Manajemen Keperawatan

Perawat termasuk salah satu profesi yang sangat luar biasa.

Bayangkan saja, seorang perawat harus merawat orang yang kadang tidak kita kenal dan tidak hanya seorang tapi ratusan bahkan jutaan pasien, apalagi saat ada pandemi Covid-19 saat ini. Tentu kehadiran perawat sangat dibutuhkan.

Karena betapa pentingnya posisi perawat, maka harus dibuat manajemen keperawatan. Tujuannya supaya terjadi pemerataan beban kerja serta mendorong perawat agar bekerja secara profesional.

Definisi umum manajemen keperawatan

apa itu definisi manajemen keperawatan

Manajemen dapat diartikan seni mengatur orang lain, untuk mencapai suatu tujuan.

Manajemen keperawatan adalah suatu tugas khusus yang harus dikerjakan oleh staf perawat untuk membuat rancangan, mengatur serta mengarahkan sumber daya lain (manusia / barang) sehingga dapat memberikan layanan medis keperawatan yang profesional kepada pasien atau masyarakat umum.

Orang yang melakukan tugas manajemen keperawatan ini disebut manager. Seorang manager keperawatan dituntut bisa melaksanakan fungsi manajemen dengan baik.

Fungsi manajemen antara lain:

  1. Membuat perencanaan
  2. Mengatur sumber daya manusia dan alat yang ada
  3. Memimpin perawat atau anggota yang ada dibawahnya
  4. Melakukan evaluasi terhadap kinerja yang telah dilakukan

Pengertian manajemen keperawatan menurut ahli

manajemen keperawatan menurut ahli

Sedangkan manajemen keperawatan menurut ahli adalah:

1. Nursalam, 2007

Suatu proses bekerja melalui anggota staf keperawatan untuk memberikan asuhan keperawatan secara profesional (Nursalam, 2007).

2. Gillies, 1998

Sedangkan menurut Gillies, 1998 , definisi manajemen keperawatan adalah proses pelaksanaan pelayanan keperawatan melalui upaya staf keperawatan untuk memberikan asuhan keperawatan, pengobatan dan rasa aman kepada pasien, keluarga dan masyarakat.

Apa saja fungsi manajemen keperawatan?

fungsi manajemen keperawatan

Manajemen keperawatan memiliki beberapa fungsi dalam penerapannya.

Diantaranya adalah fungsi perencanaan (planning), pengorganisasian (organizing), penggerak (actuating), pengendalian (controlling), dan penilaian (evaluating).

a. Fungsi Perencanaan

Pertama adalah menentukan tujuan yang ingin dicapai oleh bagian keperawatan.

Mempersiapkan SOP dan tindakan yang perlu diambil untuk keadaan-keadaan tertentu nantinya. Tujuannya agar tindakan perawat nanti dapat terarah dengan baik.

b. Fungsi Pengorganisasian

Fungsi ini merupakan pengaturan setelah membuat rencana. Jadi manajemen keperawatan juga mengatur dan menentukan pembagian tugas pekerjaannya, macam, jenis, unit kerja, alat – alat, keuangan dan fasilitas.

c. Fungsi Penggerak

Manajemen keperawatan dikatakan berhasil jika mampu menggerakkan orang-orang agar mau atau suka bekerja dengan profesional.

Manajemen keperawatan harus mampu menciptakan suasana bekerja bukan hanya karena perintah, tetapi harus dengan kesadaran sendiri, termotivasi secara internal.

d. Fungsi Pengendalian

Karena tugasnya adalah mengelola maka agar tujuan dapat tercapai sesuai dengan rencana harus dilakukan pangawasan pada pelaksanaannya, apakah orang–orangnya, cara dan waktunya tepat.


Pengendalian ini juga berfungsi agar kesalahan yang terjadi dapat segera diperbaiki.

e. Fungsi Penilaian

Fungsi ini menunjukan manajemen keperawatan sebagai media pengukuran dan perbandingan hasil – hasil pekerjaan yang seharusnya dicapai.

Apa saja prinsip dalam manajemen keperawatan?

prinsip manajemen keperawatan

Dalam pelaksanaannya manajemen keperawatan memegang sepuluh prinsip atau kerangka kerja yang harus dilakukan.

Berikut ini sepuluh prinsip yang mendasari manajemen keperawatan

1. Sesuai dengan planning

Manajemen keperawatan seharusnya sesuai dengan perencanaan. Karena dengan fungsi perencanaan, pimpinan dapat menurunkan resiko pengambilan keputusan, juga pemecahan masalah yang efektif dan terencana.

2. Melaksanakan jadwal yang efisien

Manajemen keperawatan dilakukan dalam time schedule yang efisien.

Manajer keperawatan yang menghargai waktu akan menyusun perencanaan yang terprogram dengan baik dan melaksanakan kegiatan sesuai dengan waktu yang telah ditentukan sebelumnya.

3. Membuat keputusan tepat

Manajemen keperawatan memerlukan pengambilan keputusan yang tepat.

Setiap situasi maupun permasalahan yang terjadi dalam pengelolaan kegiatan keperawatan memerlukan pengambilan keputusan sesuai dengan tingkat manajerial.

4. Kebutuhan pasien menjadi prioritas

Selalu mengutamakan segala hal yang menjadi kebutuhan asuh keperawatan dan keinginan pasien.

Karena kepuasan pasien merupakan poin utama dari seluruh tujuan keperawatan. Pasien yang puas dan bahagia akan membantu proses pengobatan mereka.

5. Terorganisir

Pengorganisiran ini dilakukan sesuai dengan kebutuhan organisasi untuk mencapai tujuannya.

6. Memberikan arahan

Pengarahan merupakan elemen kegiatan manajemen keperawatan yang meliputi proses pendelegasian, supervisi, koordinasi dan pengendalian pelaksanaan rencana yang telah diorganisasikan.

7. Media motivasi bagi perawat

Sebagai media motivasi kerja para perawat. Divisi keperawatan yang baik memotivasi karyawan untuk memperlihatkan penampilan kerja yang baik.

8. Komunikasi efektif

Selalu menggunakan komunikasi yang efektif.

Dengan komunikasi yang efektif maka kesalahpahaman akan berkurang dan memberikan persamaan pandangan, arah dan pengertian diantara pegawai.

9. Skill perawat harus ditingkatkan

Manajemen keperawatan juga mengembangkan kemampuan staf.

Pengembangan staf dilaksanakan sebagai upaya persiapan perawat–perawat pelaksana menduduki posisi yang lebih tinggi atau upaya manajer untuk meningkatkan pengetahuan karyawan.

10. Evaluasi kinerja

Pengendalian merupakan elemen manajemen keperawatan yang meliputi penilaian tentang pelaksanaan rencana yang telah dibuat, pemberian instruksi dan menetapkan prinsip–prinsip melalui penetapan standar, membandingkan penampilan dengan standar dan memperbaiki kekurangan.

Nah dari prinsip–prinsip diatas maka para manajer dan administrator dapat bekerjasama dalam perencanaan dan pengorganisasian untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya.

Saya kira cukup sekian artikel ini, semoga yang sedikit ini dapat bermanfaat. Saya mohon maaf untuk kesalahan yang ada. Sampai jumpa pada artikel selanjutny dan terima kasih.


Leave a Comment