Konten:
Definisi Umum Rasio
Pengertian rasio adalah kemampuan untuk mengetahui sesuatu obyek dengan memahami, menghubungkan, merefkleksikan serta memperhatikan obyek tersebut berdasarkan persamaan persamaannya dan perbedaannya.
Rasio dapat juga diartikan membandingkan suatu obyek dalam hal bentuk, ukuran dan jumlah dengan cara menyimpulkan hal yang berhubungan dengan obyek tersebut.
Rasio dalam Matematika
Dalam pelajaran matematika, kita selalu mendapatkan materi rasio dalam berbagai penghitungan. Dalam matematika, pengertian rasio adalah perbandingan antara dua besaran atau lebih baik dalam satu obyek maupun lebih dari satu obyek. Dalam menghitung permasalahan dalam matematika yang berhubungan dengan rasio diperlukan persamaan satuan dan besaran.
Besaran adalah segala suatu yang dapat diukur dan memiliki nilai. Satuan adalah pembanding dalam pengukuran. Sebagai contoh satuan adalah meter, kilogram, sekon, dan lain lain. Untuk menghitung rasio, satuan kedua obyek haruslah disamakan terlebih dahulu.
Sebagai contoh dalam menghitung rasio panjang suatu benda maka satuan kedua benda harus memiliki satuan yang sama terlebih dahulu misalnya meter. secara umum rasio dalam matematika dilambangkan sebagai a/b, atau bisa juga a : b dimana a dan b merupakan bilangan yang berbeda.
Contoh rasio panjang benda A yang memiliki panjang 5 meter terhadap panjang benda B yang memiliki panjang 20 Meter. Maka perbandingan atau rasio tersebut dapat ditulis 5/20 = ΒΌ atau 1 : 4.
Rasio dalam Akuntansi
Pengertian rasio dalam akuntansi adalah berkaitan dengan keuangan yaitu membandingkan angka angka yang terdapat pada laporan keuangan untuk menilai keadaan keuangan suatu perusahaan dari periode ke periode yang akan datang.
Rasio dalam akuntansi dapat diketahui melalui sebuah laporan neraca laba rugi suatu perusahaan. Dalam sebuah perusahaan teknik yang digunakan untuk mengetahui rasio keuangan disebut metode analisis rasio keuangan.
Analisis rasio keuangan sangat diperlukan oleh perusahaan untuk mengetahui biaya pengeluaran perusahaan dalam periode tertentu, kemudian menentukan keuntungan perusahaan yang dapat dicapai pada periode tersebut, kemudian membandingkannya, sehingga bisa menjadi dasar perlu tidaknya sebuah perusahaan untuk menentukan kebijakan yang baru.