2 Strategi Leasing yang Wajib Diketahui, Tujuan, Syarat, Manfaat

Untuk artikel yang kali ini akan membahas mengenai apa itu strategi leasing dan juga tujuan dari strategi leasing itu sendiri. Kita awali dengan pengertian dari strategi leasing, leasing merupakan suatu kontrak persetujaun antara pihak aktiva dengan pihak kedua yang ingin memanfaatkan aktiva tersebut dalam waktu tertentu dengan tingkat return tertentu.

Nah untuk lebih jelasnya lagi tentang apa saja strategi leasing ini, mari kita perhatikan penjelasan berikut ini.

Seperti yang sudah dijelaskan tadi leasing merupakan suatu kontrak perjanjian antara pemilik aktiva dengan pihak kedua yang ingin memanfaatkan aktiva tersebut (lesse) dalam jangka waktu tertentu serta dengan return tertentu.

Pada zaman sekarang ini objek leasing in dapat meliputi apartemen, kantor, mobil, rumah, komputer dan sebagainya. Pada umumnya kontrak leasing memberikan hak kepada lesse untuk dapat memperbarui kontrak sewa untuk periode yang akan datang ataupun memberikan hak kepada lesse untuk membeli aktiva tersebut.

Adapun manfaat yang akan diterima oleh lesse berupa menggunakan aktiva tanpa harus membelinya sendiri. Sedangkan untuk pihak lessor sendiri mendapat manfaat berupa mendapatkan uang sewa secara periodik. Ada pula pihak lessor yang memberi syarat untuk pembayaran biaya pemeliharaan, pajak, dan asuransi. Ada dua jenis leasing yang sering kita jumpai, yaitu :

1. Operating lease

Leasing ini dengan jangka wkatunya dapat dibatalkan yang biasanya jangka waktu tersebut lebih singkat dari pada umur aktiva yang telah di leasingkan tersebut.

2. Financial lease

Merupakan lease yang berjangka panjang serta tidak dapat dibatalkan. Dalam hal ini lesse diwajibkan untuk membayar sewa sampi akhir umur ekonomis aktiva tersebut. Financial lease ini terdiri dari 3 bentuk, yaitu :

a. Sale and leaseback

Dalam perjanjian ini, perusahaan menjual aktivanya kepada pihak lain, kemudian pembeli tersebut menyewakan kembali aktiva tersebut kepda perusahaan. Adapun manfaatnya adalah perusahaan memperoleh penjualan aktiva tersebut.


Keuntungan yang kedua perusahaan masih dapat menggunakan aktiva tersebut dalam jangka waktu perjanjian leasing walupun kepemilikan aktiva sudah berpindah tangan.

b. Direct Leasing

Dalam leasing ini, lesse mengguankana aktiva yang pada sebelumnya tidak dimilikinya.

c. Leveraged Leasing

Leveraged Leasing ini adalah bentuk leasing dimana pembiayaan aktivanya yang membutuhkan inventasi yang cukup besar. Dalam leveraged leasing ini terdapat tiga pihak yang terlibat yaitu lessor, lessee, serta pemberi pinjaman. Pihak lessor mendapatkan aktiva dari behutang dengan pihak ketiga (pemberi pinjaman).

Ilustrasi-Leasing
Ilustrasi dari proses leasing (image : google)

Tujuan Leasing

Adapun tujuan leasing sendiri ada lima, yatu :

  1. Agar dapat meningkatkan pertumbuhan pasar dengan jalan menarik pasar (konsumen) yang tidak dapat membeli sekaligus.
  2. Agar dapat merealisasikan laba jangka panjang yang lebih tinggi, ini dikarenakan biaya produksi akan diamortisasikan secara sepenuhnya. Disini biaya sewa merupakan laba perusahaan.
  3. Agar dapat meningkatkan aliran kas
  4. Untuk memperoleh aliran laba yang konstan
  5. Agar menghindari resiko keuangan teknologi

Syarat Leasing

Sebagaimana strategi yang lainnya, agar strategi ini berjalan dengan sukses harus ada syarat yang harus dipenuhi. Syarat yang harus dipenuhi oleh perusahaan diantaranya :

  1. Perusahaan hendaknya mempunyai sumber keuangan yang dibutuhkan agar dapat melanjutkan produksi yang selanjutnya akan dipergunakan agar dapat melakukan penjualan ataupun lease dimasa yang akan datang.
  2. Perusahaan harus dapat melakukan perhitungan yang memadai atas tingkat lease serta periode lease minimum sehingga jumlah total dari yang akan dibayarkan oleh lessee kecil dibandingkan dengan bila membayar angsuran bulanan pada penjualan sekaligus.
  3. Cukup banyak tersedia konsumen yang terhambat oleh persyaratan modal besar yang diperlukan agar dapat membeli aktiva secara sekaligus
  4. Lessor diharapkan mempunyai kemampuan agar dapat menyamai perkembangan produk yang mungkin telah dapat membuat produk lessor usang.

Baca Juga : Pengertian Manajemen dan Jenis-Jenisnya

Manfaat Strategi Leasing

Setelah kita mengetahui persyaratan apa yang diperlukan untuk menggunakan strategi ini, maka yang selanjutnya adalah manfaat yang diharapakan dengan strategi ini adalah :

  1. Adanya peningkatan pangsa pasar dikarenakan konsumen dari perusahaan dapat mencangkup mereka yang mungkin tidak jadi membeli produk
  2. Adanya penghasilan yang stabil selama betahun-tahun
  3. Adanya aliran kas yang lebih besar, ini diakibatkan oleh biaya pajak penghasilan yang lebih rendah dari penghapusan depresiasi.
  4. Peningkatan penjualan apabila konsumen melaksanakan hak opsi pembelian.

Demikian penjelasan tentang strategi leasing, semoga artikel tersebut dapat bermanfaat bagi anda baik itu dalam menambah wawasan ataupun dalam mengembangkan bisnis anda. Terima kasih telah membaca artikel kami, sampai jumpa pada artikel yang lainnya.


Leave a Comment

Tutup Iklan