Strategi Fleksibilitas Harga – Harga merupakan salah satu faktor yang menjadi pertimbangan konsumen untuk membeli suatu produk dari perusahaan. Sedangkan fleksibel merupakan suatu sifat yang dapat memposisikan diri terhadap suatu keadaan.
Nah apabila kita satukan strategi ini merupakan harga yang dapat memposisikan dalam suatu keadaan. Dengan begitu suatu produk akan terjual sesuai dengan target. Itu merupakan pengertian sederhana dari strategi fleksibilitas harga, untuk lebih jelasnya mari kita perhatikan penjelasan berikut.
Dalam hal ini strategi fleksibilitas harga terdiri atas dua macam strategi, yaitu strategi satu harga (harga tunggal) serta strategi penetapan harga fleksibel. Dalam strategi ini dapat digunakan dengan cara menetapakan harga suatu produk dengan berbeda pada pasar yang yang berlainan atas dengan dasar geografis, waktu pengiriman, ataupun kompleksitas produk yang diharapkan.
Misalakan saja kita akan menjual produk A, produk tersebut di produksi di wilayah Jakarta. Pastilah harga di Jakarta dan juga di Medan berbeda, ini dikarenakan produk di Medan harus melalui pendistribusian yang mana membutuhkan biaya tambahan.
Konten:
1. Strategi Satu Harga (harga Tunggal)
Dalam strategi ini, perusahaan akan membebankan harga yang sama setiap pembelian produk yang sama pula dengan kualitas serta kuantitas yang sama pada saat kondisi yang sma pula. Strategi ini biasanya dipakai oleh perusahaan-perusahaan yang melakukan distribusi masa serta penjualan masa.
Adapun tujuan dari strategi ini untuk dapat mempermudah keputusan penetapan harga serta dapat mempertahankan goodwill dan juga dapat menjalin hubungan yang baik antara semua konsumen (ini dikarenakan tidak ada konsumen yang mendapat harga khusus atau perusahaan tidak ada konsumen yang dianggap lebih penting).
Baca Juga : Cara Mendapatkan Uang dari Google Adsense
Adapun persyaratan yang harus dipenuhi agar perusahaan dapat melaksanakan strategi ini, diantaranya :
- Perlu adanya analisis yang terperinci tentang posisi perusahaan serta struktur biaya apabila dibandingkan dengan industri secara keseluruhan.
- Dibutuhkannya informasi yang berkaitan dengan variabilitas harga pada penawaran harga yang sama pada kepada setiap konsumen.
- Perlu adanya pemahaman tentang skala ekonomis yang tersedia bagi perusahaan
- Dibutuhkannya pula informasi tentang harga yang kompetitif, yaitu berupa harga yang sanggup dibayarkan oleh konsumen.
Adapun hasil yang diharapkan dari strategi ini meliputi empat aspek utama, yaitu :
- Biaya penjualan serta biaya administrasi yang semakin rendah
- Marjin laba yang konsisten (tetap)
- Image pelanggan yang baik pada perusahaan
- Adanya pertumbuhan pasar yang stabil
2.Stretegi Penetapan Harga Fleksibel
Strategi ini merupakn strategi pembebanan harga yang berbeda kepada setiap konsumennya dengan kualitas produk yang sama. Adapun tujuan dari strategi ini adalah agar dapat memaksimalkan laba jangka panjang serta memberikan keluwesan dengan cara memungkinkan setiap penyesuaian, entah terjadinya kenaikan atau penurunan harga.
Penyesuaian harga ini sangatlah tergantung dengan tingkat persaingan yang dihadapi, hubungan antara pelanggan dengan perusahaan, serta seberapa besar konsumen mau membayar untuk produk tersebut.
Penetapan harga fleksibel ini sering digunakan pada kalangan saluran distribusi, penjualan langsung pada produk-produk industri, serta penjualan eceran produk yang mahal.
Adapun kelemahan dari strategi ini, pertama konsumen yang mengetahui bahwa ada konsumen lain yang mendapat harga yang lebih murah untuk mendapatkan bauran pemasaran yang sama akan merasa tidak puas.
Kedua, apabila konsumen mengetahui bahwasannya tawar menawar dapat menguntungkan mereka, maka ini akan membuat para konsumen meluangkan waktu yang lebih banyak untuk dapat menawar produk tersebut. Ini dapat mempengaruhi biaya penjualan.
Ketiga, sebagian besar dari para wiraniaga akan terbiasa untuk menurunkan harga produk mereka. Ini berakibat pada pengurangan peranan harga terhadap daya persaingan serta menyebabkan turunnya harga suatu produk.
Adapun persyaratan yang harus dipenuhi apabila perusahaan ingin menggunakan strategi fleksibilitas harga, diantaranya :
1.Hendaknya perusahaan mempunyai segala informasi yang sangat dibutuhkan agar dapat mengimplementasikan strategi penetapan harga fleksibel. Yang biasanya diimplementasikan dengan salah satu cara berikut :
- Berdasarkan pasar (berdasarkan pasar ataupun lokasi geografisnya)
- Berdasarkan produk yang akan ditawarkan
- Berdasarkan timing
- Berdasarkan teknologi
2. Perlu dilakukannya analisi costomer – value terhadap produk
3. Penekanan lebih besar pada marjin laba daripada volume penjualan
4.Pemantauan terhadap relasi persaingan, terhadap perubahan harga yang terjadi pada masa lampau
Adapun hasil yang diinginkan dari strategi ini adalah peningkatan laba jangka pendek serta peningkatan penjualan yang akan mengarah pada peningkatan pangsa pasar perusahaan
Demikianlah penjelasan tentang strategi fleksibilitas harga, semoga artikel tersebut dapat bermanfaat bagi anda semua. Terima kasih telah membaca artikel kami, sampai jumpa pada artikel yang lainnya.