Definisi dari Konsep, Level, Dan Hirarki Produk

Konsep, Level, Dan Hirarki Produk – Sebelum kita membahas lebih lanjut tentang konsep, level dan hirarki produk, kita harus mengerti dahulu tentang apa itu konsep, level dan hirarki?

Menurut wikipedia konsep adalah abstrak, entitas mental yang universal yang menunjuk pada kategori atau kelas dari suatu entitas, kejadian atau hubungan , level adalah alat untuk mengukur ketinggian dengan batasan ketinggian tertentu.

Misalnya, level meter pada tangki air, berguna untuk mengukur ketinggian air dalam tangki dengan satuan panjang (meter) maupun prosentase, sedangkan hirarki adalah sebuah kumpulan yang disusun. Adapun produk sendiri adalah sesuatu yang di hasilkan suatu produsen ataupun perusahaan.

Nah setelah kita mengetahui semua itu maka kita akan mengetahui apa itu konsep, level, dan hirarki produk. Untuk mengetahui lebih jelasnya tentang semua itu maka artikel ini akan membahasnya lebih mendalam, untuk lebih jelasnya silahkan perhatikan penjelasan berikut.

Produk merupakan segala sesuatu yang ditawarkan oleh perusahaan dalam hal ini produsen untuk diperhatikan, dibeli, dicari ataupun dikonsumsi sebagai pemenuhan kebutuhan atau keinginan pasar yang bersangkutan.


Baca Juga : Strategi Pemasaran Produk

Dalam hal ini produk dapat meliputi barang fisik, jasa, orang atau pribadi, tempat, organisasi dan ide. Jadi dapat disimpulkan bahwasannya produk dapat berupa manfaat tangible maupun intangible-intangible yang dapat memuaskan pelanggan.

Bila kita berbicara dalam konsep maka produk adalah segala pemahaman subyetif dari produsen atas segala sesuatu yang dapat ditawarkan sebagai bentuk usaha mencapai tujuan organisasi yang melalui pemenuhan kebutuhan dan keinginan konsumen, sesuai dengan kompetensi dan kapasitas organisasi serta daya beli pasar. Untuk merencanakan penawaran atau produk pemasar (produsen) harus dapat memahami kelima tingkatan produk berikut ini:

  1. Produk utama/inti, yaitu manfaat utama yang sebenarnya dibutuhkan dan juga akan dikonsumsi oleh konsumen (pelanggan) dari setiap produknya.
  2. Produk generik, merupakan produk dasar yang dapat mencukupi fungsi dari produk yang paling dasar ataupun rancangan minimal agar suatu produk dapat berfungsi.
  3. Produk harapan, merupakan produk formal yang ditawarkan produsen dengan berbagai kelengkapan dan kondisinya secara normal yang diharapkan dan disepakati untuk dibeli oleh konsumen.
  4. Produk pelengkap, merupakan pelengkap dari sebuah produk yang telah dilengkapi ataupun ditambahi berbagai manfaat dan pelayanan, sehingga dapat memberikan tambahan kepuasan terhadap produk tertentu dan dapat dibedakan dengan produk-produk pesaing.
  5. Produk potensial, merupakan segala macam tambahan dan perubahan yang mungkin akan dikembangkan oleh perusahaan untuk suatu produk di masa yang akan datang.

Setiap produk pasti berkaitan secara hirarki dengan produk-produk tertentu lainnya. Hirarki ini dimulai dari produk-produk mendasar sampai dengan produk atau item tertentu yang dapat memuaskan kebutuhan tersebut. Dalam hirarki ini mempunyai tujuh tingkatan, yaitu :

  1. Need family, kebutuhan mendasar yang membentuk product family, sebagai contohnya adalah rasa aman.
  2. Product family, merupakan semua kelas produk yang mampu memuaskan suatu kebutuhan dasar dengan tingkatan efektif yang memadai, sebagai contoh adalah tabungan dan penghasilan.
  3. kelas produk, merupakan sekumpulan produk yang berada didalam product family yang mempunyai hubungan erat.
  4. Lini produk, merupakan sekumpulan produk didalam kelas produk yang berhubungan erat (punya fungsi sama, dijual pada kelompok konsumen yang sama, dipasarkan dengan distribusi yang sama, serta harganya dalam skala yang sama).
  5. Tipe produk, item-item yang berada dalam suatu lini produk yang mempunyai bentuk tertentu dari sekian banyaknya kemungkinan bentuk produk.
  6. Merk (brand), merupakan nama yang dapat dihubungkan dengan satu atau lebih item yang dipergunakan untuk dapat mengidentifikasikan sumber / karakter item yang bersangkutan.
  7. Item, adalah suatu unit khusus yang berada didalam suatu merk ataupun lini produk yang dapat membedakan berdasarkan harga, ukuran, penampilan, atribut, ataupun yang lainnya. Atau yang sering disebut dengan stockkiping unit ataupun varian produk.

Terima kasih telah membaca artikel kami, semoga bermanfaat untuk mengembangkan bisnis anda dan semoga setelah membaca artikel kami, bisnis anda lebih berkembang.


Leave a Comment

Tutup Iklan