Perkembangan teknologi yang begitu pesat membuka begitu banyak peluang bisnis. Bahkan di negara kita sendiri ini, Presiden Joko Widodo sedang mendorong industri kreatif untuk bisa memajukan ekonomi Indonesia. Punya ide bisnis dan ingin jadi pengusaha industri kreatif yang sukses? Yuk, ikuti tips-tips ini!
Konten:
Pastikan anda memang ingin memulai bisnis dan menjadi pebisnis
Sebelum memulai bisnis, pastikan bahwa Anda benar-benar ingin terjun sebagai seorang pebisnis. Meskipun terlihat mudah dan menyenangkan, pekerjaan sebagai seorang pebisnis sebenarnya memiliki tanggung jawab dan risiko yang cukup besar. Anda harus memiliki drive yang tinggi untuk bekerja sendiri karena tidak akan ada orang yang memberitahu apa yang harus dilakukan. Selain itu, perlu dipahami bahwa setiap bisnis memiliki risiko kegagalan sehingga sebelum memulai bisnis sebaiknya Anda tahu benar risiko apa yang akan dihadapi jika bisnis tidak berjalan mulus.
Memiliki ide bisnis
Apakah Anda sudah memiliki ide bisnis? Jika belum, coba lakukan brainstorming dan penelitian pasar. Ini akan memudahkan Anda untuk mendapatkan ide-ide bisnis. Penelitian bisa dilakukan secara langsung maupun di Internet. Banyak orang terpaku pada anggapan bahwa Anda harus memiliki ide baru untuk bisa memulai bisnis. Padahal sebenarnya, hal-hal sederhana dalam kehidupan kita bisa saja memiliki peluang besar untuk dijadikan usaha.
Jika sudah memiliki ide bisnis, lakukan penelitian lebih lanjut untuk mendapat gambaran yang lebih baik mengenai ide Anda. Bagaimana kompetisi di industri Anda? Adakah produk subsitusi jika konsumen tidak memilih produk Anda? Apakah permintaan untuk ide bisnis Anda baik di masa datang? Setelah memastikan hal-hal ini, Anda bisa beralih ke tahap selanjutnya.
Catatan: Jangan memilih ide bisnis hanya semata-mata ingin mendapat keuntungan yang banyak. Pilihlah ide bisnis yang berfokus pada penyelesaian masalah yang dihadapi calon konsumen sehingga bisnis Anda akan bisa berkembang seiring dengan perkembangan konsumen.
Buat Business Plan
Penting tidak, sih, business plan? Menurut saya, business plan akan memaksa Anda untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan kritis yang seharusnya ditidak abaikan demi keberhasilan bisnis Anda. Dengan membuat business plan, Anda akan memiliki gambaran jelas mengenai bisnis Anda. Selain itu, Anda akan memerlukan business plan jika memiliki rencana untuk mendapat investor atau partner bisnis. Business Plan sebaiknya disesuaikan dengan kebutuhan. Business plan untuk partner tentu akan berbeda dengan business plan bagi investor.
Ada banyak informasi mengenai business plan dan template yang bisa Anda temukan di internet. Namun, secara garis besar, business plan akan berisi informasi:
1. Executive Summary
Seperti bisa diduga dari namanya, executive summary berisi rangkuman dari business plan Anda. Executive summary sangat penting karena berfungsi sebagai penarik utama investor, partner, dan pihak ketiga untuk menjalin kerja sama dengan bisnis anda. Jadi, buatlah sejelas, sesingkat, dan semenarik mungkin bagi siapa saja yang akan membacanya. Meskipun letak executive summary ini di depan, dalam pembuatannya sebaiknya dilakukan terakhir setelah Anda menyelesaikan business plan. Karena dengan demikian, Anda tahu pasti apa yang perlu ditulis di bagian ini.
2. Business Description (Deskripsi Bisnis)
Bagian ini digunakan untuk menjelaskan secara lebih jelas mengenai bisnis Anda. Informasi yang biasanya ditulis dalam halaman ini, antara lain nama bisnis, struktur bisnis, manajemen bisnis, alamat bisnis, sejarah awal mula bisnis atau ide bisnis, pernyataan misi bisnis, deskripsi produk atau layanan yang ditawarkan dan penjelasan bagaimana produk atau layanan memenuhi kebutuhan pasar, target pasar produk dan layanan, tujuan dan sasaran bisnis sekarang dan masa depan.
3. Market Analysis (Analisis Pasar)
Secara umum, bagian ini berisi informasi mengenai industri di mana bisnis Anda akan bermain, target pasar bisnis, dan informasi mengenai kompetisi dalam industri dan rencana Anda untuk memasukkan produk dan layanan dalam industri. Gunakan data-data dan hasil statistik sebagai penunjang argumen Anda.
4. Competitive Analysis (Analisis Kompetitif)
Tujuan dari analisis kompetitif ini adalah untuk menentukan strength (kelebihan) dan weakness (kelemahan) dari kompetitor-kompetitor dalam pasar Anda, strategi-strategi untuk bisa membuat bisnis anda unggul. Anda juga bisa menggunakan analisis Five Forces dari Michael Porter dalam melakukan analisis kompetitif.
5. Marketing Plan (Rencana Marketing)
Bagian ini berisi rencana dan strategi marketing bisnis Anda. Sebagian orang menggunakan metode analisis marketing mix 4P untuk merancang marketing plan. 4P yang dimaksud adalah Product (Produk), Price (Harga), Promotion (Promosi), and Place (Tempat).
6. Design and Development Plan (Rencana Desain dan Pengembangan)
Tujuan dari bagian ini adalah memberi informasi bagi investor mengenai deskripsi desain produk, dan bagan pengembangan dalam konteks produk, pemasaran, dan bisnis.
7. Operation and Management Plan (Rencana Operasional dan Manajemen)
Bab ini berisi informasi rencana operasional dan logistik bisnis serta tugas dan tanggung jawab manajemen untuk mencapai segala tujuan dan sasaran bisnis.
8. Financial Plan (Rencana Keuangan)
Rencana keuangan sangat penting karena bagian ini menentukan apakah ide bisnis Anda bisa diwujudkan. Financial Plan ini berisi 3 laporan keuangan, yaitu income statement (laporan laba rugi), cash flow projection (proyeksi arus kas), balance sheet (laporan neraca), dan penjelasan singkat mengenai laporan-laporan keuangan ini.
Realisasi Business Plan
Langkah selanjutnya setelah membuat business plan adalah mewujudkannya menjadi kenyataan. Ini merupakan bagian paling mengasyikkan karena Anda bisa mewujudkan segala mimpi dan ide yang dimiliki.
Tiap bisnis pasti memiliki langkah yang berbeda dalam mewujudkannya. Namun, untuk semua jenis bisnis, di industri mana pun, hal yang tidak bisa diabaikan adalah membangun kesadaran masyarakat mengenai produk atau jasa yang Anda miliki.
Salah satu langkah penting untuk meningkatkan kesadaran masyarakat adalah dengan membangun kehadiran online yang kuat, apalagi di era serba teknologi sekarang ini. Salah satunya adalah dengan membangun website untuk bisnis Anda yang berisikan informasi mengenai perusahaan, produk, serta layanan.
Memiliki website penting di era digital ini karena akan memudahkan Anda ditemukan oleh calon konsumen. Selain itu juga, menunjukkan bahwa Anda adalah bisnis yang bisa dipercaya. Kehadiran kuat di internet akan berpotensi meningkatkan tidak hanya kesadaran terhadap bisnis Anda, tetapi juga bisa menaikkan penjualan.
Mengingat pentingnya memiliki website, Anda harus memerhatikan layanan web hosting yang dipilih. Bagi Anda yang baru merintis bisnis, saya sarankan menggunakan Hostinger. Di Hostinger terdapat tiga pilihan paket, dan yang paling sesuai untuk bisnis adalah paket web hosting premium. Harganya cukup terjangkau dan fitur serta keuntungan yang diberikan tidak akan membuat Anda kecewa. Selain layanan hosting, Hostinger juga menyediakan layanan domain yang dapat memberikan identitas terhadap bisnis Anda dan fitur website builder jika membutuhkan tampilan profesional karya desainer web handal.
Jika semua rencana dalam business plan yang sudah dibuat telah dijalankan, maka jangan lupa untuk terus mempromosikan produk atau layanan anda ke publik baik melalui website maupun media sosial. Gunakan segala ide dan kreativitas Anda untuk menarik konsumen. Jangan menyerah jika perkembangan bisnis Anda tidak secepat yang dibayangkan. Ingatlah perkataan Theodore Roosevelt, Nothing worth having comes easy.