4 Karakteristik Utama dalam Bisnis Jasa dan Penjelasan

Karakteristik Jasa – Nah pada artikel sebelumnya kita telah mengetahui definisi dari jasa, jasa merupakan sesuatu yang ditawarkan yang bersifat intangible, untuk mengetahui lebih jelasnya dapat membaca artikel definisi jasa.

Untuk artikel ini saya akan memberikan sedikit pengetahuan saya tentang karakteristik dari jasa, untuk lebih jelasnya silahkan baca artikel ini.

Pada umumnya jasa akan mempunyai empat karakteristik utama yang akan membedakan dari barang, yaitu :

1. Intangibility

Yang membedakan jasa dari barang, apabila barang merupakan suatu objek, alat, ataupun benda. Maka jasa merupakan perbuatan, kinerja atupun usaha. Begitu pun barang bisa dimiliki, namun jasa hanya dapat dikonsumsi tidak dapat dimiliki oleh pelanggan.

Baca Juga : Klasifikasi Produk Berdasarkan Wujudnya

Jasa bersifat intangibility ini mempunyai makna bahwa jasa tidak dapat dicium, dirasa dilihat, didengar sebelum suatu jasa itu dibeli dan dikonsumsi oleh konsumen. Dalam hal ini konsep intangibility mempunyai dua pengertian menurut Barry dalam Enis dan Cox (1998), yaitu :

  1. Sesuatu yang tidak dapat disentuh dan dirasa.
  2. Sesuatu yang sulit untuk didefinisikan, diformulasikan, ataupun dipahami secara rohaniah.

Dengan begitu orang tidak akan dapat menilai kualitas dari sebuah jasa sebelum ia sendiri mengkonsumsi jasa itu sendiri. Apabila suatu konsumen membeli suatu jasa , ia hanya kan bisa menggunakan, menyewa, memanfaatkan jasa itu, akan tetapi tidak dapat memiliki jasa yang sudah dibelinya.

Nah sebab itu, konsumen hendaknya dapat memperhatikan tanda-tanda ataupun bukti dari kualitas jasa tersebut. Konsumen dapat menyimpulkan kualitas jasa dari tempat, orang, peralatan, bahan-bahan komunikasi, simbol sera harga yang telah mereka amati.

Dengan demikian, tugas dari seorang pemasar (penjual jasa( adalah “manage the evidence” dan ”tangibilize the intangible”. Adapun tantangan yang harus dihadapi oleh seorang pemasar jasa adalah untuk dapat memberikan fisik dan perbandingan pada penawaran abstraknya.


Ini sangatlah sulit dilakukan, dikarenakan sesuatu yang abstrak itu sulit untuk digambarkan ataupun dibayangkan. Oleh sebab itu dibutuhkan keahlian dan juga ketrampilan untuk dapat menggambarkan sesuatu yang abstrak itu kedalam duania real.

2. Iseparability

Biasanya barang kan akan diproduksi, kemuadian barang dijual kepada konsumen, dan barang akan dikonsumsi untuk memenuhi sebuah kebutuhan. Akan tetapi berbeda dengan jasa, umumnya jasa akan langsung dijual, baru kemudian akan diproduksi dan akan dikonsumsi secara bersamaan.

Dalam hal ini interaksi antara kedua pihak penjual (penyedia) jasa dan pelanggan merupakan ciri khusus dari sebuah pemasaran jasa. Dalam hubungan ini, efektivitas dari individu yang menyampaikan jasa merupakan unsur penting.

Dengan begitu kita dapat simpulkan bahwa kunci sukses dari penyedia jasa (bisnis jasa) pada saat rekrutmen, kompensasi, pelatihan dan juga pengembangan karyawannya.

3. Variability

Jasa ini sangat bersifat variabel dikarenakan non-standardized output, yang dapat kita artikan banyaknya variasi bentuk, kualitas, jenis, tergantung pada siapa, kapan dan dimana jasa tersebut dihasilkan.

Para konsumen biasanya sangatlah peduli dengan variansi yang tinggi dan mereka biasanya meminta pendapat dari orang lain sebelum mereka menggunakan jasa atau memilih jasa tersebut.

Nah disini penyedia jasa dapat melakukan tiga tahap agar dapat mengendalikan kualitas dari jasanya, yaitu :

  1. Penyedia jasa hendaknya malakukan investasi dalam menyeleksi dan pelatihan personil (karyawan) yang baik.
  2. Melakukan standardisasi dalam proses pelaksanaan jasa.
  3. Pemberi jasa hendaknya dapat memantau kepuasan dari pelanggan jasanya dengan cara sistem saran dan keluhan, survei pelanggan, ataupun dengan comparison shopping, sehingga pemberi jasa dapat mengetahui dimana pelayanan yang kurang baik.

4. Perishability

Untuk karakteristik yang terakhir, menjelaskan bahwa jasa tidak dapat disimpan dan juga tidak tahan lama. Ini tidak akan menjadi masalah apabila permintaannya tetap karena mudah untuk menyiapkan pelayanan permintaan tersebut sebelumnya.

Apabila terjadi permintaan yang berfluktuasi, ini akan menyebabkan masalah yang akan berkaitan dengan kapasitas menganggur dan pelanggan tidak akan teralayani dengan baik. Ini akan menimbulkan resiko pelanggan akan merasa kecewa dan kemungkinan terburuknya adalah mereka akan beralih kepada penyedia jasa lainnya.

Begitulah karakteristik dari sebuah jasa, pada dasarnya jasa masih sangatlah dibutuhkan tinggal dimana jasa itu berada dan waktu yang tepat. Demikian artikel tentang karakteristik ini, semoga dengan artikel ini dapat menambah wawasan anda tentang jasa dan juga dapat mengembangkan bisnis jasa anda.


Leave a Comment