengahdapi tantangan yang ada. Adapun unsur yang harus dipegang oleh seorang manajemen usaha tani dalam menjalankan usahanya adalah:
1. Pengurusan
Merupakan menjalankan perusahaan menurut tata cara yang berlaku dengan usaha memperoleh tambahan profit. Hal ini bertujuan untuk menjamin perusahaan terus mengalami pertumbuhan.
2. Pelaksanaan
Pasti tujuan utama dari perusahaan adalah mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Tujuan akan tercapai bila perusahaan dapat berjalan terus menerus dalam usahanya.
3. Kewaspadaan
Yaitu melindungi usaha yang ada dari kemungkinan yang akan terjadi dapat berupa resiko atapun kerugian. Kewaspadaan dalam mengambil keputusan harus didasari dari berbagai informasi yang lengkap serta benar.
4. Resiko Usaha
Setiap usaha pasti punya resiko, besar kecilnya resiko tergantung pada keberanian untuk mengambil suatu keputusan. Oleh karena itu resiko pada usaha pertanian setiap saat akan mengancam usaha petani, baik perorangan ataupun kelompok.
5. Sarana Penunjang
Merupakan segala peralatan yanga dapat menunjang kelancaran aktivitasusaha dalam rangka mencapai tujuan yang ada pada perusahaan. Sarana ini dapat berupa fisik maupun nonfisik.
Fungsi Manajemen Tani
Setelah kita mengetahui unsur yang harus dipegang oleh manajemen usaha tani, pasti kita akan bertanya terus apa fungsi dari manajemen tani? Adapun fungsi manajemen tani ada 5, yaitu:
1. Membuat Perencaan
Dalam artian yang luas merupakan suatu untuk mempersiapkan secara sitematis semua kegiatan tyang akan dilakukan agar mencapai tujuan tertentu dalam jangka waktu tertentu.
Dalam hal ini dapat mencangkup berapa jumlah pekerja, kapan sumber daya digunakan, kesulitan yang yag mungkin dihadapi, jumlah biaya produksi sert hal-hal yang lainnya yang berkaitan dengan menjalankan usaha.
2. Menyusun Organisasi Perusahaan
Merupakan penyusunan personalia yang akan mengerjakan semua pekerjaan yang telah ditetapkan dalam rencana, yang mana sesuai dengan bidang keahlian yang dimiliki.
3. Malaksanakan Usaha
Dlama hal ini berkaitan dengan pekerjaan produktivitas yang sebenranya yaitu menjalankan, menggerakkan organisasi sesuai kegiatan telah direncanakan, dengan begitu pekerjaan pelaksanaan tidak boleh bertemu dengan permasalahan.
4. Mengawasi Jalannya Perusahaan
Dengan tujuan mengamati dengan cermat, agar segala sesuatunya berjalan sesuai dengan rencana yang telah diterapkan. Akan tetapi dalam kegiatan usaha tani ini sulit dilakukan fungsi pengawasan.
Hal ini dikarenakan kegiatan usaha tani bukan merupakan sebuah organisasi yang berdiri sendiri terpisah dari orrganisasi rumah tangga, sehingga bila terjadi penyimpangan terhadap rencana yang telah ditetapkan sulit diawasi.
5. Evaluasi
Ini merupakan tugas untuk membuat penilaian terhadap hasil usaha dapat berjalan bersama-ama dengan tugas mengawasi jalannya perusahaan.
Nah itu merupakan penjelasan tentang manajemen usaha tani, apapun pekrjaan kita bila kita lakukan dengan ikhlas serta bertujuan baik maka akan memperoleh hasil yang maksimal. Semoga artikel tadi bermanfaat bagi kita semua, terima kasih telah membaca artikel kami.
Test Komen