Pastinya untuk mendapatkan sebuah pekerjaan kita akan memerlukan beberapa tahapan dan test yang perlu dilewati. Dan salah satu tahapan atau test yang harus kita lewati yakkni wawancara (interview). Karena pastinya perusahaan tidak mau rugi untuk setiap yang mereka lakukan, termasuk juga dalam perekrutan karyawannya.
Nah agar mereka tak salah merekrut karyawan, maka perusahaan dengan diwakili bagian HRD (human Resource Development) akan melakukan sejumlah tahapan seleksi bagi calon karyawan.
Salah satu prosedur yang digunakan adalah test dan wawancara, ini dilakukan agar perusahaan tak salah dalam merekrut atau memilih karyawannya. Pada tahapan ini, pihak HRD akan memberikan pertanyaan kepada calon karyawannya dan harus dijawab dengan baik. Adapun pertanyaan interviewnya sebagai berikut :
- Jelaskan, Seperti apa diri Anda?
- Mengapa Anda meninggalkan pekerjaan terakhir Anda?
- Mengapa Anda ingin bekerja disini?
- Kenapa harus memilih Anda?
- Anda punya keunggulan Apa?
- Apa kelemahan terbesar Anda?
- Sejauh mana Anda tahu perusahaan ini?
- Apakah ada pertanyaan untuk saya (Pewawancara) ?
Untuk Anda yang sedang atau akan menjalani proses interview ini, maka Anda harus memahami dengan baik beberapa pertanyaan diatas yang sering dimunculkan oleh pihak HRD. Lalu apa apa jawabannya? Berikut ini ulasannya.
Konten:
Pertanyaan 1: “Tolong jelaskan tentang diri Anda?”
Pertanyaan pertama yang sering muncul adalah “tolong jelaskan tentang diri Anda ?”. Bila Anda mendapatkan pertanyaan seperti itu, maka jawablah secara ringkas, jelas dan pada intinya saja.
Jelaskan tentang apa saja yang bisa Anda tawarkan dari diri Anda. Pada dasarnya pertanyaan ini, pewancara ingin tahu berapa lama pengalaman dari Anda, jenis perusahaan, dan juga yang pernah Anda kerjakan di perusahaan lama.
Baca juga : Contoh Surat Keterangan Pengalaman Kerja
Oh iya jangan sampai lupa untuk menghubungkan pekerjaan Anda di perusahaan lama dengan passion (kesuakaan) dan hobi yang sesuai dengan pekerjaan tersebut. Dari jawaban ini, pihak HRD umumnya akan mampu untuk mengetahui pengatahuan, watak kepribadian serta kemampuan yang Anda miliki.
Berikut ini jawaban yang baik dari pertanyaan pertama :
“Saya pernah bekerja di bidang social media marketing selama 2 tahun. Pekerjaan terakhir saya memimpin divisi ini dengan tim sebanayak 6 orang. Saya sendiri mempunyai kemampuan untuk komunikasi pemasaran digital yang cukup baik serta kemampuan antar personal, dan hal itulah yang memungkinkan saya untuk bekerja dalam bidang tersebut. Saya juga mempunyai latar belakang di beberapa perusahaan besar maupun kecil. Selain mempunyai komunikasi pemasaran digital, saya juga punya wawasan dalam bidang media sosial yang sangat up to date.”
Pertanyaan 2: “Mengapa Anda keluar/berhenti dari pekerjaan terakhir Anda?”
Pertanyaan diatas memang cukup membingungkan bagai kebanyakan pelamar kerja. Tapi bila Anda mendapatkan pertanyaan tersebut, maka Anda harus menjawabnya dengan nada yang mantap dan tegas, tanpa ada keraguan dan yang palin penting adalah tanpa adanya kebohongan.
Jadi bila Anda memang mendapati perusahaan lama yang kurang menghargai pekerjaan dari Anda maka katakanlah saja demikian. Walaupun begitu dalam kasus tersebut janganlah memojokkan satu pihak saja dengan menyalahkan mereka dan seolah-olah Anda yang paling benar.
Baca juga : 15 Contoh Surat Lamaran Pekerjaan Supaya Cepat Diterima!
Contoh jawaban yang baik untuk menjawab pertanyaan tersebut :
“Perusahaan memang telah mengalami banyak perusahan dari saat saya mulai bekerja pada hari pertama. Perubahan yang memang membuat sedikit posisi saya semakin mengalami kesulitan dan membuat saya tidak dapat mengembangkan diri, dan pada akhirnya membuat saya mau tak mau untuk memutuskan untuk keluar. Dan keputusan tersebut merupakan sebuah keputusan yang tak terpikirkan sebelumnya oleh saya.”
Pertanyaan 3: “Mengapa Anda ingin bekerja di perusahaan ini ?”
Bijaklah dalam menjawab pertanyaan yang satu ini, karena pertanyaan ini cukup menjebak bagi Anda. Sekiranya Anda mendapatkan pertanyaan ini, Anda harus bisa menjawabnya dengan cermat dan bijak. Jangan hanya berpikiran uang besar saja saat Anda bekerja di sebuah perusahaan.
Walaupun manusia memang wajar bila bekerja untuk mencari uang, tapi Anda juga perlu menyatakannya secara implisit (sugestif). Memang Anda harus jujur ketika Anda memang tertarik dengan gaji yang diberikan perusahaan tersebut, katakan saja bahwa Anda ingin dapat lebih produktif lagi serta ingin menyongsong masa depan yang lebih cerah lagi.
Tentu saja jawaban diatas hanya sebagai contoh saja. Anda tak perlu ikut dengan jawaban tersebut, karena setiap orang punya alasan serta pandangan yang berbeda-beda terhadap sebuah perusahaan yang akan dilamarnya.
Mungkin bisa saja bahwa Anada tertarik karena perusahan tersebut punya budaya kerja yang baik. Tapi ada juga yang suka dengan pimpinannya serta manajemennya, dan juga dengan alasan-alasan yang lainnya. Maka jawablah pertanyaan tersebut sesuai dengan hati Anda, jujur, bijak dan yang terpenting lagi dapat membuat Anda lebih nampak produktif.
Pertanyaan 4: “Kenapa kami harus memilih Anda ?”
Pertanyaan ini juga cukup menjebak. Anda harus sangat hati-hati dalam menjawab pertanyaan ini. Umumnya pelamar akan menjawab dengan kelebihan serta kemampuan yang dipunyai. Bahkan ada juga yang menjawab dengan melebih-lebihkan skill serat kemampuan yang dimiliki.
Walaupun sebenarnya hal wajar bila Anda menyatakan kelebihan, kemampuan serta prestasi yang dimiliki dihadapan HRD. Akan tetapi satu hal yang perlu Anda ingatg, bahwa tak perlu berlebihan (over) untuk mengatakannya.
Baca juga : Contoh Surat Lamaran Kerja Tulis Tangan
Kenapa demikian? Karena umumnya pihak HRD ini didominasi oleh orang-orang yang sudah berpengalaman, tidak jarang juga mereka lulusan jurusan psikologi yang sangat mengetahaui kapan orang mengatakan sesuatu dengan over.
Tapi ada satu lagi perlu diwaspadai dan bisa jadi akan menjadi bumerang bagi Anda sendiri, yakni dengan menyatakan kelebihannya dengan merendahkan kemampuan yang dimiliki orang lain. Bila hal ini Anda lakukan bersiap saja untuk dicoret dan melenggang dengan sebuag kegagalan dan penolakan.
Pertanyaan 5: “Apa keunggulan Anda ?”
Pertanyaan yang sering kali dilontarkan oleh HRD adalah keunggulan yang Anda miliki. Untuk menjawab pertanyaan yang satu ini Anda juga wajib untuk menjawabnya dengan kejujuran dan sesuai dengan posisi yang dilamar.
Jangan sampai Anda menyampaikan kelebihan dan kemampuan yang tidak sesuai dengan posisi yang Anda lamar sekarang ini. Karena hal tersebut akan membuat Anda dianggap kurang teliti serta tidak memperhatikan posisi yang dilamar.
Lebih dari itu Anda harus menyampaikan keahlian dan keungggulan yang Ada telah miliki dengan penuh keyakinan dan memang hal tersebut dibutuhkan oleh perusahaan. Oh satu lagi jangan berlebihan dalam menyampaikan hal ini.
Pertanyaan 6: “Apa kelemahan terbesar Anda ?”
Setelah menanyakan keunggulan, umumnya pihak HRD akan menanyakan kelemahan yang dimiliki pelamar. Umumnya pelamar akan mengalami sedikit kesulitan untuk menjawabnya. Kesulitan ini diakibatkan karena pelamar merasa seperti makan buah simalakama (serba salah).
Baca juga : Tips Mencari Kerja Online & 12 Situs Lowongan Kerja Online Terbaik
Karena pelamar menganggap bila merka mengungkapkan kelemahan yang dimilki, maka meraka tidak akan dapat lolos atau boleh dikatan gagal dalam test wawancara. Tapi sebenarnya ada satu teknik untuk menjawab pernyataan yang satu ini.
Pada dasarnya setiap manusia mempunyai kelemahan tapi Anda dapat menggunakan teknik pemilihan kelemahan agar dapat dijadikan sebagai kelebihan. Terus bagaimana caranya? Pilih saja kelemahan seperti saya terlalu tak sabaran untuk cepat menyelesaikan pekerjaan maupun saya mudah marah kepada diri saya bilamana saya tidak menyelesaikan pekerjaan dengan baik, dan sebagainya.
Pertanyaan 7: “Apa yang Anda ketahaui dari perusahaan ini ?”
Sebelum pergi melakukan test wawancara (interview), seorang pelamar kerja memang diharuskan untuk menggali informasi sebanyak mungkin tentang perusahaan yang akan Anda lamar. Mengapa Anda harus melakukan hal demikian? Karena Anda juga akan mempunyai kemungkinan besar untuk mendapatkan pertanyaan mengenai perusahaan yang Anda lamar.
Bila Anda menjawab pertanyaan yang satu ini dengan baik, maka Anda akan dipandang sebagai orang yang peduli dan serius terhada suatu lowongan pekerjaan dan perusahaan. Tapi bila Anda tak bisa menjawabnya, maka hal ini akan berdampak buruk bagi Anda karena bisa diangap sebagai orang tak serius pada perusahaan yang akan menjadi tempat bekerjanya kelak.
Pertanyaan 8: “Apakah Anda ada pertanyaan untuk saya?”
Pertanyaan terakhir yang sering diajukan oelh pihak HRD adalah “Apakah Anda ada pertanyaan untuk saya?”. Pertanyaan ini umumnya akan dilontarkan pada akhir sesi wawancara (interview). Lalu bagaimana cara menjawabnya dengan baik?
Kita sebenarnya ada dua pilihan untuk menjawabnya, yakni memberikan pertanyaan atau tidak. Tapi untuk kasus ini lebih baik untuk memilih untuk mengajukan pertanyaan. Pasti Anda sedikit bingung mengapa harus mengajukan pertanyaan?
Hal ini disebabkan dengan Anda bertanya akan mendapat nilai tambah, karena Anda dianggap snagat antusias dengan interview, lowongan, maupun posisi dan perusahaan. Ajukan saja pertanyaan seperti bagaimana deskripsi pekerjaan yang nantinya harus kita jalani ataupun budaya kerja di perusahaan. maupun hal lainnya.
Nah itu tadi 8 pertanyaan yang sering muncul saat interview. Bukan berarti semua pertanyaan tadi akan diberikan kepada Anda, tapi itu tadi adalah panduan untuk menjawab pertanyaan. Karena pada dasarnya setiap perusahaan akan memberikan pertanyaan yang berbeda-beda, tergantung dengan HRD mereka. Yang jelas adalah jawablah setiap pertanyaan dengan jelas, tegas, jangan gugup dan juga dengan kejujuran.