Pengertian Marketing Research adalah: Kegiatan, Fungsi, Caranya

Untuk dapat meningatkan sesuatu, anda harus mengetahui segala sesuatu yang  berkaitan dengan hal tersebut. Misalnya, agar peluang menang tim A dalam pertandingan bola melawan tim B bertambah besar, tim A harus mengetahui kekuatan dan kelemahan tim mereka sendiri.

Selain itu tim A juga harus tahu kekuatan dan kelemahan tim B kemudian menyusun strategi yang pas agar dapat memaksimalkan kekuatan tim A sekaligus mengatasi kekuatan tim B.

Sama halnya dalam marketing, sebelum menyusun strategi marketing yang sesuai dengan bisnis yang anda jalankan, anda perlu melakukan riset terlebih dahulu. (Baca lebih lanjut: 7 Tips Cara Mudah Membuat Strategi Marketing)

Dalam artikel ini akan dipaparkan secara singkat pengertian marketing research, peran dan bagaimana cara efektif melakukan marketing research. semoga dapat bermanfaat, selamat membaca.

Definisi Marketing Research

Riset pemasaran adalah ” proses pengumpulan informasi terkait pemasaran yang nantinya informasi tersebut digunakan untuk meningkatkan peluang bisnis, memperbaiki sekaligus memantau kinerja pemasaran  dan mengatasi masalah yang muncul.

Riset pemasaran mengerucutkan informasi yang penting untuk mengatasi masalah, mendesain metode pengumpulan informasi, mengelola dan menerapkan proses pengumpulan data, analisis hasil dan mengungkapkan temuan dan kesimpulannya.

Kegiatan Marketing Research

Marketing research secara sistematis melakukan pengumpulan, pencatatan, dan analisis data kualitatif dan kuantitatif tentang isu-isu yang berkaitan dengan produk dan jasa pemasaran. Tujuan dari riset pemasaran adalah untuk mengidentifikasi dan membantu bagaimana mengubah elemen dalam marketing mix agar berdampak pada pelanggan. Riset pemasaran sering dianggap sama dengan riset pasar, padahal 2 istilah ini berbeda.

Riset pasar berkaitan dengan pengumpulan informasi terkait pasar mulai dari produk yang paling laris, tempat-tempat strategis untuk membuka lokasi dan lain sebagainya. Sedangkan riset pemasaran memberi perhatian khusus terhadap pengumpulan informasi pada proses pemasaran.

Dengan demikian, riset pemasaran juga dapat digambarkan sebagai identifikasi sistematis dan objektif, pengumpulan, analisis, dan penyebaran informasi untuk tujuan membantu manajemen dalam pengambilan keputusan terkait dengan identifikasi dan pemecahan masalah dan peluang dalam pemasaran.

Fungsi Marketing Research

Tugas dari riset pemasaran (Marketing Research) adalah untuk menyediakan manajemen dengan informasi yang relevan, akurat, handal, valid, dan paling update.

Karena akan sangat banyak keputusan strategis dan taktis dalam proses mengidentifikasi dan memuaskan kebutuhan pelanggan yang harus dibuat berdasarkan hasil riset tersebut. Mulai dari membuat keputusan tentang peluang potensial, pemilihan target pasar, segmentasi pasar, perencanaan dan penerapan program pemasaran, kinerja pemasaran serta kontrol.


Dalam pembuatan keputusan tersebut akan sangat rumit karena harus memperhatikan interaksi antara variabel terkontrol dari produk, harga, promosi, dan distribusi. Kerumitan lain juga dipengaruhi oleh faktor lingkungan yang tak terkendali seperti kondisi umum ekonomi, teknologi, kebijakan publik dan hukum, lingkungan politik, persaingan, dan perubahan sosial budaya. Faktor lain dalam campuran ini adalah kompleksitas konsumen.

Tapi dengan adanya riset pemasaran akan sangat membantu manajer pemasaran dalam menghubungkan variabel pemasaran dengan lingkungan dan konsumen. Ini membantu menghapus beberapa ketidakpastian dengan menyediakan informasi yang relevan tentang variabel pemasaran, lingkungan, dan konsumen.

Program riset pemasaran yang sedang berlangsung memberikan informasi tentang faktor-faktor terkendali dan tidak terkendali serta konsumen dengan informasi ini meningkatkan efektivitas keputusan yang dibuat oleh manajer pemasaran.

Agar memudahkan proses pengambilan keputusan anda dapat menggunakan kerangka kerja DECIDE model. DECIDE model ini melalui enam langkah kerja.

Pertama proses pengambilan keputusan dimulai dengan secara rinci mendefinisikan masalah atau kesempatan, bersama dengan tujuan dan kendala. Berikutnya, menyebutkan faktor keputusan mungkin yang membentuk program alternatif tindakan (faktor terkendali) dan ketidakpastian (faktor tak terkendali). Kemudian, mengumpulkan informasi yang relevan pada alternatif dan hasil yang mungkin.

Langkah berikutnya adalah untuk mengidentifikasi dan memilih alternatif terbaik berdasarkan kriteria atau ukuran keberhasilan yang dipilih. Kemudian rencana rinci untuk mengembangkan dan menerapkan alternatif yang dipilih seperti bagaimana akan dikembangkan dan diberlakukan. Lalu, hasil dari keputusan dan proses keputusan tersebut dievaluasi.

Cara Melakukan Marketing Research

Ada banyak sekali metodelogi yang biasa digunakan untuk melakukan riset pemasaran. Yang paling umum digunakan ialah metodelogi kuantitatif dan kualitatif. Tapip selain 2 metodelogi taadi amsih ada metode lain dan berikut ini beberapa diantaranya:

1. Berdasarkan Pertanyaan

a. Marketing Research Kualitatif

Umumnya digunakan untuk tujuan eksplorasi – melibatkan sedikit responden – tidak digeneralisasikan untuk seluruh penduduk – signifikansi statistik dan keyakinan tidak dihitung – contoh cara yang dapat dilakukan kelompok fokus, wawancara mendalam, dan teknik proyektif

b. Marketing Research kuantitatif

Umumnya digunakan untuk menarik kesimpulan – menguji hipotesis tertentu – menggunakan teknik random sampling sehingga sampel-sampel tersebut dapat mewakili populasi yang mencakup- melibatkan banyak responden – contoh termasuk survei dan kuesioner. Teknik meliputi modeling pilihan, maksimum skala preferensi perbedaan, dan analisis kovarians.

2. Berdasarkan pengamatan

a. Studi etnografi

Masuk dalam ranah kualitatif, periset mengamati fenomena sosial dalam keadaan alami lingkungan tersebut – pengamatan dapat terjadi cross-sectional (pengamatan yang dilakukan pada satu waktu) atau longitudinal (pengamatan terjadi selama beberapa-periode waktu) – contoh termasuk analisis produk yang digunakan dan pelacakan cookies komputer.

b. Teknik eksperimental

Masuk dalam ranah kuantitatif, periset menciptakan lingkungan kuasi-buatan untuk mencoba mengendalikan faktor palsu, kemudian memanipulasi setidaknya salah satu variabel – contoh termasuk laboratorium jual beli dan uji pasar.

Para periset sering menggunakan lebih dari satu bentuk penelitian. Mereka mungkin mulai dengan penelitian sekunder untuk mendapatkan informasi latar belakang, kemudian melakukan focus group (bentuk penelitian kualitatif) untuk mengeksplorasi isu-isu. Akhirnya mereka mungkin melakukan survei penuh nasional (bentuk penelitian kuantitatif) untuk menyusun rekomendasi spesifik untuk klien.

Setelah menjalankan proses riset pemasaran barulah anda dapat menyesuiakan strategi pemasaran yang sesuai dengan informasi yang anda dapatkan. Setelah itu menyusun marketing plan yang secara efektif menjalankan setiap strategi yang anda susun. Cukup sekian untuk artikel mengenai Marketing Research Efektif semoga apa yang disampaikan dapat bermanfaat terima kasih.


Leave a Comment

Tutup Iklan