Suatu perusahaan, untuk melaksanakan fungsi manajemen dibutuhkan control yang bagus.
Control inilah membutuhkan sebuah sistem pengendalian manajemen, yang bertujuan memastikan semua berjalan sebagaimana mestinya.
Konten:
Apa definisi sistem pengendalian manajemen?
Pengertian sistem pengendalian manajemen adalah sebuah sistem proses yang memastikan setiap sumber daya baik manusia, teknologi, uang ataupun fisik untuk digunakan mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
Suatu sistem memerlukan adanya pengendalian atau controlling, untuk memastikan bahwa setiap kegiatan sudah sesuai SOP yang ditentukan.
Apa definisi sistem pengendalian manajemen menurut para ahli?
Berikut ini adalah pengertian sistem pengendalian manajemen menurut para ahli:
1. Horngreen, Datar dan Foster
Merupakan sarana pengumpulan dan penggunaan informasi untuk membantu dan mengkoordinasikan proses pembuatan perencanaan.
2. Edy Sukarno
Sistem yang terintegrasi antara proses, pemrograman, strategi, akuntansi, penganggaran, pertanggungjawaban, yang bertujuan untuk membantu orang menjalankan suatu organisasi atau perusahaan dengan optimal.
3. Anthony and Govindarajan
Suatu proses yang dilakukan oleh manager untuk mengatur bawahannya supaya mengerjakan strategi organisasi.
Karakteristik Sistem Pengendalian Manajemen
Sistem kontrol manajemen yang dirancang dalam suatu organisasi harus memenuhi karakteristik sebagai berikut:
- Selaras erat dengan strategi dan tujuan organisasi.
- Harus dirancang sesuai struktur organisasi dan tanggung jawab pengambilan keputusan manajer individual.
- Harus memotivasi manajer dan karyawan untuk mengerahkan upaya ke arah pencapaian tujuan organisasi melalui berbagai penghargaan terkait dengan pencapaian tujuan tersebut.
Unsur-unsur dalam sistem pengendalian manajemen
Ada empat unsur dalam SPM, yaitu:
1. Detektor
Pertama adalah proses mendeteksi apa ada masalah manajemen atau tidak.
Detektor bisa berupa sistem informasi, baik internal maupun eksternal. Informasi ini bisa didapatkan ketika dilakukan audit.
2. Selektor
Setelah itu, informasi dibandingkan dengan yang lain untuk menentukan apakah benar atau tidak informasi tersebut.
Sesuai dengan SOP atau tidak. Jika tidak akan dilakukan proses selanjutnya.
3. Efektor
Jika terjadi penyimpangan maka harus diluruskan sesuai dengan standard yang ada.
4. Komunikator
Sampaikan hasil evaluasi kepada semua tim, dan pastikan mereka melakukan perbaikan atas temuan penyimpangan.
Bagaimana proses sistem pengendalian manajemen?
Ada empat proses yang biasa dilakukan dalam SPM, yaitu:
1. Perencanaan strategis
Proses pengambilan keputusan oleh top level management atas setiap kegiatan penting yang dilakukan oleh setiap karyawan yang ada di perusahaan.
2. Persiapan anggaran dana
Setelah keputusan diambil, maka kegiatan tersebut dianalisis membutuhkan anggara berapa supaya bisa merealisasikan keputusan tersebut.
Hal ini penting, karena jika manajemen keuangan tidak beres, maka keputusan sebagus apapun tidak mungkin bisa diimplementasikan.
3. Pelaksanaan
Setelah disiapkan anggaran dan dicairkan, maka keputusan tersebut diimplementasikan dan dilaksanakan oleh setiap jajaran dari level atas hingga bawah.
4. Evaluasi
Terakhir adalah melakukan evaluasi apakah keputusan yang diambil tersebut efektif dan menimbulkan hasil positif kepada kinerja perusahaan.
Jika positif maka diterukan, jika negatif maka dibuat perancangan ulang kembali.
Faktor yang Mempengaruhi Sistem Pengendalian Manajemen
Terdapat beberapa faktor yang dapat berpengaruh dalam berjalannya sistem pengendalian manajemen.
Berikut ini adalah faktor-faktor yang mempengaruhi rancangan Sistem Pengendalian Manajemen :
1. Struktur Organisasi, Delegasi dan Desentralisasi
Anggaran Dasar dan konvensi mengatur struktur organisasi, dan sejauh mana desentralisasi dan delegasi di semua perusahaan.
Misalnya, filosofi manajemen dari State Bank of India pasti akan berbeda dari Negara Trading Corporation.
Selain itu, dalam suatu perusahaan, tingkat desentralisasi dan delegasi perubahan dari satu titik waktu yang lain untuk memenuhi tantangan lingkungan yang berubah dan peluang yang ini mungkin hadir.
Semua sistem kontrol ini pengaruh manajemen dipraktekkan dalam organisasi.
2. Ukuran dan Penyebaran Enterprise
Ukuran dan penyebaran perusahaan besar pasti akan berbeda dibandingkan dengan perusahaan kecil.
Hal ini tentu akan menentukan isi dan sifat dari sistem kontrol untuk setiap organisasi.
3. Jenis Pusat Tanggung Jawab
Sistem kontrol yang berbeda diperlukan untuk berbagai pusat tanggung jawab atau sub-sistem dalam sebuah organisasi.
Apakah kinerja pusat tanggung jawab harus diukur dari segi biaya atau keuntungan atau laba atas investasi tergantung pada jenis pusat tanggung jawab.
Misalnya, bank dapat melakukan tindakan kinerja yang berbeda untuk mengukur kinerja dari cabang yang berbeda.
Ada perbedaan transaksional antara cabang; beberapa deposito berat atau muka berat, beberapa dengan atau tanpa fasilitas safe deposit atau transaksi valuta asing.
Oleh karena itu, tidak mungkin untuk memiliki keuntungan sebagai satu-satunya kriteria untuk evaluasi kinerja semua cabang.
Oleh karena itu, sistem kontrol dengan kriteria yang berbeda dari kinerja harus digunakan untuk sub-unit yang berbeda.
4. Sifat dan Pembagian Operasi
Sifat dan pembagian operasi merekaharus mempengaruhi sistem pengendalian manajemen.
Misalnya, dalam industri minyak, misalnya, sub-unit tidak dapat dibentuk atas dasar produk.
Di banyak perusahaan perdagangan besar, divisi dapat dibuat atas dasar produk.
5. Orang dan Persepsi Mereka
Persepsi orang di organisasi tentang dampak yang mungkin dari sistem kontrol pada hidup mereka kerja, kepuasan kerja, keamanan kerja, promosi dan kesejahteraan umum dapat berbeda di seluruh organisasi.
Pertimbangan ini secara signifikan akan mempengaruhi sifat dan isi dari sistem pengendalian manajemen yang diperlukan dalam organisasi dan harus sepatutnya dipertimbangkan saat merancang sistem kontrol manajemen.
Nah itulah tadi segala hal mengenai apa itu sistem pengendalian manajemen.
Semoga dapat bermanfaat dan menambah wawasan anda. Cukup sekian dan sampai jumpa pada artikel selanjutnya.
apa yang membedakan sistem pengendalian manajemen dengan pengendalian manajemen ? dan mana yang lebih luas ?