Dalam artikel sebelumnya mengenai bank, kita tahu bahwa bank adalah lembaga keuangan tertua yang ada di Indonesia. Bahkan bank-bank tua seperti Bank Indonesia, Bank Rakyat Indonesia, dan Bank Negara Indonesia masih ada hingga saat ini.
Bagaimana bisa bank-bank lama tersebut bisa bertahan dengan baik? Nah salah satu jawabannya adalah karena mereka menggunakan manajemen perbankan yang matang. Apa itu manajemen perbankan? Dalam artikel ini kita akan membahas secara lengkap mengenai manajamen perbankan. Selamat membaca.
Setiap instansi mmemerlukan pengelolaan yang sangat baik, tidak terkecuali setiap instansi yang berkaitan dengan dunia perbankan. Bahkan agar bank tersebut dapat berkembang, pengetahuan mengenai manajemen juga harus dimiliki oleh setiap elemen yang ada dalam bank.
Artikel Lain : Prinsip Dasar Ekonomi Manajemen dan Pengertiannya
Konten:
Definisi Manajemen Perbankan
Tapi apa sih yang dimaksud dengan manajemen dari sistem perbankan ini? Seperti yang dikutip melalui tulisan dalam pivot-toolkit.org, pengertian manajemen perbankan adalah sebagai suatu ilmu yang lebih difokuskan dalam hal mengatur segala kegiatan bank agar mampu lebih efektif untuk mencapai tujuan dari bank.
Dalam mengatur sistem keuangan, ada beberapa kegiatan yang dilaksanakan oleh suatu bank, di antaranya adalah pengumpulan dan penarikan dana, menetapkan segala kebijakan yang mengatur penarikan tabungan dan penyaluran kegiatan kredit.
Selain itu bagian manajemen juga akan membuat rencana tabungan, mengatur lalu lintas dana asing dan dana sendiri, serta mengatur keseimbangan antara investasi primer dan dana bank. Tidak lain dan tidak bukan agar tujuan bank dapat tercapai secara efisien.
Artikel Lain : Bagaimana ya Manajemen Farmasi di Rumah Sakit?
Tujuan dan Tahapan Manajemen Perbankan
Selain bagaimana kebutuhan yang disebutkan pada paragraf awal, manajemen perbankam memiliki tujuan lain. Tujuan perbankan sendiri adalah untuk memaksimalkan atau mengoptimalkan nilai kekayaan yang dimiliki oleh para pemegang saham yang mempercayakan dananya ke bank.
Salah satu kegiatan pertama yang dilakukan dalam Manajemen finansial pada bank adalah kegiatan operasional terkait transaksi yang dilakukan nasabah. Pengaturan transaksi nasabah ini bertujuan agar pelayanan yang dilakukan pihak bank bisa sesuai dan memuaskan nasabah.
Selain itu, adanya pengaturan operasional juga bertujuan untuk menghindari human error dan atau komputer error dalam hal transaksi dana nasabah. Pihak bank swasta tidak boleh menentukan peraturan operasionalnya sendiri tanpa persetujuan atau peraturan yang ditetapkan oleh pihak BI.
Artikel Lain : 9 Point Penting Marketing Revolution Tung Desem Waringin
Selain masalah operasional, manajemen perbankan juga bertujuan untuk menganalisa kegiatan penyaluran kredit masyarakat. Manajemen terkait perkreditan sangat penting untuk pihak bank. Dana nasabah dan dana bank yang dikeluarkan terlindungi. Kegiatan ini meliputi pelaksanaan, analisa kredit, dan pengelolaan dana bank.
Apabila pengaturan terkait operasional transaksi dan kegiatan perkreditan telah dilakukan, tahap manajemen finansial selanjutnya adalah manajemen Sumber Daya Manusia (SDM). Harus kita ingat bahwa berhasil tidaknya suatu kegiatan juga tergantung dari bagus tidaknya SDM yang dimiliki.
Karena, SDM inilah yang akan menjadi penentu berkembang tidaknya perusahaan yang sedang dijalankan. Setiap kegiatan dalam perbankan dapat berjalan lancar diperlukan SDM yang berkualitas.
Artikel Lain : Profil dan Kode Permata Bank, Bank dengan Pelayanan Prima Berbudaya
Mungkin sering kita menemui pelatihan yang dilakukan pihak bank untuk meningkatkan kualitas dan mutu dari setiap karyawannya demi memberikan pelayanan yang terbaik kepada nasabah. Pasalnya, pelayanan yang baik tentu akan meningkatkan kepercayaan nasabah terhadap bank tersebut.
Risiko Manajemen Perbankan
Dalam melakukan manajemen perbankan, pasti akan ditemui beberapa risiko. Ketidakpastian terkait dana yang ada di pasar saham adalah salah satu hal yang sering menjadi risiko dalam usaha perbankan.
Hasil yang didapatkan dan diperkirakan belum tentu sesuai dengan apa yang diharapkan pihak bank, yang mana dalam hal ini adalah keuntungan para investor dan pihak bank itu sendiri.
Artikel Lain : 4 Cara Simple Jualan Lewat Instagram
Hasil yang tidak bisa diperkirakan juga kemungkinan besar berisiko buruk bagi investor. Tentu saja hal ini akan mempengaruhi bunga atau premi yang harus dibayarkan nasabah.
Tanpa adanya manajemen yang benar, maka semakin besar kemungkinan sebuah bank menjadi bangkrut. Dengan kata lain, manajemen sangat berguna untuk mengatur segala bentuk operasional dan juga masalah finansial yang akan dihadapi oleh pihak bank.
Di samping itu, apabila pengaturan terkait masalah finansial tidak dapat dikendalikan dengan baik oleh bank yang bersangkutan, maka bisa dipastikan bahwa bank tersebut akan mengalami kerugian.
Artikel Lain : Manajemen Laba, Strategi dalam Akuntansi
Nah itulah tadi sedikit info mengenai manajemen perbankan yang bisa saya tuliskan kembali untuk anda. Semoga yang sedikit ini dapat bermanfaat dan menambah wawasan kita bersama.
Saya mohon maaf untuk kesalahan yang ada dalam penulisan, saya cukupkan sekian dan terima kasih. Sampai jumpa pada artikel manajemen lainnya.