Salah satu perbankan ternama yang ada di Indonesia adalah BCA. BCA boleh dikatakan salah satu bank yang sukses dengan segala persaingan perbankan yang ada di Indonesia. Dan siapa yang tak kenal kenal dengan makanan (mie) Indomie? Indomie adalah makanan yang cukup populer di Indonesia.
Terus apa hubungan keduanya? Memang keduanya tak ada hubungan sama sekali, tapi yang perlu kita tahu bahwa keduanya merupakan bisnis yang dikembangkan oleh satu orang saja, dan orang tersebut bernama Anthony Salim. Untuk lebih mengenal lagi siapa itu Anthony Salim berikut ini penjelasan singkatnya.
Konten:
Biografi Singkat Anthony Salim
Anthony Salim atau Liem Hong Sien adalah salah satu pebisnis Indonesia yang suskes di tengah-tengah persaingan yang ketat. Dia lahir 4 tahun setelah Indonesia merdeka atau tepatnya tanggal 25 Oktober 1949.
Boleh dibilang Anthony terlahir untuk bisnis, pasalnya sang ayah (Sudono Salim) adalah seorang pebisnis besar (salah satu pimpinan Group Salim). Dengan kesuksesan saat meneruskan bisnis keluarga ini, membuat Anthony masuk kedalam daftar 10 tokoh bisnis paling berpengaruh di tahun 2005 oleh Warta Ekonomi. Prestasi ini diraih karena dia mampu membawa Group Salim selamat dari krisis ekonomi tahun 1998.
Membangun BCA (Bank Central Asia)
BCA adalah salah satu perusahaan yang ada di bawah garapan Salim Group yang sukses. Bahkan juga saat masih berada dibawah tampuk kepemimpinan Sudono Salim. Tetapi saat terjadi krisis ekonomi tahun 1998 BCA terkena dampaknya, yakni BCA terlilit utang mencapai Rp. 52 triliun.
Yang kemudian kepemimpinan diampil alih oleh Anthony Salim. Dengan beberapa cara Anthony menyelamatkan perusahaan tersebut. Dan akhirnya usahanya sukses menyelematkan BCA dari kebangkrutan, dengan melepas beberapa perusahaan yang dimiliki ayahnya.
Ekspansi ke Bisnis Makanan
Dengan kesuksesan yang diraih BCA, belum membuat Group Salim puas. Dan akhirnya Anthony mendirikan sebuah perusahaan yang bergerak dibidang makanan dan minuman yang diberi nama PT. Panganjaya Intikusuma pada 14 Agustus 1990. Namun perusahaan tersebut berganti nama menjadi Indofood Sukses Makmur dengan tiga produk utama berupa mie instan merk Indomie, Supermie, dan Sarimi.
Produknya pun sudah diekspor ke beberapa negara dikawasan Asia, Australia bahkan sudah sampai Eropa. Dengan kesuksesan yang diraih oleh Indofood Sukses Makmur sangat terasa dengan mencatatkan laba bersih mencapai Rp. 2 triliun tahun 2009.
Bukan hanya bidang mie saja, bahkan kemudian Anthony juga mendirikan PT. Bogasari Flour Mills yang punya konsentrasi produk tepung. Dan beberapa produl fenomenalnya seperti tepung terigu Bogasari Segitiga Biru, Kunci Biru, dan Cakra Biru.
Bersama Salim Group, Anthony Salim juga memproduksi makanan ringan dengan merk dagang Chitato, Chiki, Cheetoz, Jetz, Lays serta Qtela. Untuk produksi minuman dibawah nama Indofood Asahi dengan mengusung merk dagang Ichi Ocha serta Cafla Latte.
Prinsip Anthony Salim Dalam Berbisnis
Dengan memgang 2 prinsip membuat Anthony Salim berhasil mencapi kesuksesan yang luar biasa. Kedua prinsip tersebut adalah kemauan utnuk terus berinovasi dan berekspansi mencari kesempatan dan peluang. Dengan prinsip tersebut dia membuktikan banyak hal, dan salah satunya adalah saat menggandeng Nestle S.A untuk memperluas pangsa pasar yang makin sulit ditembus beberapa tahun ini.
Dia juga punya resep tersendiri untuk menjaga atmosfir yang kondusif didalam perusahaannya. Karena ia percaya bahwa keberhasilan yang diraih Salim Group tak udah dicapai tanpa adanya komunikasi dan hubungan baik dengan karyawan.
Banyak pelajaran yang dapat kita ambil dari seorang Anthony Salim. Salah satunya prinsip yang dia pegang. Dengan kita mau berenovasi pastinya akan sangat membuka peluang kita untuk meraih kesukesan. Dan jangan pernah takut untuk mencari kesempatan agar peluang kita terbuka lebar.
Ko .. AnThoN …. INdoMie .. KaRi .. AyaM .. SeDaaaPPP … Hmmm …. WkWkWk ?