Bisnis adalah kegiatan untuk menjual barang atau jasa untuk mendapatkan uang. Seorang pebisnis bisa mendapatkan uang yang tidak terbatas jumlahnya.
Jika bisnismu tepat, kamu bisa mendapatkan uang ratusan juta dalam sekali deal. Beda dengan jika menjadi karyawan, kamu hanya mendapatkan gaji bulanan yang telah ditetapkan.
Sedangkan bisnis, semakin banyak penjualan maka uang yang bisa kamu dapatkanpun juga semakin banyak.
Tapi, untuk membuat bisnis yang maju dan stabil tentu membutuhkan manajemen bisnis yang baik.
Konten:
Apa itu Bisnis?
Kewirausahaan biasa disebut dengan wiraswasta, bisnis, membuka usaha, dll. Jadi, semua kata itu memiliki arti yang sama.
Bisnis adalah proses mengelola untuk menciptakan sesuatu yang baru, dengan menggunakan modal baik waktu, tenaga ataupun uang beserta resiko yang mungkin akan terjadi dengan tujuan untuk mencapai kepuasan, keuntungan serta kebebasan pribadi.
Letak tujuan bisnis yang paling utama adalah kebebasan pribadi. Jika bisnis kamu stabil, kamu punya kebebasan finansian dan waktu.
Sehingga, kamu bisa lebih punya banyak waktu untuk berekspresi dan bermain dengan keluarga
Apa itu manajemen bisnis?
Manajemen adalah kegiatan mengatur orang lain untuk mencapai goal yang sama.
Pengertian manajemen bisnis adalah aktivitas membuat perencanaan, mengatur, mengerjakan dan mengevaluasi kegiatan bisnis untuk mencapai goal tertentu.
Saya ulangi lagi, bisnis tidak mungkin bisa sukses tanpa adanya manajemen yang baik di dalamnya.
Membuat perencanaan manajemen bisnis (planning)
Untuk membuat bisnis maju, perlu dibuat rancangan manajemen yang benar. Hal ini dilakukan supaya target dan aktivitas harian menjadi terukur.
Semakin senior seorang pengusaha, maka semakin bagus dan kompleks manajemennya.
Rencana bisnis adalah sebuah konsep tertulis ketika mau membangun bisnis, yang di dalamnya ada rincian usaha, seperti tujuan, visi misi, target pasar, produk, dll.
Rancangan manajemen bisnis dibuat berdasarkan fungsi manajemen, yaitu:
- Menentukan goal yang ingin dicapai,
- Membuat rancangan cara dan aktivitas untuk mencapai goal tersebut,
- Membuat list sumber daya yang dimiliki, baik manusia maupun barang,
- Menetapkan benchmark yang menjadi acuan evaluasi
Apa saja perencanaan dalam manajemen pemasaran bisnis?
Manajemen kewirausahaan ini menyangkut dengan lingkungan internal jadi akan menyangkut kemampuan internal serta eksternal agar dapat bersaing dengan menggunakan keputusan yang strategis.
Berikut 4 strategi yang sering digunakan oleh wirausaha:
1. Membuat new market
Berada dipasar pertama dengan produk baru (membuat trend dan pasar yang baru, biasanya bersifat monopoli dan absolut)
Untuk strategi ini saring digunakan akan tetapi banyak resiko. Bila berhasil tinggal mempertahankan kepemimpinan pasar.
Contoh: Google di search engine, Android di sistem operasi Smartphopne.
2. Membuat produk baru di pasar yang belum terlayani dengan baik
Strategi kedua, kreatifitas digunakan untuk dapat menangkap peluang yang ada.
Bisanya banyak imitator (orang yang membuat produk imitasi / bajakan) yang hanya memperbaiki produk yang sudah ada agar punya nilai yang lebih.
Contoh: Inovasi kopi kekinian yang sedang menjamur, seperti kopi kenangan.
3. Fokus produk pada segmen pasar kecil namun dapat bertahan (UMKM)
Ketiga, strategi ini biasanya digunakan pada perusahaan yang berbasis pada inovasi. Yang akan dilakukan perusahaan tersebut adalah mengubah produk yang sudah ada.
4. Mengubah produk serta pasar / industri
Cara terakhir yaitu mengubah pasar yang telah ada. Contoh paling real seperti kehadiran iPod dan iTunes milik Apple yang mengubah cara orang mendengarkan musik menjadi digital.
Jika perusahaan masih berkembang, berikut tips strateginya:
- Jika perusahaan produk, apakah porduk yang diinginkan konsumen? Perubahan kebutuhan dapat ditentukan tidak?
- Strategi yang menyangkut penetrasi serta ekspansi pasar, diversifikasi produk, integrasi regional atau ekspansi usaha
- Strategi agar dapat memodifikasi staregi yang sudah ada agar dapat menghadapi persaingan
- Penentuan harga dalam jangka pendek atau panjang
- Interaksi perusahaan dengan masyarakat luas
- Pengaruh pertumbuhan mempengaruhi masalah likuiditas.
- Kemampuan untuk memperoleh investor
- Analisis Sumber Daya Manusia
- Analisis pesaing yang baik
Karakteristik apa yang harus dimiliki seorang pebisnis?
Orang yang melakukan bisnis disebut wiraswasta, wirausahawan, pebisnis atau pengusaha.
Sebagai seorang pebisnis harus mempunyai sikap “tampil beda”, dan tak pernah terpanguruh wirausahawan lain, dan tidak ikut-ikutan meegejar trend yang ada.
Berikut ini sikap yang diperlukan dalam wirausaha.
1. Sikap Mental
Jangan takut gagal, dan jangan sombong bila berhasil. Dan juga jangan mudah terpengaruh oleh trend yang ada buatlah trend sendiri.
Tapi, jika dirasa trend itu positif maka ikutilah trend tersebut. Seperti trend digital saat ini.
2. Kepemimpinan
Manajemen itu seni untuk mengatur orang lain, dalam hal ini pengusaha akan otomatis menjadi pimpinan dari perusahaan yang didirikan.
Pedoman seorang pemimpin ini adalah “perlakukanlah orang lain sebagaimana wirausahawan ingin diperlakukan.” Jadilah seorang leader jangan hanya seorang boss yang suka menyuruh.
3. Ketrampilan
Pada saat awal mendirikan perusahaan, seorang pengusaha dituntut bisa melakukan apapun. Makannya plesetan CEO adalah chief everithing officer.
Seorang pengusaha harus bisa membuat laporan keuangan, memikirkan pengembangan produk hingga ke pemasaran.
4. Semangat untuk berprestasi
Prestasi ini relatif, untuk itu perlu ditentukan parameter prestasi. Misal, jika sudah mendapatkan income sebulan Rp 1 milyar maka bisa dikatakan suatu prestasi.
Mengapa prestasi harus ditentukan? Karena, jika hidup tidak punya tujuan maka kita jadi tidak punya semangat hidup. Alias “hidup segan, mati tak mau”.
5. Sikap dewasa dan tanggung jawab
Dalam perjalanannya bisnis tidak mungkin selalu lancar, apalagi disaat masa Covid-19 dimana banyak lini bisnis yang hancur lebur, terutama pariwisata.
Untuk itu perlu sikap dewasa untuk menghadapi situasi tersebut. Sikap ini seperti bisa bersikap tenang dan mampu mencari solusi untuk permasalahan yang ada.
6. Sikap terhadap uang
Uang memang tujuan kita berbisnis, tapi jangan jadikan uang menjadi Tuhan yang baru.
Cukup tempatkan uang menjadi sarana alat tukar untuk mencukupi kebutuhan hidup, dan jangan lupa untuk selalu berbagi ke sesama.
7. Punya dedikasi (pengabdian)
Jika pengusaha tidak punya dedikasi penuh ke usahanya sendiri, maka bisa dipastikan perusahaannya tidak akan bisa bertahan lama.
Untuk itu, perlu adanya pengabdian penuh baik saat suka maupun duka, supaya bisnis tetap bisa bertahan.
Itu tadi adalah sedikit ulasan singkat tentang manajemen bisnis, yang terpenting adalah atur bisnis Anda dengan rapi agar tidak semrawut.
Artinya adalah, bisnis itu bersifat dinamis dan fleksibel. Jangan gunakan aturan-aturan baku yang ada, tetapi pahami model bisnis apa yang Anda tekuni.
Kemudian tentukan dan temukan sendiri cara manajemen yang efektif dan terapkan di bisnis Anda.
Ilmu manajemen ini sangat penting, karena manajemen ini seperti jantung dari perusahaan. Jika manajemennya tidak kuat dan kokoh maka perusahaan akan bangkrut dalam waktu singkat.
