Bisnis kuliner bisa dikatakan sebagai “bisnis abadi” karena dari dulu hingga sampai kapanpun bisnis kuliner baik makanan dan minuman ini tidak akan pernah sepi akan konsumen.
Seperti yang kita tahu, makanan dan minuman adalah salah satu kebutuhan pokok yang pasti dibutuhkan oleh semua orang, inilah penyebabnya mengapa dari tahun ke tahun bisnis kuliner semakin ramai saja.
Apalagi Indonesia termasuk negara dengan tingkat konsumtif tertinggi di dunia yang membuat peluang kita untuk terjun di bisnis kuliner ini semakin tinggi. Indonesia juga sangat terkenal dengan keaneka ragaman kuliner di setiap daerah. Jika kita jeli sebenarnya ini bisa dijadikan sebagai bahan dasar “inspirasi” untuk memulai bisnis kuliner.
Artikel terkait : 44 Peluang Bisnis Online dengan Modal Kecil
Di kota-kota besar sudah sangat menjamur aneka ragam bisnis kuliner yang disesuaikan dengan selera anak-anak muda jaman sekarang. Banyak sekali inovasi-inovasi yang tumbuh di tengah persaingan bisnis yang sangat ketat.
Kalau kita cermati para pelaku bisnis kuliner yang sukses, kebanyakan selalu membuat “inovasi” yang baru. Mereka tidak ikut-ikutan selera pasar, karena selera pasar itu tingkat kejenuhannya tinggi. Artinya, sangat mungkin terjadi pergeseran selera pasar dalam waktu yang sangat singkat.
Misalkan, orang jaman dulu tidak terlalu suka keju. Tapi jaman sekarang? Hampir setiap orang suka, apalagi anak-anak muda. Ini hanya salah satu contoh saja bahwa selera pasar itu berkembang cepat.
Karena inilah, kalau kita cermati pebisnis yang sukses di bisnis kuliner ini sudah merencanakan dengan matang akan seperti apa model bisnis mereka kedepannya.
Dalam proses ini biasa kita sebut dengan “riset pasar“. Nanti kita akan bahas lebih lengkap apa itu riset pasar. Pada intinya, riset pasar itu berfungsi supaya kita tahu karakteristik calon konsumen kita. Sehingga, kita bisa mempersiapkan strategi produk dan pemasaran dengan lebih efektif.
Konten:
Saya tidak punya latar belakang pendidikan memasak, apa bisa?
Mungkin ini ya yang terlintas di benak pikiran kita kalau mau memulai bisnis kuliner?
Ya, tidak hanya Anda sayapun juga kadang memikirkan hal demikian. Tidak hanya bisnis makanan saja, tapi di semua bisnispun seperti itu. Apa bisa mengembangkan bisnis yang kita tidak punya latar belakang pendidikan apapun tentang bisnis tersebut?
Artikel terkait : 7 Peluang Bisnis Rumahan dengan Modal Kecil
Jika kita cermati, tidak sedikit orang-orang sukses berbisnis makanan yang bahkan tidak punya latar belakang pendidikan koki sekalipun.
Saya ambil contoh pendiri KFC, siapa sih yang tak kenal dengan fast food ini? KFC didirikan oleh Harland David “Colonel” Sanders. Ya, tidak salah dengan namanya.
Beliau memang mantan anggota marinir di Amerika Serikat dengan pangkat yaitu kolonel. Dan bahkan, beliau memulai bisnis KFC ini di usia 60an tahun! Bukan usia muda lagi bukan?
Salah satu alasan utama mengapa beliau berhasil mengembangkan KFC sebesar ini adalah keuletan dan passion yang kuat di bidang memasak.
Meskipun kita tidak punya latar belakang pendidikan di bisnis yang akan kita tekuni, tapi asalkan kita punya tekat untuk mau belajar maka hal itu bisa diatasi.
Jadi, tidak ada alasan bahwa kita tidak punya latar belakang pendidikan ataupun usia yang masih terlalu muda / terlalu tua untuk memulai bisnis. Tidak ada istilah terlambat untuk memulai, tapi kalau kita tidak ada tekat untuk memulainya maka saat itulah kita sudah gagal.
Peluang Usaha Makanan Profitable
Kalau boleh saya katakan, sebenarnya semuanya profitable. Karena semuanya itu memiliki “market” sendiri-sendiri.
Mungkin produk makanan A cocok untuk anak muda, tapi tidak cocok untuk orang tua. Dan mungkin saja produk B cocok untuk orang tua tapi tidak cocok untuk anak muda.
Jadi, saran saya lakukanlah riset terlebih dahulu tentang produk apa yang ingin Anda jual. Riset yang paling utama adalah riset produk dan lokasi berjualan. Nanti akan kita bahas detail di akhir pembahasan.
Setelah berhasil menentukan produk apa yang ingin di jual dan lokasi mana yang ingin ditempati maka belajarlah untuk memanajemen produksi, marketing, dll. Karena letak strategis dan produk bagus aja tidak cukup agar dagangan laku.
Dalam pembahasan ini saya ingin membagi usaha makanan dan minuman ini menjadi 3 peluang usaha, yaitu :
- Peluang Usaha Makanan Modal Kecil
- Peluang Usaha Makanan Modal Sedang – Besar
- Peluang Usaha Minuman
Mengapa saya bagi menjadi 3? Karena saya tahu, salah satu masalah masalah utama bagi pengusaha pada awal merintis adalah modal. Jadi, saya membagi peluang usahanya berdasarkan jumlah modal yang akan dikeluarkan.
Lebih detailnya berikut ini adalah beberapa peluang usaha makanan dan minuman yang dapat dicoba di rumah :
1. Menjalankan Usaha Makanan dengan Modal Kecil
Modal memang menjadi masalah utama yang kerap dihadapi oleh orang yang sedang memulai berbisnis. Ini tidak salah tapi tidak sepenuhnya tepat. Karena, modal dapat dicari, misal dengan pinjam saudara atau bank.
Untuk membuka usaha makanan memang untuk modal yang dibutuhkan tidak sedikit, tapi bukan berarti kita tidak bisa memulai usaha jika modal yang kita miliki terbatas.
Artikel terkait : 7 Peluang Bisnis Sampingan untuk Karyawan
Ada banyak sekali peluang-peluang usaha makanan dan minuman dengan modal yang terbatas, antara lain :
a. Menjalankan Usaha Makanan Ringan
Orang Indonesia itu doyan makan, apapun dimakan karena itu tak heran Indonesia menjadi salah satu negara paling konsumtif di dunia. Dan inilah peluang kita.
Dengan kebiasaan tersebut, kita bisa mengambil peluang yang ada yaitu bisnis makanan ringan untuk orang ngemil. Apalagi jika target pasar kita anak-ana muda yang suka begadang maka peluang untuk berhasil sangatlah tinggi.
Berbisnis makanan ringan itu dari segi modal memang relatif lebih sedikit, karena ongkos produksinya tidak sebesar jika kita membuka warung makan. Meskipun demikian omset dari bisnis makanan ringan inipun tidak main-main.
Lebih jelasnya berikut beberapa contoh usaha makanan ringan :
b. Usaha Jualan Aneka Gorengan
Untuk jenis usaha pertama saya merekomendasikan untuk berjualan gorengan. Mengapa gorengan?
Gorengan adalah salah satu jenis makanan favorit bagi mayoritas orang Indonesia. Market untuk jenis makanan inipun sangat luas, tidak mengenal orang kaya ataupun orang biasa saja pasti kebanyakan suka gorengan.
Selain itu modal untuk jualan gorengan lebih kecil dibanding yang lain. Memang benar untuk awal kita harus mengeluarkan biaya ekstra untuk membeli inventaris seperti gerobak (jika keliling), wajan, kompor, dll. Tapi itu hanya sekali pembelian bukan?
Jenis-jenis gorengan yang dapat kita jualpun sangat banyak jenisnya, yang paling populer adalah jualan tempe goreng, bakwan, tahu susur (tahu goreng isi sayuran), lumpia, resoles, pisang coklat.
Misalkan saja ya, untuk harga gorengan di Yogyakarta rata-rata Rp 2000/3 biji. Paling murah harganya Rp 500/biji. Kita berasumsi, setiap gorengan kita mendapat untung Rp 200- Rp 300 / biji, dan sehari laku 500 gorengan. Maka keuntungan kita sekitar Rp 100.000 – Rp 150.000 per hari. Kalau sebulan? Sekitar Rp 4.500.000 bukan?
Itu jika kita berasumsi hanya bisa menjual 500 gorengan saja. Tentu saja untuk menjual 500 gorengan tidaklah terlalu sulit, apalagi jika lokasi kita berjualan strategis seperti dekat kampus, kompleks perumahan, ataupun pinggir jalan. Menjual 1000 gorenganpun dalam satu hari itu masuk akal.
Selain itu, gorengan bisa dikatakan “makanan sejuta umat”. Seperti yang saya katakan tadi, hampir semua orang di Indonesia mau orang kaya atau bukan, pejabat atau bukan pasti mayoritas suka gorengan. Sehingga tidak sedikit orang yang menjadikan gorengan sebagai “teman utama” untuk bersantai dengan secangkir kopi hangat.
Saya tidak mau jualan gorengan karena terlihat “kampungan”….
Mungkin itu yang terlintas di benak Anda? Mungkin iya jualan gorengan itu terkesan “murahan”, tapi sudah baca kan potensi profit yang didapat?
Artikel terkait : 5 Peluang Kerja Sampingan untuk Mahasiswa dan Pelajar
Bagi seorang pengusaha sejati, apapun model bisnisnya asalkan halal dan menjanjikan tidak akan jadi masalah. Jika Anda masih berfikiran ini terlihat “bisnis kampungan” maka Anda bisa jadikan bisnis gorengan ini sebagai “bisnis urban” bukan?
Yaps, jika kita mau berinovasi kita bisa berjualan gorengan tapi dengan konsep modern. Kita sulap konsep jualan yang konvensional menjadi unik. Misalkan, kita buat inovasi-inovasi gorengan, entah gorengan rasa susu, keju, atau yang lainnya.
Atau penamaan branding yang unik serta penampilan menarik maka bisnis “kampungan” ini terlihat seperti bisnis modern yang professional. Nah inilah yang menjadi “nilai jual” Anda.
Silahkan improvisasi sendiri kira-kira inovasi apa yang bisa dikembangkan dari “gorengan” ini ya?
c. Usaha Jualan Aneka Keripik
Selain gorengan, di Indonesia makanan populer lainnya adalah keripik. Ya, makanan ringan jenis ini memang sangat cocok untuk menemani aktivitas santai sambil meminum secangkir kopi atau teh.
Ada banyak sekali jenis keripik yang dapat kita jual, misalkan keripik kentang, keripik singkong, atau bahkan ada keripik bayam.
Salah satu favorit orang Indonesia adalah keripik kentang. Sekmentasi pasar untuk keripik ini kebanyakan untuk anak-anak muda. Meskipun orang-orang tua atau anak kecil juga banyak yang suka.
Seperti usaha yang ditekuni Andi ini yang dilipun di pengusahamuslim.com dari awal membangun usaha dengan modal hanya Rp 200.000 saja sekarang omsetnya Rp 1,5 juta per hari.
Nah, jika Anda punya inisiatif dan inovatif lain terkait pengembangan produk keripik ini mengapa tidak Anda eksplore saja? Misalkan membuat keripik-keripik dari bahan yang tidak biasa. Saya pernah dengar ada yang bisa membuat keripik dari pelepah pisang, dll.
Produk-produk unik inilah yang menjadi “nilai jual” bagi usaha Anda, karena Anda tidak bersaing di pasar yang ada. Melainkan membuat pasar Anda sendiri sehingga pesaingnya ya cuma kemalasan Anda saja.
d. Usaha Jualan Aneka Kue
Sekarang ini sudah cukup banyak variasi-variasi kue yang dijual di pasaran, baik dipasarkan secara offline maupun online.
Artikel terkait : 4 Peluang Bisnis berdasar Hobi
Dilihat dari jenis produknya, kue ini dibagi menjadi 2 yaitu kue kering dan basah. Kue basah ini lebih cepat basi dibanding dengan kue kering. Karena itulah, kue basah ini cocok dijual pada hari itu juga.
Kue basah ini banyak contohnya, paling mudah kita temukan di pasar atau sering kita sebut dengan jajanan pasar. Ada kue pukis, surabi, lapis, sus, dll. Jadi, jika Anda memutuskan untuk menjual aneka kue basah maka target pasar Anda adalah orang-orang disekitar Anda.
Anda bisa jual aneka kue tersebut di pasar, atau pinggir jalan utama yang ramai pastinya. Atau jika ingin cepat laris juallah di tempat-tempat strategis dan ramai misalkan dekat sekolah, kampus, atau kompleks perkantoran.
Untuk kue kering sendiri relatif lebih tahan lama dibanding dengan kue basah. Karena itulah kue ini cocok juga jika dipromosikan secara online.
Kue keringpun ada banyak contohnya, misalkan kue putri salju, nastar, wafer, dll. Biasanya, pesanan kue kering akan memuncak saat hari raya Idul Fitri, hari Natal, atau pada saat liburan.
Jika Anda tidak memiliki modal yang cukup untuk memulai usaha ini, maka Anda bisa menggunakan cara pre order atau membuat sesuai pesanan. Jadi, kita buat kalau ada orang yang mesan saja. Dan mereka harus melakukan down payment (DP) terlebih dahulu. Biasanya nilai DP itu 50% dari total keseluruhan.
e. Usaha Jualan untuk Sarapan Pagi
Ini juga menjadi salah satu pilihan yang tepat bagi Anda.
Ada kalanya ibu-ibu di pagi hari tidak sempat membuat sarapan pagi untuk keluarga, peluang inilah yang dapat kita manfaatkan untuk berjualan menu sarapan pagi.
Ada banyak sekali pilihan menu yang dapat kita ambil untuk usaha ini, yang sering dijual untuk sarapan pagi adalah bubur, nasi uduk/kuning, bubur kacang hijau, dan aneka gorengan.
Jual saja makanan tersebut didepan rumah, hanya dengan modal meja yang lumayan panjang untuk memajang makanan maka kita hanya perlu menunggu pembeli datang yang berasal dari tetangga-tetangga sekitar.
Artikel terkait : Peluang Bisnis Google Adsense
Apalagi jika Anda rumahnya ditengah kota, buka saja lapak di pinggir jalan yang ramai. Maka barang daganganpun akan cepat habis.
Biasanya, yang berjualan makanan di pagi hari ini berjualan dari jam 5:30 – 10:00 atau sampai barang dagangan habis.
2. Menjalankan Usaha Makanan dengan Modal Sedang-Besar
Dalam pembahasan ini yang saya maksud modal sedang antara 5-10 jutaan. Karena menurut saya angka segitu adalah angka “wajar minimal” untuk memulai sebuah bisnis.
Tetapi, jika Anda belum memiliki tempat untuk berjualan maka Anda harus mengeluarkan biaya ekstra untuk menyewa tempat usaha, bisa bentuk ruko atau losmen pinggir jalan.
Sebetulnya, kita bisa memulai bisnis apapun dengan modal berapapun. Misalkan berjualan gorengan, mau modal 100 ribu saja sudah bisa, tapi dengan modal 5-10 jutaan juga bisa.
Dengan modal kita bisa scale up bisnis dengan sedikit lebih cepat, kita bisa bereksperimen denan lebih leluasa. Misalkan, kita membuat menu makanan yang baru seperti steak mendoan, dll.
Untuk berjualan bubur dengan gerobak saja kita juga bisa habis 5-10 jutaan, dengan asumsi belum memiliki gerobak dan peralatannya. Kalau hanya modal kompor dan panci didepan rumah kita tidak perlu mengeluarkan modal uang yang cukup banyak.
Lantas, apa usaha makanan dengan modal 5-10 jutaan?
Dalam pembahasan ini saya ingin membahas tentang usaha waralaba makanan atau biasa disebut dengan franchise.
Franchise atau Waralaba adalah salah satu model bisnis yang mana satu pihak menjual produk dan mempergunakan Hak Kekayaan Intelektual (HAKI) dari sebuah merk yang telah terbukti kualitasnya
Jadi gampangnya seperti ini, tahu KFC kan? Nah, KFC itu sudah terbukti kualitas dan brandnya sehingga tidak sedikit pihak yang ingin menjual produk KFC karena jelas pasarnya sudah ada.
Dan pihak yang memasarkan KFC ini memiliki hak untuk menjual produk KFC dan menggunakan merk dagang KFC, dengan imbalan membayar royalti sekian persen sesuai dengan kesepakatan.
Yang perlu Anda tahu dalam model bisnis ini ada 2 pihak yang terlibat aktif, yaitu :
- Franchisor (Pewaralaba) adalah pihak yang memiliki merk dan sebuah sistem bisnis dimana mereka berhak menjual atau meminjakan hak merk / sistem bisnis tersebut dan sah dimata hukum.
- Franchisee (Terwaralaba) adalah pihak yang membeli merk/sistem bisnis dari pewaralaba dengan syarat yang sudah disepakati.
Franchise adalah salah satu bentuk duplikasi bisnis yang telah sukses serta memiliki brand yang sudah sangat terkenal.
Mengapa bentuk duplikasi? Jadi begini, kalau kita ingin mengembangkan bisnis mau tidak mau kita harus memperbanyak outleet yang kita miliki bukan? Sedangkan untuk membuka sebuah outleet kita butuh modal yang tidak sedikit kan?
Artikel terkait : 8 Peluang Bisnis Online tanpa Modal
Nah, dengan model bisnis franchise atau waralaba ini kita bisa dengan mudah melebarkan sayap bisnis kita, asalkan merk dan brand kita sudah terkenal di masyarakat.
Jadi, misal brand Anda itu sudah mapan dan sudah dikenal masyarakat luas. Anda bisa membuka peluang kerjasama waralaba kepada semua pihak yang tertarik.
Nanti pihak franchisee akan menghubungi Anda dan menyatakan ketertarikan, merekalah yang akan menyiapkan operasional dan Anda selaku pemilik hanya menyerahkan hak penggunaan merk dagang kepada mereka. Sehingga mereka dapat menjual barang dan merk Anda, dengan imbalan sekian persen royalti kepada Anda.
Kelebihan Bisnis Waralaba
Setiap model bisnis itu pasti punya kelebihan dan kekurangan, begitu juga dengan bisnis dengan modal franchise ini.
Kelebihan bisnis franchise tidak sedikit, yang jelas dengan menggunakan model bisnis ini kita bisa memulai bisnis tanpa harus memulai dari nol lagi. Lebih jelasnya berikut ini adalah kelebihannya :
1. Bisnis Lebih Cepat Dibuka
Dari segi perencanaan usahanya bisnis ini relatif lebih singkat, karena kita tinggal meneruskan sistem yang sudah ada dari pihak perawalaba. Apalagi jika pihak yang membeli waralaba sudah memiliki tempat sendiri yang strategis maka proses akan semakin lebih cepat.
2. Partner Bisnis yang Professional
Yang jelas dengan usaha franchise kita memilik partner bisnis yang professional yaitu franchisor si pemilik waralaba. Tentu saja franchisor itu menginginkan usahanya berkembang positif, karena itu mereka tidak segan-segan memberikan dukungan dan fasilitas yang dibutuhkan supaya usaha franchise ini sukses.
3. Produk dan Merk yang Sudah Dikenal Masyarakat
Yang utama dalam memilih bisnis franchise ini adalah menentukan kepada siapa kita akan bekerjasama. Pilihlah franchisor yang sudah terkenal di masyarakat, mengapa? Karena, kita tidak perlu memulai dari nol lagi untuk marketing, dll. Karena masyarakat sudah mengenal baik tentang produk tersebut.
4. Dukungan Teknis dan Sistem yang Memudahkan Bisnis
Bisnis franchise yang Anda geluti tentu saja akan mempengaruhi perkembangan dari bisnis franchisor (yang menjual franchise). Karena itulah pihak franchisor juga menginginkan partnernya berhasil dan untung banyak. Karena itulah mereka akan memberikan dukungan teknis dan memberikan sistem manajemen yang sudah teruji sehingga memudahkan untuk berbisnis.
Kekurangan Bisnis Waralaba
Selain kelebihan, tentunya ada kekurangan di bisnis franchise. Karena, tidak ada bisnis yang 100% untung. Lebih jelasnya berikut ini adalah kekurangan bisnis franchise :
1. Investasi yang Relative Tinggi
“Relative” ya, karena tidak semua bisnis waralaba ini membutuhkan modal yang besar. Karena besar kecilnya modal yang harus dikeluarkan itu bergantung dengan besar kecilnya produk yang di franchisekan.
Misalkan, jika kita membeli franchise sekelas KFC, McDonald, atau Warung Makan Padang tentunya modal yang harus kita keluarkan cukup besar. Tapi, jika masih menengah kebawah misal dengan gerobak saja maka modalnyapun tidak terlalu besar.
Contoh lain adalah jika ingin membuka franchise untuk mini market saja kita harus mengeluarkan paling tidak 300 juta untuk membeli hak merk dagang, belum untuk membeli properti lainnya.
Selain itu kita harus membayar franchise fee dan royalti fee. Franchise Fee adalah biaya yang harus dikeluarkan oleh francihsee untuk membeli hak penggunaan merk dagang dari franchisor. Misalkan contoh diatas kita harus mengeluarkan 300 juta untuk membeli hak merk dagang untuk mini market, nah 300 juta itulah yang dinamakan franchise fee.
Sedangkan royalti fee adalah biaya yang harus dikeluarkan oleh franchisee setiap waktu tertentu (harian, mingguna, bulanan, kuartalan, tahunan) kepada franchisor dengan besar sekian persen dari penjualan.
2. Terbatas Dengan Kontrak
Karena kita bekerja sama dengan pihak franchisor otomatis kita tidak bebas 100%, meskipun mereka membantu kita untuk pengembangan bisnis. Hak menggunakan merkpun ada masa kadaluarsanya, misalkan 5 tahun, 10 tahun, atau sesuai dengan perjanjian.
Artikel terkait : Panduan Lengkap Membeli Domain dan Hosting
Jadi, ada banyak perjanjian yang harus dipenuhi dalam kontrak kerjasama dari franchisee kepada franchisor.
Tips Memilih Bisnis Waralaba
Kita telah membahas banyak hal mengenai bisnis waralaba ini, nah saya asumsikan Anda sudah mulai tertarik dengan bisnis franchise ini.
Lalu bagaimana memilih waralaba yang profitable dan mudah dijalankan? Berikut tipsnya :
1. Pilih Franchise yang Memiliki Banyak Konsumen
Ini penting ya, pilihlah waralaba yang memang sudah dikenal masyarakat. Mengapa? Ya karena ini akan memangkas biaya marketing. Kalau waralaba yang Anda pilih belum terlalu dikenal masyarakat maka otomatis Anda juga harus mengeluarkan biaya untuk pemasarannya.
Utamakan waralaba yang produknya itu terjangkau semua umur, ini akan memudahkan Anda dalam melakukan pemasaran.
2. Pilih Franchise yang Mudah untuk Dijalankan
Sebaiknya Anda memilih franchise yang mudah untuk dijalankan. Jangan habiskan waktu dan tenaga di salah satu franchise saja. Karena itulah pastikan franchise yang akan Anda ajak kerjasama itu simple dan praktis.
Kemudian pilihlah lokasi yang aman dan strategis. Mengapa aman? Ini sangat penting, karena tingkat keamanan ini juga berimbas pada sedikit banyaknya konsumen yang akan membeli produk kita.
3. Pilih Franchise yang Harga Terjangkau
Jika Anda masih baru awal memulai bisnis, mulailah dengan yang modalnya kecil dulu. Ada banyak franchise-franchise yang berharaga murah mulai 1-2 jutaan.
Jadi, selektiflah dalam memilih franchise. Lebih baik perbanyak list franchise yang akan dipilih kemudian bandingkan franchise mana yang paling murah tapi produknya sudah cukup dikenal di masyarakat.
4. Pilih Waralaba dengan Pelayanan Baik
Seperti yang saya katakan diatas, pihak franchisor itu memberikan hak dagang, sistem bisnis, bahkan pengawasan supaya bisnis kita baik.
Pilihlah franchisor yang ketika melakukan itu semua dilakukan dengan baik, jangan sampai Anda tertekan oleh pihak franchisor. Karena mereka statusnya bukan atasan Anda melainkan mitra bisnis. Sehingga tetap Andalah pemegang utama bisnis Anda
Perusahaan Waralaba yang Menjanjikan
Tentu saja ada banyak sekali perusahaan franchise yang ada, tidak hanya makanan dan minuman tapi ada laundry, dll.
Untuk lebih jelasnya silahkan kunjungi web ayowaralaba.com, disana ada banyak sekali info-info tentang perusahaan waralaba yang dapat kita ajak kerjasama.
Disana juga ada informasi mengenai profil perusahaan serta modal minimal yang harus kita investasikan untuk menjalankan bisnis waralaba tersebut. Bagaimana tertarik untuk berbisnis waralaba?
Tentu saja tidak hanya bisnis waralaba/franchise saja yang dapat kita pilih. Ini hanya salah satu saja jika Anda memiliki modal yang cukup.
Jika Anda tidak tertarik berbisnis waralaba Anda juga bisa membuka usaha sendiri, misalkan berjualan martabak, warung makan, dll.
3. Menjalankan Usaha Minuman
Kalau tadi kita sudah membahas tentang berbisnis makanan, sekarang kita coba untuk membahas bisnis minuman.
Makanan dan minuman itu memiliki hubungan yang erat, seperti tidak lengkap kalau memakai baju tanpa celana. Tetapi, sebelum Anda memilih untuk menekuni usaha minuman ada beberapa hal yang harus Anda perhatikan, antara lain adalah :
1. Jenis Minuman Apa yang Anda Jual?
Sebelum menjual, pastikan dulu Anda tahu dan paham betul tentang minuman apa yang akan Anda jual. Ada banyak minuman yang bisa Anda jual, misalkan jualan es teh, es jeruk, es cincau, wedang ronde, dll.
2. Lihat Minuman Anda Cocok untuk Musim Apa?
Ini pasti sudah paham, jika Anda jualan es dawet maka akan laris ketika siang hari di musim kemarau bukan? Tapi, akan menurun pendapatan saat musim penghujan. Ini alamiah, karena itu tentukan dan fikirkan dengan matang minuman apa yang ingiin Anda jual.
3. Untuk Siapa Minuman yang Anda Jual Itu?
Menjual minuman itu berbeda dengan menjual makanan. Kalau makanan itu hampir semua golongan umur mau memakannya, tapi tidak dengan minuman.
Misalkan, jika Anda jualan es capuchino cincau maka akan laris jika target pasar Anda itu anak-anak muda, mulai dari SD-Anak kuliahan. Tapi, jika Anda jual ke orang-orang tua maka mereka tidaklah terlalu suka.
Nah sudah jelas? 3 point itu mutlak harus Anda perhatikan, karena jika tidak maka bisnis Anda akan sulit laku dan berkembang. Lantas apa saja minuman yang dapat dijual? Berikut contohnya :
a. Usaha Jualan Minuman Dawet (Es Cendol)
Siapa sih yang tidak kenal cendol? Es cendol ini sudah sangat terkenal di seluruh Indonesia, semua orang pasti tahu es cendol. Nah, karena ini minuman asli Indonesia maka tidak ada salahnya bukan untuk jualan es cendol? Malu karena terkesan murahan?
Eitsss jangan salah, ada yang sangat sukses dari berjualan es cendol. Danu Sofwan, ya dia fokus berjualan es cendol setelah sekian kali gagal menjalankan bisnisnya. Alhasil? Ya ada puluhan outleet yang tersebar seluruh Indonesia, dengan pemasukan milyaran perbulan (klik disini).
b. Usaha Jualan Es Kelapa Muda
Selain es cendol ada juga nih yang sangat terkenal di Indonesia yaitu es kelapa muda. Es ini sangat segar apalagi jika diminum di siang hari yang panas. Juallah ini di pinggir jalan, di tengah kota. Dan kemas minuman ini dengan kemasan yang lebih elegant sehingga harga jual akan bisa ditingkatkan.
Artikel terkait : Tips Jadi Marketing Director yang Handal
Saya yakin, es kelapa muda ini cukup laris dipasaran karena banyak orang yang suka dengan es kelapa muda. Anda bisa membuat variasi, misalkan dikasih juruh (gula merah / gula jewa cair), atau dicampur madu.
c. Usaha Jualan Wedang Ronde
Wedang ronde ini salah satu minuman khas dari Jogja-Jateng. Banyak orang yang suka dengan minuman ini. Dengan bahu yang khas, campuran jahe dan rempah-rempah ditambah lagi dengan isi berupa “grendul” seperti kanji yang berisi kacang dengan tambahan roti, dll.
Wedang ini sangat cocok diminum di malam hari, apalagi saat suasana dingin.
Tentu saja ada bunyak sekali minuman yang dapat Anda jual, tapi tidak mungkin saya membahas semuanya disini. Paling tidak 3 tadi sudah cukup untuk memberikan inspirasi kepada Anda.
Tips Sukses untuk Berjualan Makanan dan Minuman
Kalau tadi kita sudah membahas banyak tentang peluang bisnis makanan dan minuman bahkan franchisepun sudah kita bahas banyak.
Lantas, apa itu semua sudah pasti berhasil? Jawabannya ya tidak. Karena, meskipun kita menduplikasi cara sukses orang lain mendekati 100% sama, tapi itu tidak menjamin kita juga ikut-ikutan sukses.
Ada banyak sekali faktor-faktor yang menyebabkan seseorang itu sukses. Apa saja itu? Berikut beberapa tipsnya :
Riset Dulu……
Diawal artikel sudah saya tekankan riset, riset dan riset. Sebenarnya apasih riset itu?
Pasti Anda berfikir bahwa riset itu ya biasanya di lembaga riset negara, hanya ilmuan-ilmuan saja yang melakukan riset. Iya bukan?
Ternyata, di dalam dunia bisnis riset itu juga ada. Bahkan yang terpenting dari itu semua adalah risetnya dulu. Mengapa hal ini begitu penting? Karena, menurut saya pribadi kalau riset diawal sudah gagal maka kemungkinan kegagalan itu besar.
Lantas, apa saja yang perlu di riset?
a. Riset Pasar
Yang pertama adalah kenali dulu konsumen atau biasa disebut dengan riset pasar / market research / consumen research. Artinya apa? Ya, Anda harus tau dulu tipe-tipe seperti apa calon konsumen yang akan membeli produk Anda ini.
Tentu saja berbeda dalam kita memperlakukan konsumen antara orang tua dengan anak-anak bukan? Antara wanita dengan pria, tentu saja perlakuannya beda. Karena itulah identifkasi dulu untuk siapa anda akan menjual produk Anda.
b. Riset Produk
Kedua adalah riset produk, antara riset konsumen dengan riset produk itu sama-sama pentingnya. Karena, jika produk bagus kualitas 1 tapi tidak ada konsumen yang cocok maka produk itu gagal di jual. Sama halnya jika konsumen potensial tapi produknya jelek maka juga tidak akan laku.
Setelah Anda mengenali konsumen Anda, maka tentukan produk apa yang akan Anda jual. Jika lokasi Anda dekat dengan kampus, maka juallah makanan dan minuman yang banyak disukai oleh mahasiswa. Dan harganyapun jangan mahal-mahal, karena kantong mahasiswa itu pas-pasan.
Artikel terkait : 7 Cara Efektif untuk Manajemen Waktu
Nah kalau riset sudah matang maka Anda sudah siap untuk berbisnis, tinggal mencari dana untuk modal awal. Anda bisa meminjam ke saudara atau kerabat terdekat, atau bisa saja menggunakan uang hasil tabungan Anda.
c. Jujur
Yang jelas saat Anda berjualan pastikan Anda itu JUJUR. Gunakan bahan baku yang baik, meskipun bukan terbaik. Seperti yang kita dengar dalam berita akhir-akhir ini, penjual minuman di jakarta menjual es teh dari air tetesan rel, menjual ayam goreng sisa pembuangan dari hotel, dll.
Jangan lakukan itu, karena itu akan sangat merugikan konsumen. Karena konsumen itu aset berharga kita maka perlakukan mereka dengan spesial. Berikan pelayanan terbaik untuk mereka, supaya mereka betah menggunakan produk yang kita jual.
Semoga artikel panjang saya ini bermanfaat ya bagi Anda. Saya berusaha memberikan informasi sedetail mungkin di setiap artikel yang saya tulis. Silahkan baca artikel-artikel saya tentang peluang usaha disini.
Nyari info waralaba ke sini aja gaes