Sebagai negara dengan mayoritas penduduknya muslim, tentu saja di Indonesia terdapat banyak lembaga pendidikan berbasis islam. Sama seperti pendidikan pada umumnya lembaga tersebut memerlukan manajemen khusus yaitu manajemen pendidikan islam.
Konten:
Definisi Umum Manajemen Pendidikan
Dalam tulisan yang dikutip dari mpiuika.wordpress.com disebutkan bahwa pengertian manajemen pendidikan Islam menurut Ramayulis (2008:260) adalah proses pemanfaatan semua sumber daya yang dimiliki umat Islam, lembaga pendidikan atau lainnya.
Sedangan menurut Prof. Dr. Mujamil Qomar, manajemen pendidikan Islam adalah suatu proses pengelolaan lembaga pendidikan islam secara islami. Caranya dengan menyiasati sumber-sumber belajar dan hal-hal lain yang terkait untuk mencapai tujuan pendidikan islam secara efektif dan efisien.
Artikel Lain : Bagaimana Caranya Google Adsense Bisa Membayar?
Konsentrasi Manajemen Pendidikan Islam
Nah dari definisi di atas dapat kita jabarkan lagi menjadi tujuh bagian supaya mempermudah pemahaman dan implikasi yang ada.
Pertama adalah proses pengelolaan lembaga pendidikan secara Islami. Dalam proses pengelolaan ini aspek yang ditekankan adalah nilai keislaman yang bersandar pada Al Qur’an dan Al Hadist. Misalnya terkait dengan pemberdayaan, penghargaan, kualitas, dll.
Kedua, lembaga pendidikan Islam. Fokus dan manajemen pendidikan Islam adalah menangani lembaga pendidikan Islam mulai dan pesantren, madrasah, perguruan tinggi dan sebagainya.
Artikel Lain : 3 Macam Giro Bank Danamon dan Kelebihannya
Ketiga, proses pengelolaan pendidikan Islam secara Islami. Proses pengelolaan harus sesuai dengan kaidah-kaidah Islam atau memakai kaidah-kaidah menejerial yang sifatnya umum tapi masih sesuai dengan nilai-nilai keislaman.
Keempat dengan cara menyiasati. Hal ini mengandung makna strategi, karena manajemen penuh siasat atau strategi yang diarahkan untuk mencapai tujuan. Demikian pula dengan manajemen pendidikan Islam yang selalu memakai strategi tertentu.
Kelima, sumber-sumber belajar dan hal-hal yang terkait. Sumber-sumber belajar di sini memiliki cakupan yang luas, yaitu:
- Manusia, yang meliputi : guru, murid, pegawai dan pengurus
- Bahan, yang meliputi buku, perpustakaan, dll
- Lingkungan merupakan segala hal yang mengarah ke masyarakat
- Alat dan peralatan seperti alat peraga, laboratorium, dsb
- Aktivitas yang meliputi keadaan sosio politik, sosio kultural dalam masyarakat
Keenam, tujuan pendidikan Islam. Tujuan merupakan hal yang vital yang mengendalikan dan mempengaruhi komponen-komponen dalam lembaga pendidikan agama Islam.
Ketujuh, efektif dan efisien. Artinya, manajemen yang berhasil mencapai tujuan dengan penghematan tenaga, waktu dan biaya.
Artikel Lain : Download Marketing Journal .pdf
Karakteristik Manajemen Pendidikan Islam
Sesuai dengan sebutannya, MPI tentu akan erat kaitannya dengan sumber utama umat islam yaitu Al-Qur’an. Itulah ciri khas dari manajemen pendidikan islam. Selain itu MPI juga memiliki bahan acuan tersendiri yang membangun karakteristiknya yaitu :
- Teks-teks wahyu baik A1-Qur’an maupun hadis yang terkait dengan manajemen pendidikan Islam
- Perkataan-perkataan para sahabat nabi maupun ulama dan cendekiawan muslim yang terkait dengan manajemen pendidikan.
- Realitas perkembangan lembaga pendidikan Islam
- Kutlur komunitas (pimpinan dan pegawal) lembaga pendidikan Islam
- Ketentuan kaidah-kaidah manajemen pendidikan
Kelima bahan acuan ini menjadi pertimbangan penting dalam menjalankan manajemen pendidikan islam. Setelah semua dipegang secara sepenuhnya, manajemen pendidikan islam akan memiliki karakteristik berbeda dari dibanding manajemen pendidikan biasanya.
Artikel Lain : Kurangilah Rasa Takut Anda, Dan Tingkatkan Status Anda
Fungsi Manajemen Pendidikan Islam
Sama seperti manajemen pendidikan yang memiliki fungsi dalam pelaksanaannya, MPI juga punya. Fungsi tersebut terdiri dari empat bagian yaitu fungsi perencanaan, fungsi pengorganisasian, fungsi pengarahan, dan fungsi pengawasan.
1. Fungsi Perencanaan (Planning)
Dalam hal apapun perencanaan merupakan kunci utama untuk menentukan langkah-langkah yang akan diambil tidak terkecuali manajemen pendidikan islam. Tanpa perencanaan yang matang aktivitas lainnya tidaklah akan berjalan dengan baik bahkan mungkin akan gagal.
2. Fungsi Pengorganisasian (Organizing)
Pengorganisasian merupakan fase kedua setelah perencanaan. Pengorganisasian ini akan memudahkan pekerjaan karena pekerjaan tersebut terlaksanan dalam sebuah sistem yang efektif dan sederhana. Selain itu dengan kerjasama berbagai pihak, semua yang terlibat akan semakin terlatih.
Artikel Lain : Strategi Pemasaran Bagi Market Nicher
3. Fungsi Pengarahan (Directing)
fungsi pengarahan dalam manajemen pendidikan Islam merupakan proses pembimbingan dengan menggunakan prinsip-prinsip religius kepada rekan kerja. Sehingga orang tersebut mau melaksanakan tugasnya dengan sungguh- sungguh dan bersemangat disertai keikhlasan yang sangat mendalam.
4. Fungsi Pengawasan (Controling)
Menurut Ramayulis (2008:274) pengawasan dalam pendidikan Islam mempunyai karakteristik seperti berikut: pengawasan bersifat material dan spiritual, monitoring bukan hanya manajer, tetapi juga Allah SWT. Selain itu metode yang digunakan merupakan metode yang manusiawi yang menjunjung martabat manusia.
Sehingga dengan karakterisrik tersebut dapat kita pahami bahwa pelaksana berbagai perencaan yang telah disepakati akan bertanggung jawab kepada manajernya dan juga Allah sebagai pengawas yang Maha Mengetahui.
Artikel Lain : Info Lengkap Manajemen Konstruksi
Nah itulah sedikit tulisan mengenai manajemen pendidikan islam. Anda juga bisa mempelajari manajemen pendidikan islam melalui perkuliahan dengan jurusan tersebut. Semoga yang sedikit ini dapat bermanfaat, saya cukupkan sekian dan terima kasih banyak.