Strategi Eliminasi Produk: Pengertian, Kriteria dan Metodenya

Pada artikel-artikel sebelumnya kita telah membahas tentang strategi Komitmen pasar, untuk membaca artikelnya klik disini, dan juga strategi cakupan pasar, dan apabila lupa anda dapat membacanya artikelnya lagi (baca : strategi cakupan pasar).

Nah untuk artikel kali ini juga akan membahas tentang salah satu strategi yang dapat dilakukan oleh suatu perusahaan.

Strategi ini merupakan strategi eliminasi produk, apa itu strategi eliminasi produk? Untuk lebih jelasnya marilah kita simak penjelasan berikut ini.

Definisi Eliminasi Produk

Pengertian eliminasi produk ialah menghapus atau menghentikan pengembangan dan produksi suatu produk yang dirasa tidak membawa keuntungan yang signifikan bahkan merugikan perusahaan jika produksi terus dilakukan.

Kriteria Produk yang Di Eliminasi

Pada umumnya produk yang tidak sesuai ataupun tidak sukses dengan portofolio produk perusahaan perlu dihapuskan, karena produk tersebut dapat mengakibatkan kerugian bagi sebuah perusahaan.

Baik itu kerugian dalam jangka pendek ataupun jangka panjang. Adapun produk yang masuk dalam kategori tesebut mempunyai ciri:

  1. Profitabilitas dari produk sangat rendah
  2. Volume penjualan ataupun pangsa pasar dari produk tersebut bersifat stagnan atau bahkan menurun. Sehingga akan terlalu mengeluarkan biaya yang banyak untuk dapat membangun kembali produk tersebut.
  3. Terdapatnya resiko teknologi yang cukup besar.
  4. Produk tersebut mulai masuk kedalam tahap kedewasaan ataupun penurunan       pada product life cycle (PLC).
  5. Produk yang bersangkutan kurang sesuai dengan kekuatan ataupun misi unit bisnis.

Metode Eliminasi Produk

Pada umumnya strategi ini dilaksanakan dengan cara mengurangi komposisi portofolio produk yang dihasilkan unit bisnis perusahaan, baik itu dengan jalan mengurangi jumlah produk dalam suatu rangkaian/lini dengan teknik melepaskan suatu devisi atau bisnis. Adapun tiga alternatif dalam strategi ini, yaitu :

1. Harvesting

Harvesting adalah strategi “memerah” atau menyedot segala kemungkinan yang akan terjadi pada kas masuk selama produk tersebut masih ada. Pada umumnya strategi ini digunakan pada produk-produk yang mana telah mengalami penurunan pangsa pasar ataupun penurunan volume penjualan secara perlahan.

Pada umumnya strategi harvesting ini dilakukan dengan cara menaikkan harga suatu produk atau dengan menekan biaya produk.

2. Penyederhanaan Lini Produk

Dalam strategi yang seperti ini , lini produk akan di pangkas menjadi sedikit sehingga akan lebih mudah untuk dikelola. Pemangkasan ini dengan teknik mengurangi jumlah suatu produk atau jasa yang telah ditawarkan.


Baca Juga : 3 Tahap dalam Siklus Akuntansi

Penyederhanaan lini ini sangatlah cocok digunakan pada kondisi dimana terjadi pembengkakan biaya serta perusahaan kekurangan sumber daya maupun penghasilannya.

3. Total-Line Divestment

Pada strategi ini suatu perusahaan akan melepaskan suatu produk yang dianggapnya tidak berkembang atau dengan kata lain lain produk tersebut tidak memenuhi rencana strategis perusahaan.

Hal ini merupakan kebalikan dari akuisisi, yang mana biasanya suatu perusahaan akan menghindari ini dikarenakan mempertimbangkan ekonomis serta psikologis.

Disetiap strategi pasti mempunyai tujuan, begitu pula strategi eliminasi produk ini. Adapun tujuan mengeliminasi produk tersebut dikarenakan tidak lagi menguntungkan atau tidak disukai. Ini dikarenakan :

  1. Adanya kontribusi produk tersebut terhadap biaya tetap serta laba terlalu rendah.
  2. Ada kemungkinan prospek kinerja masa depannya suram
  3. Produk tersebut tidak cocok ataupun tidak sesuai dengan strategis bisnis keseluruhan

Adapun tujuan utama yang ingin dicapai adalah untuk dapat membentuk bauran / paduan dimana produknya merupakan produk yang paling baik serta menyeimbangkan bisnis secara keseluruhan.

Baca Juga : Cara Chattingan lewat Instagram

Pada dasarnya tidak terdapat sumber daya khusus yang dibutuhkan untuk dapat mengeliminasi sebuah produk atau divisi.

Akan tetapi perlu dilakukan analisis yang mendalam untuk dapat menentukan beberapa hal berikut ini :

  1. Penyebab dari masalah yang timbul pada saat ini
  2. Alternatif yang dapat mengatasi masalah tersebut selain kita mengeliminasi sebuah produk
  3. Akibat yang timbul dari eliminasi produk terhadap produk atau unit lain yang tetap dipertahankan.

Hasil yang akan diperoleh dalam jangka pendek adalah penghematan biaya melalui aktivitas produksi yang lebih sedikit, berkurangnya persediaan produk, serta dalam kasus tertentu juga dapat berupa meningkatnya ROI (Return On Investment).

Sedangkan untuk jangka panjang adalah diharapakannya penjualan terhadap produk yang dipertahankan dapat meningkat ini dikarenakan usaha perusahaan akan terfokus pada produk yang dipertahankan.

Demikianlah penjelasan mengenai strategi eliminasi produk, semoga dengan penjelasan tadi anda dapat paham mengenai strategi ini. Sehingga dapat menerapkan dalam bisnis anda, terima kasih telah membaca artikel kami. Sampai jumpa pada artikel selanjutnya, see next again.


Leave a Comment

Tutup Iklan