Bagaimana Perkembangan Ekonomi Belanda?

Ekonomi Belanda – Setiap negara pasti akan mengalami perkembangan ekonomi dari masa kemasa, itu juga termasuk di negara Belanda yang sudah lama berdiri. Karena Belanda juga mengalami masa revolusi untuk menjadi lebih baik.

Maju atau tidaknya suatu negara itu dilihat dari sisi ekonomi. Pertumbuhan ekonomi suatu negara itu menjadi tolak ukur bagaimana suatu negara itu berkembang atau tidaknya. Negara yang punya sistem ekonomi yang bagus akan membuat sejahtera masyarakatnya.

Hal ini sesuai dengan kutipan dari fajarxo.blogspot.com, Belanda merupakan salah satu negara maju di Eropa Barat yang mana berbatasan dengan Jerman, Belgia serta Laut Utara. Belanda merupakan dari bahasa Portugis yaitu Holanda.

Belanda ini sangat terkenal dikalangan rakyat Indonesia terutama kalangan pejuang, ini dikarenakan Belanda pernah menjajah Indonesia selama berabad-abad. Sebenarnya Belanda mengakui kemerdekaan atas Hindia Belanda (Indonesia) pada Perundingan Meja Bundar pada tanggal 27 Desember 1949.

ekonomi belanda
ilustrasi saat manajer memarahi karyawannya (image : google)

Akan tetapi saat ini Belanda menyatakan kemerdekaan Indonesia sejak tanggal 17 Agustus 1945. Belanda mempunyai pusat pemerintahan di Den Haag, sedangkan ibukotanya sendiri berada di Amsterdam.

Negara Belanda ini punya kota pelabuhan besar seperti Eidhohen, Rotterdaam serta Amsterdam. Dengan jumlah penduduk pada tahun 2011 sekitar 16.730.329 jiwa dana termasuk salah satu negara terpadat di dunia.

Hampir sebagian besar wilayah dari Belanda berada di bawah permukaan laut, sehingga banyak membuat tanggul dan kanal sebagai tempat pemukiman. Selain itu juga terkenal dengan kincir anginnya serta produsen bunga tulip yang indah.

Pada tahun 2010 Belanda mempunyai PDB sebesar 588,414 miliar-juta Euro. Pada tahun 2006 sampai 2010 mempunyai pertumbuhan ekonomi 1,5%, serta mempunyai populasi pekerja sebanyak7,8 juta sementara jumlah penganggurannya 419.000 jiwa (5,4%).

Baca Juga : Pengertian Manajemen dan Macam-Macam Manajemen


Sedangkan tingkat inflasi untuk tahun 2006 sampai 2010 sebesar 1,5. Sedangkan pendapatan ekspor pada tahun 2010 sebesar 574.307 juta dolar AS sedangkan untuk impor sebesar 517.781 juta dolar AS.

Belanda mengarahkan kebijakan ekonominya kearah pertumbuhan yang berkelanjutan serta ramah lingkungan. Pemerintah Belanda juga telah menggabungkan kebijakan makro ekonomi yang ketat serta stabil, dengan luas reformasi struktural serta peraturan.

Belanda juga merupakan salah satu anggota dari Uni Eropa yang pertama lolos ke Uni Ekonomi serta Moneter (EMU). Kebijakan fiskal ini bertujuan agar mencapai keseimbangan antar mengurangi belanja publik serta menurunkan pajak dan iuran jaminan sosial.

Penurunan ekonomi yang tak terduga ini mengakibatkan keseimbangan fiskal serta melambungkan defisit nominal. Meskipun sektor swasta merupakan hal penting dalam perekonomian, akan tetapi pemerintah Belanda mempunyai peranan terpenting dalam perizinan serta peraturan yang berkaitan dengan perekonomian Belanda.

Perdagangan serta investasi dari belanda lebih besar disumbangkan oleh PDB dari barang serta perdagangan jasa. karena tak terdapat perdagangan yang signifikan, maka Belanda merupakan salah satu pasar reseptif bagi ekspor AS serta mitra investasi penting.

Belanda juga merupakan investor terbesar ketiga langsung di AS, dibelakang Inggris serta Jepang. Sedangkan AS merupakan investor terbesar di Belanda sebesar $145 milyar.

Kegiatan industri menghasilkan lebih dari sepertiga dari produk nasional serta didominasi oleh Metalworking, penyulingan minyak, kimia serta industri.

Walaupun produksi minyak mentah di Belanda yang kecil, akan tetapi Belanda adalah peringkat di antar produsen terbesar serta distributor gas alam. Untuk produksi gas saat ini hampir 80 miliar meter kubik, yang mana hampir setengahnya diekspor ke Uni Eropa.

Nah untuk artikel kali ini cukup segini aja ya, ati kita lanjut lagi di artikel yang selanjutnya ok. Sekian terimakasih.


Leave a Comment