Tingkatan Manajemen

Perusahaan atau organisasi akan tetap bertahan jika memiliki manajemen yang baik.

Untuk memastikan proses manajemen dibutuhkan tingkatan manajemen yang memastikan setiap level divisi dapat berjalan dengan baik.

Orang yang memastikan ini disebut dengan manager atau manajer.

Apa itu level manajemen?

apa itu tingkatan manajemen

Tingkatan manajemen adalah level yang dimiliki para manajer. Tingkatan ini membedakan beban pekerjaan dan tanggungjawab yang ditanggung oleh pihak manajemen.

Dalam sebuah manajemen pastilah terdapat beberapa tingkatan, yang setiap tingkatan memiliki pemimpinnya masing-masing.

Ada beberapa tingkatan manajemen serta kriteria yang harus dimilikinya.

Apa saja level tingkatan manajemen perusahaan?

level tingkatan manajemen

Pada dasarnya manajemen mempunyai ada empat fungsi yaitu perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan juga pengendalian.

Dilihat dari tingkatan manajemen, maka dapat dibagi menjadi tiga kelompok:

1. Manajemen Puncak

Paling atas adalah top level of management.

Pada tingkatan ini, pejabatnya memiliki pengaruh dan otoritas terkuat dan tertinggi di perusahaan atau organisasi tersebut.

Posisi ini diisi oleh direksi, CEO, GM atau General Manager yang biasa disebut dengan Presiden Direksi.

Manajemen puncak ini punya peran utama sebagai:

  1. Menentukan rencana, tujuan, dan juga kebijakan perusahaan
  2. Bertanggungjawab atas semua manajemen yang ada dibawahnya
  3. Mengatur sumber daya perusahaan yang tersedia
  4. Bekerja dari pemikiran, perencaan baru memutuskan
  5. Mempersiapkan rencana jangka panjang
  6. Mempunyai wewenang serta tanggungjawab tertinggi
  7. Dibutuhkan ketrampilan serta konseptual

2. Manajemen Tingkat Menengah

Kedua adalah middle level of management.

Posisi ini ada ditengah-tengah, yang membutuhkan skill teknis dan manajerial, tidak terlalu membutuhkan skill konseptual.

Biasanya terdiri atas Kepala Departemen, Manajer Cabang, Junior Executive.

Adapun tugas serta peran manajemen tingkat menengah ini adalah:

  1. Menjalankan semua perintah, kebjakan, serta rencana yang telah disusun oleh manajemen puncak.
  2. Memberikan saran serta rekomendasi kepada manajemen puncak.
  3. Mengkoordinasikan seluruh aktivitas dari semua departemen
  4. Berkomunikasi dengan manajeme puncak serta mnajemen yang ada dibawahnya
  5. Mempersiapkan rencana dalam jangka pendek
  6. Mempunyai wewenang serta tanggungjawab yang terbatas karena perantara manajemen puncak dengan manajemen yang ada dibawahnya
  7. Bertanggungjawab secara langsung dengan CEO serta Dewan Direksi perusahaan

3. Manajemen Lini Pertama

Terakhir adalah first level management.

Merupakan tingkatan manajemen terendah dalam sebuah perusahaan, yang mana memimpin serta melakukan pengawasan terhadap tenaga operasional serta tidak membawahi manajer lainnya.

Biasanya jabatannya adalah supervisor, department manager, mandor atau pegawai yang telah dipilih oleh manajer tingkat menengah.

Manajemen tingkat ini mempunyai aktivitas berupa:

  1. Mengarahkan setiap karyawan
  2. Mengembangkan moral kepada para karyawan
  3. Menjaga hubungan baik anatara manajemen tingkat menengah serta karyawan
  4. Menginformasikan keputusan yang diambil oleh manajemen diatasnya kepada para karyawan
  5. Lebih banyak menghabiskan waktunya untuk mengendalikan serta mengarahkan karyawan
  6. Menyusun rencana harian, mingguan serta bulanan, akan tetapi tidak dalam jangka panjang
  7. Mempunyai wewenang yang sangat terbatas, akan tetapi punya tanggungjawab penting.

Kemampuan apa saja yang wajib dikuasai manajemen?

kemampuan level manajemen

Dalam setiap tingkatan manajemen tersebut harus mempunyai dasar kemampuan yang mempuni yang terdiri atas:

1. Keahlian membuat sebuah konsep


Kemampuan paling penting pihak manajemen adalah mampu membuat konsep masa depan perusahaan.

Jika pihak manajemen tidak memiliki kemampuan ini maka perusahaan tidak akan bisa berinovasi dan akan mudah tersaingi oleh kompetitor.

Dalam tahap ini, manager harus menguasai konsep keuangan, marketing, produksi, dll. Sehingga ia mampu mengintegrasikan dan mengkoordinir setiap devisi dengan baik.

Jika tidak, maka pimpinan tentu tidak bisa memaksimalkan sumber daya yang ada. Hal ini berakibat perusahaan bisa mengalami kemunduran.

Banyak contoh perusahaan bangkrut karena salah manajemen, seperti Blackberry, WeWork, dll.

2. Keahlian mengolah emosi dan memahami tim

Penting seorang pimpinan memiliki kecerdasan emosi yang baik.

Dia harus mampu memahami kondisi bawahannya, mampu memahami kemampuannya.

Dengan memahami ini semua ia dapat menempatkan karyawan di kerjaan yang tepat, serta mampu memotivasinya untuk bekerja dengan maksimal.

Hasilny adalah kinerja perusahaan meningkat dan mengalami pertumbuhan yang positif.

3. Keahlian teknikal

Seorang pimpinan tertinggi juga harus menguasai hal-hal teknis.

Walaupun tidak 100% bisa, tapi konsep dasar dan logika produk yang dibuat perusahaan dia harus paham.

Kalau tidak paham, mustahil dia bisa membuat konsep yang bagus demi kemajuan perusahaan.

4. Keahlian untuk mengambil keputusan yang tepat

Pimpinan tidak boleh plin plan dan bimbang.

Dia harus tegas dan punya prinsip. Dengan prinsip kuat maka ia mampu mengambil kebijakan yang tepat dan terhindar dari resiko terburuk, yaitu bangkrut.

Kemampuan ini berhubungan dengan kemampuan pengendalian emosi. Karena, mustahil bisa mengambil keputusan yang benar jika emosinya tidak stabil.

5. Keahlian untuk menjalin komunikasi

Manajer juga harus dapat menyalurkan ide serta menginformasikan kepada karyawan yang lain.

Dan juga dapat menerima ide serta menginfomasikannya sehingga manajer dapat mengkoordinasikan pekerjaan pada rekan kerja dalam timnya.

Apalagi jika ada di posisi middle level of management, ia harus bisa menjadi penghubung antara karyawan bawah dengan manajemen atas.

6. Keahlian menganalisa masalah

Tidak mungkin perusahaan selalu berjalan mulus tanpa ada masalah.

Untuk itu dibutuhkan manajer yang mampu memahami masalah serta mencari solusinya.

Jika tidak dapat memecahkan masalah, maka ia tidak pantas untuk naik jabatan ke level berikutnya.

7. Keahlian Manajemen Waktu

Manajer yang baik adalah manajer yang dapat menguasai manajemen waktu yang baik, dengan begitu seorang manajer mampu memprioritaskan pekerjaan yang satu dengan yang lainnya.

Sehingga pekerjaan akan lebih efisien serta efektif dalam penyelesainnya.

Demikianlah penjelasan tentang tingkatan manajemen beserta kemapuan yang harus dimilikinya.

Semoga artikel tadi dapat bermanfaat bagi kita semua, terima kasuh telah membaca artikel kami. Sampai jumpa pada artikel lainnya.


Leave a Comment