3 Teknik dalam Strategi Cakupan Distribusi dan Tujuannya

Distribusi ini sangatlah penting dilakukan bila kita ingin lebih melebarkan pangsa pasar perusahaan kita setelah mengetahui apa itu manajemen. Seperti yang dijelaskan pada artikel lain mengenai jenis startegi pasar menurut geografis, bila anda lupa atau belum membacanya klik disini.

Startegi disribusi ini sangatlah penting dilakukan dikarenakan ini akan berimbas pada harga suatu produk. Ini juga berhubungan dengan startegi penetepan harga yang telah dijelaskan pada artikel yang sebelumnya, bila lupa silahkan klik disini.

Tujuan Strategi Cakupan Distribusi

Dalam strategi cakupan distribusi ini akan berkaitan dengan penentuan jumlah perantara yang ada pada suatu wilayah atau market exposure. Pada dasarnya tujuan dari strategi ini adalah agar dapat melayani pasar dengan harga serendah mungkin akan tetapi dapat menciptakan citra produk yang diinginkan.

Dalam startegi terdapat tiga macam, serta pemilihan akan masing-masing dari strategi ini mensyaratkan pemahaman dari pemasar meneganai semua kebiasan pembelian dari konsumen.

Pemaar juga harus mengetahui tingkatan gross margin serta turnover, kemampuan kan retailer dalam memberikan jasa beserta menjual seluruh lini produk yang ada dalam perusahaan serta kelas prooduk.

Jenis Strategi Cakupan Distribusi

Adapun macam dari strategi ini adalah:

1. Distribusi eksklusif

Dalam hal ini produsen hanya akan menunjuk satu orang perantara khusus saja, agar dapat menyalurkan produknya ke wilayah tertentu, dengan persyaratan bahwa perantara tersebut tidak boleh menjual produk pasaing.

Startegi ini sangatlah membutuhkan kemitraan yang kuat anatara produsen dengan perantaranya, sedangkan produk yang cocok dlam startegi ini meliputi specialty product (atau dalam beberapa kasus) shopping product serta capital goods.

strategi cakupan strategi
kita harus dapat mainmaping bisnis (image : google)

Meskipun demikian strategi ini akan dipilih ketika perantara harus memasang instalasi tertentu serta memberikan jasa reparasi. Akan tetapi keuntungan yang didapat dari strategi ini antara lain:

  1. Adanya loyalitas yang tinggi dari perantara sehingga perusahaan mendpatkan dukungan penjualan yang besar serta data-data yang mana digunakan untuk forecating serta riset pasar.
  2. Untuk meningkatakan citra suatu produk
  3. Adanya tingkat pengendalian yang tinggi akan harga serta jasa yang akan diberikan oleh perantara.

Karena ini strategi pastilah ada kelemahannya, berikut kelemahan atas strategi ini:

  1. Adanya tingkat penjulan (volume) rendah
  2. Adanya ketergantungan dengan satu perantara saja, opportunity cost dari produsen di suatu wilyah akan membengkak.
  3. Distribusi eksklusif sering menjadi sasaran Undang-undang Anti Monopoli pada beberapa negara.

2. Distribusi Intensif


Strategi ini akan memungkinkan produsen untuk dapat berusaha menyediaka produknya pada setiap retail outlet yang kemungkinan dapat memasarkannya. Biasanya produk yang menggunakan strategi ini adalah convenience product serta industrial supplies.

Yang dimaksudkan seperti permen, surat kabar, rokok, minuman ringan, alat tulis, serta produk lainnya. Keuntungan menggunakan strategi ini adalah produk dari perusahaan akan tersedia secara luas di pangsa pasar yang ada.

Selai mendapatkan keuntungan alternatif tersebut, ada juga resiko yang akan dihadapi oleh sebuah perusahaan bila menggunakan strategi ini:

  • Harusnya item yang aka dijual harga harus relatif murah serta turnovernya cepat
  • Perusahaan akan mengalami kesulitan untuk dapat mengendalikan outlet yang begitu banyak serta terssebar luas.
  • Adanya komitmen retailer untuk melakukan promosi produk rendah.

3. Distribusi Selektif

Untuk yang terakhir ini, suatu strategi yang menempatkan produk perusahaan di beberapa retail outlet saja yang man outlet tersebut berada di wilayah tertentu. hal tersebut dimungkinkan pabila volume penjualan yang tertinggi dapat diperoleh dari beberapa outlet saja.

Dalam hal ini perantara digunakan agar dapat memberikan kontribusi besar terhadap tujuan dari distribusi yang telah ditetapkan oleh produsen.

Adapun produk yang didistribusikan dengan strategi ini adalah shopping goods atau bisa saja material products, dan bila produsen membutuhkan perusahan yang kan menjual sejumlah besar lini produk yang man didukung oleh jasa-jasa yang diperlukannya.

Adapun kriteri dalam pemilihan retail outlet yang kan kita gunakan adalah ruang showroom, fasilitas pelyanan, serta adanya tingkat ketersedian yang dimiliki oleh masing-masing rertail outlet.

Nah keuntungan dari strategi ini adalah mendapatka cakupan pasar yang mana cukup luas deng tingkat pengendalian yang besar tanpa adanya pembiayaan yang besar. Strategi ini jga dapat mendatangkan laba yang besar bagii produsen beserta perabtaranya.

Dalam setiap startegi pastilah ada kerugiannya, dalam hal ini kerugian yang dipadat adalah apabila terjadi kegagalan untuk memperoleh cakupan pasar bagi produk, maka mendapatkan resiko yang cukup tinggi.

Demikianah penjelasan tentang staretgi cakupan distribusi, semua keputusa berada ditangan anda untuk menggunakan strategi yang mana.

Terima kasih telah membaca artikel kami, semoga bermanfaat bagi anda semua. Sampai jumpa pada kesempatan yang lainnya.


Leave a Comment