Strategi Pemasaran Bagi Market Challenger yang Efektif dan Efisien!

Dalam artikel sebelumnya mengenai strategi yang pas untuk posisi usaha kita, ada empat posisi atau karakter yang pasti dimiliki oleh usaha atau perusahaan anda yaitu market leader, market challenger, market follower, dan market nicher.

Di artikel tersebut kita juga sudah mengetahui strategi apa yang pas untuk market leader. Nah kali ini kita akan membahas strategi yang ampuh digunakan oleh market challenger, mereka yang selalu berusaha melakukan peningkatan baik dalam segi pendapatan dan juga pangsa pasar. Selamat membaca.

Strategi Market Challenger

Hal yang menjadi senjata utama bagi market challenger adalah kesempatan untuk menyusun strategi penyerangan setelah menentukan lawan dan sasaran strategi. Dua langkah ini merupakan langkah penting yang butuh banyak pertimbangan. Sebagai pembantu pertimbangan tersebut berikut ini penjelasannya.

Artikel Lain : Cara Mudah Menambah User Admin di WordPress

1. Menentukan Lawan dan Sasaran Strategi

Strategi yang efektif adalah strategi yang memilki sasaran dan lawan yang jelas. Dengan mengetahui lawan maka kita dapat menentukan strategi apa yang bisa digunakan untuk menjatuhkan lawan dan yang biasa menjadi sasaran dari strategi adalah peningkatan pangsa pasar. Inilah tiga jenis perusahaan yang biasa menjadi lawan bagi market challenger :

  1. Perusahaan Pemimpin Pasar
  2. Perusahaan Setara Lemah Kurang Sumber Daya
  3. Perusahaan Kecil Lemah Kurang Sumber Daya

2. Memilih Strategi Penyerangan

Dalam memilih strategi penyerangan terdapat dua hal yang perlu diperhatikan yaitu strategi penyerangan digunkan hanya ketika tujuan tidak dapat dicapai tanpa melakukan penyerangan dan lakukan penyerangan hanya ketika kita lebih superoir dari lawan dalam suatu bidang. Berikut ini lima strategi umum yang bisa digunakan sebagai permulaan

a. Frontal Attack

Strategi serangan langsung dilakukan dengan cara melawan kekuatan lawan seperti misalnya menyaingi produk pesaing agar konsumen beralih melalui bentuk ataupun harga.

b. Flanking Attack

Serangan menyamping ini menyerang kelemahan lawan dalam berbagi segi seperti segmen pasar yang terabaikan, pangsa pasar kecil pesaing, kualitas dan kinerja pesaing yang buruk, dan pelayanan lawan yang kurang memadai.

c. Encirclement Attack


Strategi pengepung ini kebalikan serangan menyamping. Strategi ini menyerang berbagai segi misalnya mengeluarkan produk ke dalam berbagai segmen berbeda agar lawan kesulitan melindungi wilayah pasar mereka.

d. Bypass Attack

Serangan lintas merupakan serangan tidak langsung dimana penyerang menghindari daerah pemasaran pesaing. Strategi ini dapat dilakukan dengan melakukan diversifikasi produk dan pasar yagn tidak ada kaitannya dengan pesaing.

e. Guerrilla Attack

Konsep dari serangan gerilya ini adalah hit and run dimana penyerang menyerang secara terputus-putus untuk mengacaukan kekuatan pesaing yang memiliki cakupan pasar yang luas.

Artikel Lain : 9 Point Penting Marketing Revolution Tung Desem Waringin

Strategi Spesifik Melawan Pesaing

Selain strategi umum diatas ada juga strategi yang lebih spesifik untuk digunakan penantang pasar untuk melawan pesaing dan menguasai pasar diantaranya adalah:

  1. Strategi Pemotongan Harga
  2. Strategi Produk Murah
  3. Strategi Produk Prestise
  4. Strategi Pengembangbiakan Produk
  5. Strategi Inovasi Produk
  6. Strategi Penyempurnaan Layanan
  7. Strategi Inovasi Distribusi
  8. Strategi Penekanan Biaya Produksi
  9. Promosi Intensif

Itulah beberapa strategi yang dapat digunakan oleh usaha yang termasuk dalam kategori penantang pasar. Dengan menerapkan strategi ini jalan market challenger untuk menguasai pasar dapat dilakukan dengan mudah.

Saya rasa cukup sampai sekian untuk pembahasan mengenai strategi marketing bagi market challenger. Selanjutnya kita akan membicarakan strategi marketing bagi market follower atau mereka yang menjadi pengikut pasar.

Jika ada pertanyaan terkait tulisan ini silahkan tulis pertanyaan anda dalam kolom komentar. Saya mohon maaf atas kesalahan yang ada dalam tulisan semoga tulllisan ini dapat bermanfaat. Sekian dan terima kasih.

Referensi Tulisan :

Fandy Tjiptono, Strategi Pemasaran, hal 315-318


Leave a Comment

Tutup Iklan