Akuntansi Pemerintahan

Akuntansi Pemerintahan merupakan sistem pencatatan dan pembukuan yang harus ada pada suatu negara.

Karena akuntansi ini menjadi akan memudahkan pemerintah untuk mengetahui keuangan negara dan pemerintahannya.

Apa itu akuntansi pemerintahan?

Pengertian akuntansi pemerintahan adalah memberikan informasi keuangan kepada pemerintah untuk digunakan sebagai bahan pengambilan keputusan yang bersifat ekonomi. Informasi ini didapat dari proses pencatatan, ikhtisari, klarifikasi dari setiap transaksi keuangan di pemerintah.

Apa Standar Akuntansi Pemerintahan?

apa saja standard akuntansi pemerintahan
gambar: kebumenkab.go.id

Standar Akuntansi Pemerintahan atau SAP yaitu prinsip-prinsip akuntansi yang diterapkan dalam menyusun dan menyajikan laporan keuangan pemerintah.

Standar akuntansi pemerintah ini terdiri atas laporang keuangan pemerintah daerah dan laporan keuangan pusat.

1. SAP Berbasis Akrual

Pemerintah menerapkan SAP berbasis akrual yang mengakui pendapatan, beban, aset, utang dan ekuitas.

SAP dilengkapi dengan kerangka konseptual akuntansi pemerintahan yang kerangkanya tercantum dalam lampiran I Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010.

2. SAP Berbasis Kas

Penerapan SAP Berbasis KAS yaitu SAP yang mengakui pendapatan, pembiayaan berbasis kas, belanja,mengakui aset, utang dan ekuitas dana.

Ketentuan mengenai penerapan SAP secara bertahap pada pemerintah pusat yang diatur dengan Peraturan Menteri Keuangan.

Bagaimana Siklus Akuntansi Pemerintahan?

siklus standard akuntansi pemerintahan
gambar: kebumenkab.go.id

Siklus akuntansi yaitu tahapan-tahapa untuk merubah input dalam bentuk dokumen transaksi keuangan.

Laporan keuangan yang akurat dapat dihasilkan hanya jika hasil dan aktivitas bisnis dicatat dengan baik.

Berbagai kejadian tersebut dikenal dengan istilah transaksi yang melibatkan pemindahan dan pertukaran barang atau jasa antar dua entitas maupun lebih.


Dalam siklus akuntansi pemerintah terdapat 4 tahapan yaitu :

1. Pencatatan

Transaksi yang sudah dianalisis akan dicatat secara beruntut pada buku jurnal.

Jurnal adalah catatan kronologi tentang transaksi-transaksi yang akan terjadi pada suatu periode akuntansi.

Pada proses pencatatan akuntansi ke dalam jurnal disebut sebagai perjurnalan atau journalizing.

2. Penggolongan

Tahap selanjutnya yaitu penggolongan dimana transaksi yang sudah dicatat dalam jurnal akan digolongkan ke dalam buku besar.

Buku besar adalah kumpulan rekening pembukuan yang masing-masing telah digunakan untuk mencatat informasi.

3. Peringkasan

Peringkasan pada buku besar dilakukan pada neraca saldo.

Neraca saldo adalah suatu daftar saldo rekening buku besar dimana cara menyusunnya sangat mudah dengan menyatukan saldo yang ada di buku besar ke neraca saldo.

4. Penginterpretasian

Penginterprestasian merupakan tahap terakhir dalam siklus akuntansi yang berupa laporan-laporan keuangan, seperti laba rugi, perubahan modal, arus kas dan neraca.

Berbagai laporan tersebut akan membantu pemerintah menganalisis dana pemerintah yang masuk digunakan untuk apa saja.

Tahapan-tahapan tersebut tidak berbeda dengan penggolongan dan peringkasan transaksi keuangan, khususnya dalam rangka menyusun laporan realisasi anggaran.

Akuntansi Pemerintahan tidak jauh beda dengan akuntansi keuangan pada umumnya seperti akuntansi yang sudah kamu pelajari.

Dalam penyusunan akuntansi pemerintah pun kini bukan perkara yang sulit, karena berbagai software aplikasi siap membantu menyelesaikannya.


Leave a Comment

Tutup Iklan