Manajemen Aset

Manajemen aset berarti memutuskan kemana harus menginvestasikan uang.

Perusahaan manajemen aset menangani sejumlah besar uang untuk klien korporat dan individu.

Perusahaan dapat melakukannya dengan berdiri sendiri, atau dengan memasukkan uang ke dalam dana yang dikelola.

Banyak dana yang dijalankan oleh perusahaan manajemen aset sebagai upaya memanfaatkan peluang dalam produk atau wilayah tertentu, atau dalam jenis perusahaan tertentu yang diperkirakan akan tumbuh cepat.

Jadi sebenarnya apa itu manajemen aset itu sendiri?

Apa yang dimaksud dengan Manajemen Aset?

definisi manajemen aset

Banyak dari kamu mungkin pernah mendengar istilah “manajemen aset” sebelumnya.

Arti manajemen aset adalah proses yang memandu perolehan, pengeolalaan dan pemanfaatan aset.

Proses ini juga dimaksimalkan bersama dengan penggunaan dan pembuangannya untuk memanfaatkan aset secara maksimal.

Saat melakukan ini, perusahaan juga mengelola dan memelihara segala biaya dan risiko yang terkait dengan aset.

Pengertian Manajemen Aset Menurut Ahli

definisi manajemen aset menurut ahli

1. Manajemen Aset Menurut Dolli D. Siregar

Manajemen Aset adalah suatu pekerjaan yang tidak begitu populer di sektor pemerintahan atau instansi kerja lainnya.

2. Manajemen Aset Menurut Gima Sugiama

Manajemen Aset merupakan sebuah ilmu yang digunakan untuk memandu kekayaan yang dimiliki orang atau perusahaan dengan siklus yang efektif.

3. Manajemen Aset Menurut Departemen Transportasi Amerika Serikat

Definisi manajemen aset adalah proses yang melibatkan perencanaan sistematis dengan melakukan pengelolaan, pemeliharaan memelihara, dan pembaharuan menggunakan biaya operasional seefektif mungkin.

4. Manajemen Aset Menurut Danylo dan Lamer

Ilmu manajemen yang mempelajari metodologi alokasi aset dengan tujuan dan sasaran yang sesuai dan menggunakan cara-cara yang efisien dan adil.

5. Manajemen Aset Menurut Kaganova dan McKellar

Asset management merupakan sebuah proses dalam mengambil keputusan yang mana implementasi yang diputuskan sesuai dengan aset yang harus diakuisisi, digunakan dan dibagikan.

Ada Berapa Siklus Manajemen Aset?

siklus manajemen aset

1. Perencanaan Kebutuhan Aset

Pada tahap ini, perencanaan dibuat sehubungan dengan pembelian aset baru mencakup mengapa aset diperlukan, untuk apa digunakan, untuk apa biaya yang diusulkan, dll.


Sangat penting bahwa tahap ini dilakukan dengan hati-hati untuk memastikan bahwa setiap pembelian aset sesuai dengan kebutuhan bisnis.

2. Pengadaan Aset

Akuisisi atau pengadaan adalah tahap aset dibeli atau disewakan, dibangun atau dikirim ke lokasi yang dituju.

Akuisisi  juga merupakan titik di mana negosiasi biaya dapat dilakukan, termasuk jaminan, garansi atau ketentuan kontrak lainnya yang mungkin penting.

3. Inventarisasi Aset

Inventarisasi aset dibagi menjadi dua aspek.

Pertama inventarisasi fisik yang terdiri dari bentuknya aset, berapa luasnya, jumlah,  atau jenis dan sebagainya.

Kedua, aspek  yuridis merupakan status kepemilikan secara legal seperti batas akhir kepemilikan aset.

4. Legal Audit Aset

Legal audit aset merupakan proses untuk menemukan solusi jika ada kasus-kasus legal terkait dengan prosedur kepemilikan aset atau alih kuasa dan sebagainya.

5. Pengoperasian dan Pemeliharaan Aset

Siklus ini umumnya merupakan tahap terpanjang dari manajemen aset.

Ini adalah tahap Memelihara aset dengan benar memungkinkan peluang maksimum untuk memberikan nilai uang dan tetap beroperasi untuk periode waktu yang tepat, khususnya kasus untuk aset bernilai tinggi, seperti bangunan.

6. Penilaian Aset

Beberapa aset mungkin lengkap dan siap digunakan ketika dikirim / dikumpulkan tetapi banyak yang membutuhkan instalasi. Dalam fase ini organisasi memastikan bahwa aset tersebut sesuai dengan tujuan.

7. Penghapusan Aset

Ketika biaya pengoperasian atau pemeliharaannya menjadi terlalu tinggi, aset harus dihapus secara sengaja dan dibuang dengan benar.

8. Pembaharuan Aset

Pembaharuan aset adalah mencari beberapa aset yang dapat ditingkatkan atau dimodifikasi untuk membuatnya menjadi lebih cepat, lebih murah, lebih baik, dll.

Ruang Lingkup Manajemen Aset

ruang lingkup manajemen aset

Ruang lingkup manajemen aset ada lima yakni:

  • inventarisasi aset,
  • melakukan legal audit,
  • penilaian aset,
  • pengoptimalisasian aset dan
  • monitoring aset.

Mengapa Harus Menggunakan Manajemen Aset?

alasan menggunakan manajemen aset

Manajemen Aset dapat digunakan untuk berbagai hal seperti :

  1. Sebagian besar perusahaan menggunakan manajemen aset untuk melacak uang tunai atau “aset likuid”.
  2. Manajemen aset bisa melacak alat bisnis kamu, lebih dari sekedar pekerjaan penghitung inventaris. Ini adalah tugas perusahaan yang penting karena menjaga manajemen perangkat keras dan perangkat lunak, keamanan, inventaris dan sebagainya.
  3. Manajemen aset yang bagus dapat menghemat waktu dan uang yang harus dikeluarkan manajemen perusahaan.
  4. Manajemen aset sangat penting untuk melacak semua aset perangkat keras dan perangkat lunak kamu. Memberi tahu kamu bagaimana aset dikonfigurasikan, dan ketika ada perubahan yang dilakukan padanya.
  5. Sistem manajemen aset yang tepat dapat dimanfaatkan untuk membuat produk lebih mudah tersedia, lebih mudah diproduksi, lebih murah untuk dikirim ke pelanggan, dll.

Banyak sekali bukan manfaat yang hadir jika kamu mempunyai manajemen aset yang tepat untuk hal-hal yang kamu miliki?

Manajemen aset bukan sesuatu yang bisa kamu beli, melainkan disiplin yang harus kamu ikuti untuk mempertahankan aset.


1 thought on “Manajemen Aset”

  1. ka saya sudah baca artikel ini terimakasih yah, saya ada pertanyaan.
    1. apa yang akan terjadi pada pembaharun aset jika dalam suatu kondisi yang sedang tumbuh?
    2. bagaimana solusi supaya tida ada yang di rugikan dan tida ada yang dimenangkan (saling menguntungkan) ?
    3. berikan contoh dalam industri pebankan / jasa !
    boleh menurut admin ataupun menrut para ahli 🙂 makasih ka

    Reply

Leave a Comment