Mengapa perlu adanya manajemen mutu dalam sebuah perusahaan?
Seperti yang diketahui, tujuan utama berdirinya perusahaan adalah memperoleh keuntungan besar serta dapat beroperasi jangka panjang.
Karena hal itu, perusahaan membutuhkan suatu management yang bertugas untuk mengatur jalannya perusahaan, mulai dari penyusunan, pelaksanaan, dan melakukan evaluasi.
Salah satu manajemen yang perlu ada untuk peningkatan mutu perusahaan adalah manajemen mutu.
Nah, untuk mengetahui lebih jauh tentang pengertian manajemen mutu dan tujuannya, simak ulasan lengkapnya berikut ini.
Konten:
Apa Pengertian Manajemen Mutu?
Manajemen mutu merupakan suatu sistem pengaturan yang mengawasi semua kegiatan dalam perusahaan. Selain itu, manajemen ini juga bertugas memastikan bahwa produk dan layanan yang diberikan kepada pelanggan berjalan dengan baik dan bersifat konsisten.
Sesuai dengan namanya, manajemen mutu juga akan menentukan kebijakan mutu, menciptakan, menerapkan, dan menjamin peningkatan kualitasnya.
Ada Berapa Prinsip Manajemen Mutu?
Setelah mengetahui definisi dari manajemen mutu, kamu juga perlu untuk mengetahui apa saja prinsip-prinsip yang diterapkan dalam manajemen mutu.
Prinsip ini mengenai norma, aturan dan nilai yang diterima serta dapat digunakan sebagai dasar manajemen mutu. Diantaranya adalah
1. Customer focus
Fokus pada pelanggan merupakan prinsip dimana perusahaan tergantung pada pelanggan.
Perusahaan harus mengetahui apa yang diinginkan pelanggan sehingga produk yang ditawarkan perusahaan mampu memenuhi apa yang diharapkan bahkan melebihi harapan-harapan pelanggan.
2. Leadership
Prinsip pemimpin dalam menyatukan tujuan, memberikan arahan serta memelihara lingkungan internal dengan melibatkan SDM sepenuhnya yang berupaya mencapai tujuan perusahaan.
Manajemen tersebut bisa menerapkannya dengan menciptakan nilai kebersamaan, kejujuran dan model tugas yang etis, mempertimbangkan kebutuhan semua pihak yang berkepentingan.
Selain itu memberikan penjelasan tentang visi perusahaan ke depannya, dan memberikan semangat dan pengakuan kepada semua pihak yang ikut berkontribusi.
3. Engagement of people
Keterlibatan sumber daya manusia pada semua tingkatan yang terlibat sepenuhnya dalam perusahaan.
SDM yang dimiliki memungkinkan untuk menggunakan kemampuan merekan untuk tujuan perusahaan.
Prinsip ini dapat diterapkan dengan mengupayakan setiap SDM memahami kontribusi dan peran mereka sangat dibutuhkan, memberikan kebebasan berbagi pengetahuan/pengalaman dan berinovasi
Selain itu, mengupayakan SDM dapat mengetahui permasalahan kerja setiap individunya, membudayakan terbuka dalam mendiskusikan permasalahan perusahaan.
Serta berupaya setiap SDM mengenali batasan kinerja dan ruang lingkup tanggung jawab masing-masing.
4. Process approach
Merupakan hasil yang diupayakan mampu mencapai target dengan cara yang lebih efisien yang diatur dengan baik sebagai sebuah proses.
Dapat diterapkan dengan menganalisis dan mengukur kemampuan dan aktivitas perusahaan, aktivitas yang dibutuhkan untuk mencapai hasil ditentukan secara sistematis.
Mengupayakan agar proses yang dilakukan lebih efektif dan efisien, menekankan pada faktor sumber daya, metode dan material yang memperbaiki aktivitas perusahaan, menghilangkan birokrasi.
Selain itu, juga mengevaluasi konsekuensi, risiko, dan dampak dari aktivitas pihak-pihak yang berkepentingan seperti pelanggan, pemasok dan pihak lainnya.
5. Improvement
Merupakan prinsip perbaikan yang berkesinambungan.
Prinsip ini dapat terlaksana dengan melaksanakan perbaikan yang berkelanjutan, menetapkan tujuan dan sasaran sebagai pedoman dan ukuran pencapaian perbaikan.
Selain itu, perlu adanya konsisten dalam pendekatan organisasi untuk kelanjutan perbaikan, menyediakan pelatihan atau mengirim SDM yang ada untuk mengikuti pelatihan.
Serta memberikan penghargaan dan pengakuan terhadap perbaikan yang telah dilakukan oleh perusahaan.
6. Evidence-Based Decision Making
Prinsip pengambilan keputusan yang efektif berdasarkan analisis dan evaluasi data dan informasi yang memiliki kemungkinan dapat mencapai hasil yang diharapkan.
Pengambilan keputusan ini harus dengan data dan informasi yang benar dan dianalisis dengan metode yang tepat.
Sehingga keputusan yang dibuat berdasarkan fakta analisa.
7. Relationship management
Merupakan menjaga hubungan baik dengan pihak-pihak yang berkepentingan seperti para pemasok (supplier/vendor). Hubungan ini dapat berjalan dengan baik dengan kerja sama yang saling menguntungkan.
Apa Tujuan Adanya Manajemen Mutu?
Setelah mengetahui apa saja prinsip dari manajemen mutu, yang perlu kamu ketahui selanjutnya adalah tujuan. Mengapa dalam perusahaan sangat diperlukan manajemen mutu?
Dapat dilihat dari arti manajemen itu sendiri adalah mengatur.
Jadi, manajemen mutu dibentuk dengan tujuan untuk mengatur, mengawasi dan memastikan seluruh bagian perusahaan bisa bekerja sama. Tujuannya yaitu peningkatan proses, produk hasil, pelayanan dan lain sebagainya.
Tidak hanya keberhasilan saat ini tetapi juga keberhasilan jangka panjang.
Dengan begitu, manajemen akan melakukan perubahan dan peningkatan secara terus menerus dan konstan.
Sehingga bisa menjadi landasan perusahaan dan dapat memberikan kepuasan maksimal kepada seluruh pihak yang terkait.
Dari uraian di atas dapat dilihat bahwa mutu produk atau layanan sangat mempengaruhi kepuasan pelanggan.
Perusahaan akan berusaha keras untuk mendapatkan kepuasan pelanggan tersebut sehingga dibutuhkan suatu manajemen.
Karena pentingkan manajemen mutu dalam perusahaan, ilmu manajemen banyak sekali yang berminat untuk mempelajarinya.
Kamu juga perlu untuk belajar ini untuk meningkatkan mutu perusahaan yang lebih baik dan semakin baik lagi.