Profil, Fungsi, dan Sistem Kerja Pegadaian “Mengatasi Masalah Tanpa Masalah”

Jika anda pernah meminjam uang dengan jaminan barang berharga atau mencoba mengajukan kredit multiguna, maka anda telah mempraktikkan konsep gadai. Gadai sangat familiar di Indonesia dan bahkan sekarang sudah ada wadah terpercaya untuk melakukan transaksi gadai. Salah satu perusahaan yang cukup maju dan berkembang untuk transaksi gadai adalah PT Pegadaian Persero yang akrab dengan slogan “Mengatasi Masalah Tanpa Masalah”. Cabang PT Pegadaian telah tersebar di seluruh Indonesia dengan pelayanan maksimal kepada masyarakat guna membantu menyediakan uang tunai.

Dasar hukum transaksi gadai telah diatur dalam beberapa peraturan perundang undangan dan masih berlaku sampai sekarang, diantaranya ada dalam Pasal 1150 KUHPerdata dan juga Salinan Peraturan OJK Nomor 31/POJK.05/2016 Tentang Usaha Pergadaian. Secara awam, definisi pegadaian dapat diartikan sebagai sebuah tempat yang tepat untuk mendapatkan dana tunai tanpa menjual barang berharga anda. Praktik gadai ini seringkali dilakukan oleh masyarakat kelas menengah ke bawah.

Fungsi Umum Pegadaian di Indonesia

Fungsi Pegadaian saat ini juga semakin luas. Selain sebagai tempat menggadaikan barang untuk memperoleh uang tunai, Pegadaian juga menyediakan layanan yang berkaitan dengan investasi (biasanya logam mulia), jual beli logam mulia, pengiriman dan penerimaan uang, dan juga penitipan barang. Masyarakat masih akrab dengan transaksi gadai karena dianggap paling mudah, aman, dan cepat untuk bisa mendapatkan uang tunai yang dipakai untuk keperluan mendesak lainnya. Barang yang digadaikan pun masih memperoleh asuransi sehingga anda tidak perlu khawatir barang yang digadaikan akan hilang atau rusak.


Pada dasarnya semua barang bisa menjadi obyek gadai, seperti motor, mobil, dan juga barang elektronik. Namun, Pegadaian kebanyakan menerima obyek gadai berupa emas dan barang berharga lainnya seperti perhiasan. Meskipun obyek gadai berupa emas dan perhiasan bentuk fisiknya sangat kecil jika dibandingkan obyek gadai lainnya, namun nilai gadai yang dihasilkan cukup tinggi.

Sistem Kerja Pegadaian di Indonesia

Pegadaian terbagi atas dua sistem kerja, yaitu Pegadaian Syariah dan Pegadaian Konvensional. Adapun cara kerja kedua jenis Pegadaian itu sedikit berbeda.

Sistem Kerja Pegadaian Konvensional

Pegadaian ini banyak dipilih orang yang membutuhkan dana dengan menyerahkan barang gadai. Petugas Pegadaian kemudian akan menaksir harga barang yang digadaikan dengan memberi pinjaman uang sesuai jangka waktu yang telah ditentukan yaitu maksimal 4 bulan. Karena Pegadaian Konvensional sama seperti bank, maka ada biaya jasa untuk setiap jumlah nominal yang dipinjamkan. Sehingga untuk mendapatkan kembali barang yang digadaikan, anda harus menebusnya sebesar harga gadai ditambah biaya jasa atau bunganya.

Sistem Kerja Pegadaian Syariah

Proses dan tata cara menggadaikan barang sama dengan Pegadaian Konvensional. Hanya saja biaya jasa diganti dengan biaya penitipan. Maksudnya, peminjam akan menitipkan barang yang nilainya ditaksir oleh Petugas. Kemudian barang harus dititipkan dan terkenal biaya tempat penitipan yang besarannya disesuaikan dengan rate barang, bukan disesuaikan dengan presentasi nilai barang.

Masih banyak infomasi mengenai Pegadaian yang bisa anda cari tahu sebelum memutuskan untuk melakukan transaksi gadai guna memperoleh uang tunai. Jika anda tertarik untuk menggadaikan barang, jangan lupa persiapkan juga beberapa dokumen penting seperti KTP, SIM atau Pasopr serta isi formulir yang disediakan oleh Petugas dengan jujur dan benar. Jika anda ingin menggadaikan kendaraan bermotor, maka anda harus menyerahkan kepada petugas BPKB, STNK, beserta kuncinya. Pegadaian bisa menjadi solusi paling jitu bagi anda yang ingin mendapatkan uang tunai dengan proses mudah dan cepat.


Leave a Comment

Tutup Iklan