Manajemen laba adalah pengelolaan yang memastikan sebuah bisnis mendapatkan keuntungan yang dapat diprediksi dan dapat diandalkan.
Apa pun ukuran bisnis Anda, manajemen profit harus dikelola agar bisa mengembangkan peningkatan laba dengan mendorong transparansi, efektivitas, dan efisiensi.
Sebagian besar bisnis, baik besar maupun kecil, memiliki banyak angka, data, dan info dalam sistem mereka.
Semua informasi ini harus dikelola agar bisa melakukan pengambilan keputusan yang benar-benar menguntungkan.
Apa Pengertian Manajemen Laba?
Manajemen laba adalah proses mengatur laporan keuangan, supaya perusahaan untung. Laporan ini ditujukan untuk pihak internal dan eksternal perusahaan.
Mengelola untung dan rugi sangat penting bagi usaha mana pun.
Aliran laba yang stabil memastikan bahwa bisnis mempertahankan operasinya dan berupaya menyediakan produk dan layanan yang lebih baik.
Konten:
Apa Definisi Manajemen Laba Menurut Ahli?
1. Assih Dan Gudono
Definisi manajemen laba adalah merupakan proses oleh para staf akunting untuk mengatur berapa tingkatan laba yang ingin dilaporkan.
2. Healy Dan Wallen
Arti manajemen adalah ketika manajer melakukan justifikasi di laporan keuangan bisnis agar laporannya bisa diubah dan memberi pengaruh pada angka-angka yang ada di akuntansi.
3. Schipper
Manajemen laba adalah adalah sebuah upaya yang bertujuan untuk memperoleh keuntungan pribadi dalam proses menyusun laporan keuangan eksternal.
4. Ashari
Manajemen laba adalah sebuah wilayah yang kontroversial namun bisa dikatakan urgent bagi sebuah akuntansi bisnis. Ilmu manajemen laba sangat penting dalam memastikan bahwa bisnis bisa bertahan dan berkembang.
Bagaimana Pola Manajemen Laba?
1. Income Maximization
Income Maximization adalah membuat manajer keuangan meningkatkan laba bersih perusahaan sehingga dapat memenuhi tujuan tertentu seperti persyaratan kontrak atau gaji yang lebih baik untuk karyawan.
2. Income Smoothing
Income Smoothing adalah proses mengikuti prinsip akuntansi yang diterima secara umum.
Akuntan dapat menyesuaikan buku keuangan dengan memastikan legalitas perataan laba.
Proses perataan laba melibatkan pemindahan pendapatan dan pengeluaran dari satu periode akuntansi ke periode akuntansi lainnya.
Alasan perataan laba termasuk pengurangan pajak, menarik investor, dan sebagai bagian dari strategi bisnis.
3. Income Minimization
Income minimization adalah meminimalisasi keuntungan dengan mengurangi fluktuasi pendapatan dari satu periode ke periode lain untuk menggambarkan perusahaan seolah-olah memiliki pendapatan tetap.
4. Take A Bath
Taking a bath adalah penghapusan satu kali biaya sangat besar yang dilakukan oleh sebuah perusahaan.
Penghapusan ini disusun sebagai cadangan, sehingga biaya yang diambil di masa depan dapat dikompensasi dengan cadangan.
Maksud di balik taking a bath adalah untuk mengambil aktiva besar untuk pendapatan pada periode saat ini, sehingga periode masa depan akan terlihat lebih menguntungkan.
Apa Tujuan Diperlukan Manajemen Laba?
Ada beberapa tujuan dari hadirnya manajemen laba pada sebuah bisnis, di antaranya adalah :
1. Bisa Melakukan Ekspansi Operasi Bisnis
Menghasilkan untung sangat penting bagi bisnis yang ingin mengembangkan operasinya.
Menghasilkan laba memungkinkan Kamu membuka lokasi bisnis lain menargetkan pasar lain, dan memperluas operasi Kamu ke wilayah asing.
Tujuan ekspansi bisnis adalah untuk lebih meningkatkan laba.
Namun, mendapatkan untung bukanlah satu-satunya faktor yang mempengaruhi keputusan untuk mengembangkan bisnis.
Jika Kamu ingin mengembangkan bisnis, Kamu harus membuat rencana bisnis untuk ekspansi dan menganalisis tren dan faktor ekonomi yang mempengaruhi bisnismu
2. Bisa Mudah Dalam Mengajukan Kredit
Banyak usaha kecil bergantung pada pembiayaan utang untuk beroperasi.
Pembiayaan hutang mewajibkan bisnis untuk membayar kembali uang yang dipinjam kepada kreditor dengan bunga.
Pembiayaan hutang untuk usaha kecil biasanya termasuk meminjam uang dari bank.
Profitabilitas perusahaan memainkan peran penting, apakah bank meminjamkan uang atau tidak.
Selain laba, skor kredit dan agunan pemilik bisnis merupakan faktor penentu dalam keputusan peminjaman.
Perusahaan yang tidak dapat menghasilkan laba biasanya akan sulit mendapatkan kredit.
3. Menarik Pendanaan Investor
Beberapa usaha kecil memilih mendatangkan investor swasta untuk mendapatkan pendanaan bagi operasi mereka.
Perusahaan yang menghasilkan laba terus-menerus dengan manajemen laba yang bagus dipandang sebagai opsi yang berpotensi mendapatkan pengembalian investasi yang menarik.
Sebagai pemilik bisnis, Kamu harus bersiap untuk menunjukkan kepada investor potensial mengenai kemampuan Kamu dalam menghasilkan laba di tahun-tahun sebelumnya dan rencana Kamu untuk terus mendapatkan laba di masa depan.
Rumus sederhana manajemen laba
Keuntungan dihitung dengan rumus berikut:
π = R – C
Di mana π (simbol untuk pi) = untung
Penghasilan = Harga (x)
C = Biaya tetap, seperti biaya untuk bangunan + biaya variabel, seperti biaya untuk menghasilkan setiap produk (x)
x = jumlah unit.
Bagaimana? Apakah kamu sudah memahami dengan baik manajemen laba untuk kepentingan usaha kamu?